Piknik

578 61 4
                                    

Situasi hening, sebenarnya Zee, Eve dan Adel sudah sering melihat orang itu di tempat balapan. Namun sekarang berbeda, ada rasa takut saat orang itu mengetahui jika Zee berada di tempat balapan.

"Ekhm, ada apa" Chika langsung mendekati orang itu dan memecahkan keheningan.

"Temenan? Ikut balapan juga?" Bukannya menjawab pertanyaan Chika, Arga malah balik menanyakan hubungan Eve, Adel dan Zee dengan orang yang pernah mengalahkannya saat balapan.

Ya, orang itu Arga. Kalian ingat saat Chika berhasil mengalahkan Arga di balapan motor? Ternyata dia tidak terima dan kembali mengajak balapan pada Chika.

"Bukan urusan lo" ucap Chika dan langsung menurunkan tangan Arga yang menunjuk ketiga temannya dengan kasar.

"Ga nyangka, padahal kembarannya feminim, kalem, anggun banget" ucap Arga dengan menatap Zee sambil tersenyum dan meninggalkan mereka.

Zee yang mendengar perkataan Arga, hanya diam, ia tak berani bersuara. Eve dan Adel juga ikut diam.

"Kalian kenal?" Tanya Chika setelah Arga pergi dihadapkan mereka.

"Anak baru di sekolah kak" jawab Eve.

Sementara itu, Arga kembali kepada teman-temannya yang sedang berkumpul tak jauh dari tempat balapan.

"Yakin lu" Tanya salah satu teman Arga yang melihat Arga berurusan dengan keluarga Shiba.

"Liat aja" jawab Arga sambil menyalakan rokoknya dan duduk di atas motor kebanggaannya.

Bisa dibilang, Arga dan teman-temannya adalah orang-orang yang paling ditakuti di dunia balapan. Pasalnya, setiap Arga atau teman-temannya ikut balapan, mereka pasti memenangkannya.

Arga sudah tidak ada di hadapan mereka, namun jantung Zee masih saja berdegup kencang.

“semoga dia ga bilang macem-macem” gumam Zee dengan suara yang sangat pelan.

“hah? Apa Zee?” tanya Eve yang samar-samar mendengar gumaman Zee.

“ah ngga, pulang yuk” ajak Zee pada Eve dan Adel. Keduanya pun mengangguk dan bersiap untuk pulang.

Namun saat Zee ingin membuka pintu mobil Eve, Chika langsung menghentikan pergerakan Zee. Zee yang bingung hanya menatap Chika.

“Lu punya kembaran?” tanya Chika penasaran dan diangguki oleh Zee.

Setelah mendapatkan jawaban dari Zee, Chika pun melepaskan tangannya yang memegang lengan Zee.

Eve langsung menghidupkan mesin mobil dan meninggalkan tempat balapan. Terlihat dari kaca spion mobil, Chika melambaikan tangan saat mobil Eve melaju.

Setelah memakan waktu satu jam perjalanan, ketiganya pun sampai di rumah Eve.

“huftt, akhirnya bisa rebahan juga” ucap Adel sambil mengambil remote Tv dan  kemudian menyalakannya.

“ganti dong Del, drama itu mulu dari tadi” protes Zee saat melihat Adel kembali memutar drama yang sebelumnya ditonton.

“biarin lah, lagian tadi pake dipotong segala” ucap Adel sambil menyembunyikan remote tv di dalam bajunya.

“nih, ganti baju dulu” ucap Eve yang kemudian melemparkan 2 pasang baju kepada Zee dan Adel.

Melihat Adel yang tidak ada pergerakan, Zee pun langsung bangkit dan mengganti baju di kamar mandi.

“Senin liat gua dulu dong Eve” pinta Zee pada Eve saat keluar dari kamar mandi kamar Eve.

Hari senin nanti, Zee akan mengikuti seleksi basket di sekolahnya. Sejak saat SMP, Zee dan Eve sering mengikuti perlombaan basket. Makanya sebelum Eve pindah sekolah, Zee meminta Eve untuk melihatnya mengikuti seleksi.

SHIBATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang