POSESIF SISTER

part_29

Di larang menangis sama ending nya, wkwkwk, canda gess.
Selamat membaca..
.
.

"Maa kita cari kemana.? Hiks.." Tanya shani tidak tenang.

"Sebentar2 mama pikir dulu.. Hmm coba tanya teman2 nya" Kata chika.

Setelah sedikit lama, dan shani lebih tenang..

Shani hendak mengambil hp nya. Tetapi..

"Maa siapa pasien yang di samping papa ini, kok shani jadi penasaran ya" Kata shani

"Masak gak boleh liat, tadi kata dokter tidak ada larangan begitu" Kata shani lagi

"Iyaa mama juga penasaran" Jawab chika. Ia mencoba melihat2 dari sela2 tirai yang tidak tertutup rapi.

"Masih remaja kak, mungkin anak sekolahan kek kamu" Kata shani

"Beneran?" Tanya shani lalu menggeser diri biar bisa melihat seperti mama nya walaupun hanya kelihatan samping.

"Kelas dia kayak nya di bawah aku ma" Kata shani.

"Eh tapi bentar2..." Kata chika

"Ada apa mah?" Tanya shani

"Itu seperti gelang yang mama liat di ruang oprasi tadi" Kata chika. Karena penasaran shani melihat lebih fokus

"Iyaa mah, kayak gelang dedel" Kata shani

"Nah benar kan kata mama" Kata chika, shani langsung mengangguk

"Kita liat aja yuk, sekedar buka tirai nya sedikit" Ajak shani

"Apa gapapa ya, takutnya keluarganya marah" Kata chika

"Masak di liat saja marah sih, kita cepat2 ma, mumpung keluarga nya belum datang" Kata shani.

Setelah berfikir sebentar,

"Yaudah deh ayok" Ajak chika. Mereka berdiri lalu berjalan ke arah pasien tersebut

"Kok aku grogi gini ya" Batin shani

"Kok Terasa ngilu ya di hati" Batin chika

"Mama yang buka ayok" Kata shani

"Iyaa bentar" Jawab chika. Lalu memegang pelan2 tirai nya

"Huh.." Chika membuang nafas kasar sebelum benar2 membuka nya..

Sserrrrttt

Suara tirai di buka pelan2..

Setelah chika membuka tirainya lebih lebar..

"Haaaaaahhhh.!!!"

Tamat🙏🏻🙏🏻🙏🏻

.

.

"Haaaahhh, dedeeeeeeelll" Teriak shani dan chika barengan, langsung mendekat