part_3

2.3K 207 6
                                    

"Ciciiii, oh ciciiiiii"

Duk duk duk

"Ciii ciciiiiii"

Duk duk duk

"Iyaaaa iyaaa asstagaaa, ribut banget sih ah" Kesal shani dari dalam.

Ceklek

"Apaa.! Ganggu orang tidur ajaa" Tanya shani kesal setelah membuka pintunya

"Ciciii kan mau sekolah, kenapa masih tidur" Tanya adel

"Eh sama anak kecil umur 5 tahun itu gk boleh sok bangunin orang gede" Kesal shani masuk ke dalam, niat nya mau tidur kembali.

Yaps.. Adel sudah satu tahun di rumah chika, jadi adel yang kemarin pas datang berumur 4 tahun sekarang sudah 5 tahun.

"Yaa wlwpun adel baru lima tahun yaa cii, tapi cici harus sekolah, jadi gapapa yang kecil bangunin yang besar" Nyerocos adel ikut masuk ke dalam.

"Aaaahhh, keluar2 sana, aku mau tidur lagi" Usir shani sudah merebahkan diri dengan tengkurap

"Nggak, nggak akan adel kasih cici tidur lagii, bangun ayok banguun" Adel dengan cepat naik ke punggung shani yang sedang tidur.

"Aaah turuuuunn, ngapain sih ah, gangguu teruuss, turuun nggak.!!" Marah shani

"Nggak, kalok cici nggak bangun, adel akan terus disini, tunggangi cici seperti kambing, ayok banguunn" Adel bahkan sambil goyang2 seperti orang naik kuda di atas punggung shani.

"Asstagaaa, iyaa deh iyaaa aku bangun, tapi turun dulu" Ketus shani. Adel langsung turun dari punggung shani dan menampilkan cengiran nya karena tau shani sedang kesal.

"Dasarrr..!!" Shani dengan masih kesal masuk ke dalam kamar mandi.

Adel turun dari kasur dan melakukan sesuatu..

"Ciiii, adel dan siapin seragam dan sepatunya" Teriak adel dari luar, lalu berlari turun.

"Bohong banget sih, dasarr" Gumam shani masih mandi.

"Mama mama,, adel udah bangunin cici, udah siapin seragam dan sepatu nya jugaa" Kata adel setelah sampai meja makan dan melihat chika sedang menyiapkan sarapan.

"Anak pinter,, terimakasih ya sayang, sudah bantuin mama" Kata shani mengelus kepala adel sambil tersenyum.

"Adel mau berguna bagi cici maa" Kata adel.

"Iyaa sayang, kamu sudah bisa bantuin mama, berarti kamu sudah bisa bermanfaat dirumah ini" Kata chika yang sudah bergelimang air mata..

.
.

20 menit berlalu, shani keluar dari kamar mandi nya...

"Setelah ada anak kecil itu, pagi ku selalu saja ribut, gapernah setenang dulu, lagian mama ngapain sih angkat tu anak jadi anak" Omel shani sudah seperti orang dewasa.. Tetapi detik kemudian..

"Ternyata nggak bohong.." Batin nya, setelah melihat seragam nya dan sepatunya sudah tertata rapi di kasur.

"Ambil pakai apa tu anak" Gumam nya. Ketika melihat ke arah lemari nya, bibir nya terangkat sedikit.

"Nekat banget pakek kursi, kalok jatuh gimana" Gumama nya.

.
.

Ting tong

"Bii tolong bukain" Pinta chika.

"Iya nyonya" Jawab bi lyn. Segera berjalan ke pintu utama.

Ceklek

"Chika mana..?"

"Eh tuaaan, nyonyaaa tuan aran pulang" Panggil bi lyn,

"Aaah, papaaa," Kata chika berlari ke pintu.

POSESIF SISTER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang