Hey,
Perkenalkan namaku Min Yoongi, usiaku 19 tahun, ini adalah tahun terakhir ku di SMA, sekolah ini adalah milik ayahku, dan itu membuatku bisa melakukan apapun semauku (?).Aku tidak terlalu dekat dengan orangtuaku, mereka sangat sibuk sampai aku tak di urus dengan benar, tentu ada orang yang mengurusku, tapi pasti akan berbeda jika di urus langsung oleh orang tua sendiri.
Aku tumbuh tampa kasih sayang dan itu membuatku selalu membuat ulah di sekolah agar ibu atau ayahku memarahiku dan melihat ke arahku dan kebiasaan buruk itu aku terapkan pada teman-teman ku, aku mengganggu mereka agar mereka melihat ke arahku, melihat betapa berkuasanya aku sampai di suatu hari saat penerimaan siswa baru di sekolah ku.
Ada seorang siswa bernama Hoseok yang menarik perhatianku, dia manis dan ceria, dia selalu tertawa dan setiap dia tertawa entah mengapa aku merasa senang melihatnya, aku ingin dia di sisiku dan membuatku tertawa seperti yang dia lakukan pada teman-temannya, aku mulai mengganggu nya seperti yang ku lakukan pada murid lainnya, dari menguncinya di kamar mandi, berpura-pura menabraknya saat dia tengah membawa minumannya hingga seragamnya terkena noda tapi dia tak pernah perduli, dia sangat berbeda dengan siswa dan siswi lainnya yang jika aku mengganggu mereka maka mereka akan memohon ampun, dan yang terparah yang ku lakukan pada Hoseok adalah yang ku lakukan pagi ini.
Beberapa Minggu yang lalu aku mengetahui pekerjaan ibunya dan itu memberi aku ide gila, aku meminta salah satu temanku atau mungkin bawahanku, entahlah aku harus menyebut mereka apa, memerintahkan mereka untuk pergi ke Clube tempat ibunya bekerja dan tak lama aku mendapatkan sebuah foto seorang wanita tengah bergelayut manja di pangkuan pria tua dengan perut buncitnya, menjijikan fikirku.
Pagi harinya aku menempelkan foto itu di mading sekolah dengan sebuah kalimat singkat di bagian bawah foto
- Hoseok, apakah ini gambaran masa depanmu ?, ibumu cantik juga -
Dan saat siswa incaranku datang, benar saja, sekolah menjadi sangat riuh mengatainya, sejujurnya aku tak tega melihatnya, aku baru menyadari jika caraku mendekatinya salah, caption pada foto itu terdengar seperti sampah bagiku sekarang, ada rasa menyesal saat anak-anak mulai memberinya kata-kata kasar nan kotor, tapi di sisi lain aku cukup senang karena siangnya dia tiba-tiba datang ke ruang musik tempat biasa aku dan teman-temanku berkumpul.
Dia masuk dengan santainya, sejujurnya aku ingin melompat saat melihat dia di ambang pintu, aku senang dia menghampiriku walau cara yang ku gunakan sangat salah dan buruk, aku memerintahkan teman-temanku untuk pergi dan aku memintanya untuk duduk di kursi yang ada di hadapanku.
Dia duduk di hadapanku dengan anggunnya, "sial" batinku, dia benar-benar menarik, tak ada yang pernah seperti dia di depanku, aku mulai menawarinya sesuatu yang selama ini tak pernah akan di tolak oleh orang lain, tapi seperti kataku, dia berbeda, dia menolak tawaranku, dan jurus terakhir adalah mengancam beasiswanya.
"Beasiswamu tak akan aman jika kau menolak tawaranku"
Ancamku lagi, berharap yang satu ini mampu membuat dia berubah fikiran dan mau bergabung denganku.Dia menarik nafasnya, menurunkan kaki satunya lalu bersandar di kursi silver itu, dia menggosok-gosok pahanya beberapa kali dengan kedua telapak tangannya, sejujurnya aku tak tau apa yang ada di dalam fikirannya.
"Tuan Min Yoongi, kau fikir ancaman itu akan mempan padaku ?, Kau tau ibuku bekerja sebagai apa bukan ?, Ibuku sudah tak muda lagi, jika aku kehilangan beasiswaku mungkin aku akan mengikuti jejak ibuku, seperti caption yang kau berikan pada foto itu "
"Sial" batinku, kenapa dia sangat santai menjawab ancamanku, bukan ini yang aku mau, aku ingin dia di sisiku, kenapa sekarang aku yang merasa terpojokkan ?.
"Aku banyak memiliki kenalan laki-laki hidung belang berkat ibuku, aku juga mengenal banyak pria kaya yang butuh belaian pria muda sepertiku, apa yang harus ku takuti ?, Aku bahkan sudah bisa membayangkan seperti apa servis yang bisa ku berikan pada mereka jika aku tak bisa melanjutkan pendidikanku"
Brengsek, aku benar-benar kalah telak, dia hanya pria miskin, bagaimana bisa dia membuatku kehabisan kata.
"Kenapa hanya diam tuan Min Yoongi ?, Apa tidak ada tawaran yang lebih menarik lagi ?, Hah, aku bosan, aku sebaiknya kembali, sebentar lagi jam masuk"
Bodoh, aku mengutuk kebodohanku, dia bangkit dari duduknya, bersiap untuk meninggalkan ruangan ini, tidak, bukan seperti ini akhir yang aku inginkan, ayolah Min Yoongi, berpikirlah, aku secepatnya berdiri dan menghadap ke arahnya, melihat punggung itu semakin jauh dariku.
"Jadilah kekasihku"
Satu kalimat yang sedari tadi sangat sulit keluar dari mulutku akhirnya keluar juga, itu membuat langkahnya terhenti tepat di ambang pintu, dia berbalik dan melangkah mendekatiku, dan detak jantungku bekerja tak semestinya, dia berdiri tepat di hadapanku, dia menempelkan telapak tangannya pada keningku dan telapak tangan lainnya dia tempelkan di keningnya sendiri.
"Suhu tubuh kita sama"
Aku menepis tangannya karena semakin lama tangan itu di keningku maka akan terasa semakin nyaman.
"Apa yang kau lakukan ?"
"Memastikan jika kau tidak sakit saat mengatakan hal gila tadi"
"Aku sehat "
Tak lama kemudian dia tertawa sangat kencang, tapi bukan tawa yang menyenangkan yang selalu ku dengar tapi ini seperti tawa menyebalkan yang tak ingin ku dengar.
"Tidak ada yang lucu"
"Tentu saja lucu, kau Min Yoongi mengatakan ingin menjadi kekasih Jung Hoseok, bukankah itu lucu ?"
Baru saja dia selesai tertawa dan sekarang dia tertawa lagi, bolehkah aku menciumnya agar dia diam ?, Kenapa tawanya kali ini terdengar menyebalkan di telingaku.
"Sebaiknya kita kembali ke kelas masing-masing tuan Min Yoongi, belajarlah yang benar agar kau bisa ke universitas terbaik di Seoul, jangan mempermalukan ayahmu"
"Aku tidak bercanda dengan ucapanku, aku menyukaimu"
"Aku sudah memiliki kekasih"
"Tinggalkan dia"
"Beri aku satu alasan untuk meninggalkan kekasihku "
Sial, aku tak bisa menjawabnya
"Kau diam tuan Min Yoongi, itu artinya kau tak tau kelebihanmu di banding kekasihku, jadi permisi "
Dia meninggalkanku, aku terjatuh di atas sofa yang ada di belakangku, apa benar tidak ada yang bisa di banggakan dariku ?.
⚘ 2 chap terakhir ini merupakan potongan lain chap "koalatupai" (chap pertama)
Jadi taukan siapa pacar Hoseok ? ☺️
❢
❢
❢Ini ff terakhir di sini
Nanti kalau ada lagi, aku bikin yang baru, engak tak masukin di siniTerimakasih buat yang udah mampir dan ngasih ⭐ sama 💬
💜💜💜💜💜💜💜
🐨🦙🐈🐿️🐤🐻🐇
KAMU SEDANG MEMBACA
(1)oneshoot, Twoshoot, Threeshoot, . . .
Romance‼️‼️‼️‼️‼️‼️‼️‼️ Jangan salah lapak BL Boy Love B x B Boy x Boy ᵔᵜᵔ SOPE garis keras ☺️ ‼️‼️‼️‼️‼️‼️‼️‼️