01: Awal pertemuan

39.7K 1.1K 23
                                        

Assalamu'alaikum

Sebelum baca cerita ini jangan lupa follow, vote, and comen

| HAPPY READING|

****

D

i sebuah ruangan, terdapat beberapa orang yang sedang menghadiri acara

"Qobiltu nikahaha watazwijaha bill Mahril madzkuur haalan." Dengan satu tarikan nafas Athar ucapkan kalimat sakral itu  dengan lantang.

"Bagiamana para saksi?"

"SAH."

"Alhamdulillah."

••••

Pagi hari yang cerah

"Selamat pagi bunda." Teriak Ayla dengan suara cempreng nya itu menuruni anak tangga.

"Pagi juga nak, masih pagi loh udah teriak aja." Balas bunda Hana.

Ayla menghampiri Hana yang sedang berada di dapur. "Boleh aku bantuin bunda masak nggak?"

"Gausah, sedikit lagi selesai. Kamu bantuin nya telat." Mendengar itu Ayla terkekeh. "Hehe... yaudah kalau gitu aku tunggu di meja makan."

"Selamat pagi semuanya." Teriak rafka menghampiri Ayla yang berada di meja makan.

Ayla menatap abangnya. "Kapan udah pulang?" rafka mengangguk. "Iya atuh dek, kalau belum ga mungkin Abang ada di sini."

Ayla langsung memeluk abangnya, menyalurkan rasa rindu yang selama ini ia pendam. "Aku kangen, bang." Rafka membalas pelukan adiknya erat. "Abang juga, dek."

Ayla melepaskan pelukannya lalu mereka duduk di meja makan menunggu makanan datang.

7 menit berlalu bunda Hana datang membawa makanan.

"Makanan datang." Ucap bunda Hana lalu menaruh makanan itu.

"Wahh... pasti enak masakan bunda, udah lama Abang nggak makan masakan bunda." Ucap rafka.

"Pasti dong ayo dimakan"

Kini mereka sedang sarapan, hanya terdengar suara sendok dan garpu saja yang saling bertabrakan.

Setelah selesai sarapan mereka sedang kumpul di ruang tamu, Ayla sibuk dengan hp nya sedangkan bunda, ayah, rafka sedang menonton televisi.

"Kamu main hp terus." Cibir rafka.

"Ya ngapain lagi." Jawabnya.

"Ayla ayah mau ngomong sesuatu." Ucap ayah haidar.

"Mau ngomong apa ya?" tanya Ayla mematikan hp nya.

"Ayah mau masukin kamu ke pesantren." ucap Haidar to the point.

Ayla sontak kaget, ia membulatkan matanya. "Nggak mau, Ayla ga mau pokoknya." Ayla menggelengkan kepalanya.

Hana menatap anaknya. "Ini demi kebaikan kamu nak."

"Kamu di pondok nanti ada Abang kamu." Lanjut Hana.

ATHARLA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang