mulai menjauh

256 59 7
                                    

Pulang sekolah

Christy dan gracia menunggu zee di parkiran.

Tuk tuk tuk

"Ayo" gracia membuka kaca mobil yang diketuk oleh zee.

"Aku pulang bareng Athir ya ci"

"Kenapa ga bareng?"

"Mau ke danau dulu sama adel sama marsha"

"Yaudah, jangan lulang malem- malem ya. Klo ada apa-apa kabarin, jangan buat cici khawatir. Terus.."

"Iya iya cici ku sayang, udah ya zoya pergi dulu. Muachh hati-hati bawa mobilnya cici. Byeee" ucap zee dan langsung pergi.

"Yaudah yuk" gracia mulai menyalakan mobilnya. Tak berselang lama dari kepergian zee, ia menyadari jika kedua adiknya tak saling tegur.

Biasanya jika zee pergi bersama teman-temannya,  Christy pasti merengek agar zee tak pergi lama-lama.

Tapi tadi? Keduanya bahkan tak saling tatap.

Ditempat lain, adel dan marsha sudah tiba di danau. Keduanya pun dudum dihamparan rumout hijau yang menghadap langsung ke danau.

"Kak adel sering ke sini?" Tanya masrha

"Iya"

"Enak ya, bisa kemana-mana sesuka kita" ucap masrha sambil menundukkan kepalanya.

"Hey, kenapa? Emang mau ke mana?" Tanya adel saat melihat muka murung masrha.

"Engga ka adel, ya maksud aku enak aja klo kemana-mana sendiri. Klo ada masalah bisa datengin tempat yang bisa buat kita tenang. Lah aku? Klo mau ke luar, diserang banyak pertanyaan dulu tuh sama bunda. Belum lagi harus ada yang nemenin klo kemana-mana"

"Bilang aja ke aku, nanti aku temenin terus izin ke bunda"

"Ngga ah, nanti ganggu kak adel"

"Ck ngga lah, ganggu apa sih"

"Haiiii" teriakan seseorang dibarengi gerungan motor, tak asing di telinga adel.

"KAK ZEE"

"Hai marsha, hai juga dudul, ahhh segernyaa" ucap Zee yang langsung duduk di samping Marsha dan menyomot minuman adel.

"Ini thir makan"

"Dih punya siapa tuh, nawar-nawarin ke orang lain" sewot adel saat melihat kelakuan sahabatnya.

"Ngapain sih lu ke sini, ganggu aja" lanjut adel

"Sewot mulu lu ya.. gpp kan marsha?"tanya zee

"Gpp dong kak zee, tambah seruu, ini pacar kak zee?" Tanya marsha saat melihat athir yang datang bareng zee.

"Bukan, itu pelayanku" ucap zee

"Pelayaan apaan koplak" ucap athir sambil melemparkan makanan ke arah zee

"Emang dia nih, mulutnya harus disekolahin biar sopan" ucap adel

"Marsha itu apa? Mau dong" pinta zee

"Ini ice krim Kak Zee. Nih cobain, enak kan?" Ucap marsha sambil menyuapi zee ice krim

"Enak banget, ini ga ada yang makan ya?" Tanya zee melihat ice krim di depan adel.

"Heh, punya gua yah ini" refleks adel memukul tangan zee yang ingin mencoba mengambil ice krim miliknya.

"Pelit banget"

"Lah lu tau ini ice krim depan gua, dan lagi gua makan. pake nanya ga ada yang makan lagi" sewot adel

"Kurang kenceng tuh mukulnya" ucap athir sambil menyenggol lengan adel.

"Iya, gua potong kali ya"

"Ih serem banget marsha, masa aku mau dipotong"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 2 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SHIBATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang