Jungkook akan memastikan Junkyu tidur lelap lebih dulu, sebelum diam-diam merangkak keluar dari rumah. Mendorong motor sejauh beberapa meter dari halaman guna menghindari bising, lalu melaju menuju tempat kehidupannya.
Yeah.. Meix'ji club.
Biasanya Jungkook akan menemui madam Ji terlebih dulu, guna memastikan siapa dan di kamar nomor berapa para pemesannya menunggu. Tetapi kali ini menjadi sesuatu yang tak biasa, wanita paruh baya dengan dandanan menornya —yang menjadi khas— itu menghampiri Jungkook di ruangan khusus, dimana biasanya Jungkook dan gigolo lain selalu bersiap.
"Apa yang membuatmu terlihat begitu bahagia malam ini, madam Ji?" Selagi melepas coat tebal yang membaluti kaos polosnya, senyum yang merekah tidak lebih hanya sebab diri merasa tak habis pikir ..melihat wanita itu terus tersenyum dan menatapnya intens sekali.
Bukan semacam menggoda sebab memancing sesuatu dari Jungkook, tetapi agaknya memang ada sesuatu yang telah terjadi. Binar cerah di seraut yang mulai berkeriput itu seperti mengatakan ..mucikari itu usai ditimpa tumpukan uang di atas kepalanya.
"Malam ini kau hanya memiliki satu pelanggan, dia memesan seluruh jadwalmu."
Informasi tak biasa, sontak menahan pergerakan Jungkook —sedikitnya tidak cukup percaya, sebab sebelumnya madam Ji tidak akan pernah menerima pemesanan semacam itu. Usai sekian sekon stagnan, Jungkook merampungkan pergerakan meloloskan kaos dari tubuhnya. Tanpa ragu menanggalkan diri untuk shirtless di hadapan wanita paruh baya itu, lantas meraih kemeja putih miliknya tuk menjadi pengganti.
"Siapa dia?"
"Aku tidak tahu, dia pelanggan baru. Dia hanya mengatakan —jika kau bertanya, katakan saja ..143 and Spring Day."
Telak Jungkook memicing tajam. Kode macam apa itu? Dan kenapa harus menggunakannya? Persetan sebenarnya, Jungkook tidak cukup peduli.
Madam Ji mendekat, total memangkas habis jarak dengan Jungkook. Sekalipun perlu menengadah guna beradu pandang dengan si lelaki Jeon, dia menepuk pelan dada gigolo kesayangannya itu beberapa kali seraya berbisik ..
"Berikan yang terbaik untuknya, dia sudah membayar dua kali lipat untuk seluruh jadwalmu. Pikat dia sebesar mungkin, agar dia kembali lagi."
Jungkook sudah menduga, pasti ada sesuatu yang disepakati saat proses pemesanan. Dan jika sudah tentang uang, mana bisa ditolak?
Bisikan-bisikan panas dan kotor, sudah menjadi hal biasa bagi Jungkook setiap kali keluar dari ruang ganti tuk menuju kamar di lantai atas club. Khusus berbeda malam ini, tak sedikit desah ucap kecewa dari beberapa penjuru menyambangi rungu Jungkook ..sebab mereka tidak bisa menempati salah satu jadwal Jungkook untuk malam ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Spring Day || Jeon Jungkook
Short Story°Birthday Project Jeon Jungkook ft. Kim Sejeong° "About spring days and you, who erased my dark world." •• "Bisakah kau berhenti melakukan semua hal bodoh itu?" "Aku merusak diriku bukan semata-mata untuk kesenangan. Dan kau tidak akan pernah menger...