Keusilan Zee

733 62 0
                                    

Saat berjalan menuju kamarnya yang berada di samping kamar Zee, Christy melihat pintu kamar zee yang terbuka. Tanpa pikir panjang ia pun masuk ke dalam kamar kembarannya itu.

Christy tak melihat zee di kamarnya, namun ia mendengar percikan air dari kamar mandi. Mungkin zee lagi mandi, pikir Christy. Ia pun memilih duduk di lantai samping tempat tidur zee sambil bermain hp.

Beberapa menit kemudian, zee keluar dengan handuk yang dikalungkan di leher.

"Loh toy, sejak kapan?" Tanya zee sedikit kaget saat melihat kembarannya ada di kamarnya. Zee pun langsung duduk di samping Christy.

"Kangen" ucap Christy langsung memeluk Zee.

"Maaf tadi aku ga makan dulu saat jam istirahat" sambil mendongakan kepalanya kepada zee.

"Iya, tapi lain kali jangan gitu lagi ya toy, nanti kalo kamu sakit gimana, kan aku sedih" jawab Zee sambil mengelus belakang kepala Christy.

"Sini aku keringin rambutnya" Christy bangkit dari duduknya dan mengambil hair dryer milik zee yang berada di atas meja rias.

Dengan perlahan Christy pun mengeringkan rambut zee dengan posisi berhadapan. Zee hanya pasrah hanya bisa menatap wajah Christy dengan tatapan dalamnya.

Jam dinding menunjukkan pukul 11.45 WIB. Setelah mengeringkan rambut zee, bukannya tidur, keduanya masih saja becanda.

Matanya seakan tidak ingin tidur. Mulut keduanya tidak berhenti tertawa karena keusilan yang dibuat oleh zee.

"Nih gini toy" ucap Zee sambil memperlihatkan keahliannya menjadikan handuk sebagai hijab.

Melihat kelakuan zee, Christy hanya bisa tertawa sambil memegang perutnya.

"Eh syal toy syal" ucap Zee dan langsung melilitkan handuk di leher Christy.

"Gak gitu dong zoy" meski ucapannya menolak, namun tubuh Christy hanya bisa pasrah dan menjadi korban keusilan kembarannya.

(Kurang lebih seperti inilah kelakuan mereka)

Keduanya tak henti tertawa hingga terdengar oleh Gracia yang masih setia di depan Tv.

"Ngapain sih mereka" Gracia yang mendengar suara tertawa adik kembarnya itu, merasa penasaran dengan apa yang dilakukan keduanya.

Graciapun langsung mematikan tv dan berjalan menuju kamar adiknya. Saat berjalan menuju kamar adiknya, Shani tiba-tiba keluar dari kamarnya.

"Apa sih ge" tanya Shani yang juga penasaran dan berharap Gracia tahu apa yang dilakukan adiknya itu.

"Gatau ci, yuk" ajak Gracia untuk melihat apa yang dilakukan zee dan Christy.

Pintu kamar zee masih terbuka, saat Christy masuk, ia tak menutup pintu kamar zee.

Melihat kedua adiknya sedang becanda dari depan pintu, ide jail Gracia pun muncul. Namun saat Gracia ingin masuk, tangannya di tahan oleh Shani.

"Biarin, tadi toya bilang kangen mulu sama zoy" ucap Shani di depan kamar zee sambil memperhatikan tingkah laku adiknya dengan senyuman yang lebar.

"Udah malem ci, tumben ga suruh tidur" Ucap Gracia sambil terheran-herqn dengan cicinya. Pasalnya selama ini Shani menjadi kaka yang tegas, jika bukan karena tugas atau hal penting, mereka pasti tidak diizinkan untuk begadang sampai larut malam.

"Gapapa besok kan libur, udah yuk, jangan ganggu mereka" ucap Shani sambil menarik tangan Gracia untuk menjauh dari kamar Zee.

Melihat kelakuan adik kembarnya, terbesit rasa cemburu dari Gracia.

"Eh apa" Shani kaget saat memasuki kamar ternyata Gracia membuntutinya.

"Aku tidur bareng cici ya" ucap Gracia sambil melingkarkan tangannya dipinggang Shani.

"Ya ampun kamu pengen kaya zoya dan adek?" Ucap Shani yang langsung peka dengan kelakuan Gracia.

Gracia pun hanya mengangguk dan menarik Shani menuju tempat tidur.

Cukuff dulu untuk part kali ini... lagi ga ada semangat, Adel grad🙃 semoga sukakk

SHIBATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang