Kisah keluarga mafia yang harus menyembunyikan identitasnya. Meski dihantui oleh masalah besar, kehidupan mereka terasa bahagia karena kelakuan si kembar Zoytoy.
Cerita ini hasil pemikiran penulis. Mohon maaf jika ada kemiripan dengan cerita Greshan...
"Saudaramu adalah rumahmu, sejauh apapun kamu mengejar dunia dan bahagia, luangkanlah waktu untuk mereka"
Shani Indira Shiba
Anak pertama dari keluarga Shiba berusia 21 tahun. Dia begitu manis, cantik dan selalu memperhitungkan setiap tindakan yang akan dilakukan. Terlahir kembar, namun sayang, kembarannya harus pergi meninggalkannya untuk selamanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Shania Gracia Shiba
Anak ketiga dari 5 bersaudara ini memiliki tampilan yang tomboy. Dia pemberani, apalagi sama orang yang gangguin saudara-saudaranya. Di usianya yang ke 18 dia sangat aktif mengikuti berbagai kegiatan di sekolahnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Azizi Asadel Shiba
Sama seperti kakak pertamanya, gadis berusia 16 tahun ini juga terlahir kembar. Namun sifat dan tingkah lakunya mirip dengan kakak ketiganya. Bisa dibilang dia bisa segalanya dibanding kaka-kakanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Angelina Christy Shiba
Anak kelima yang menjadi kembaran Azizi Asadel Shiba. Sifatnya berbanding terbalik dengan kembarannya. Dia begitu lembut dan paling disayang dikeluarganya. Hari-hari dihabiskan dengan kembarannya, bahkan menurutnya ia tak bisa hidup jika tidak dengan kembarannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mereka merupakan anggota keluarga Ardhan Athala Shiba yang sangat disegani di lingkungannya.
"Papa jadi pergi lagi," tanya Christy saat melihat papanya menentang koper dan tas besar menuruni tangga.
"Iya sayang, cici kamu mana," ucap Ardhan sambil mengelus kepala putri kecilnya.
"Diruang keluarga lagi nonton," sebel dengan papanya yang akan pergi lagi, ia langsung naik menuju kamarnya.
Melihat kelakuan anaknya tersebut, Ardhan hanya mengehela nafas sambil menggelengkan kepalanya. Ia tahu putri kecilnya ingin selalu bersamanya, terlebih setelah mamanya meninggal.
