Hoseok -my story (3)

260 14 3
                                    

Siang ini Hoseok baru pulang dari sekolahnya, dengan supir pribadi dan tentu Jungkook juga.

"Jung, mau es krim tidak ?"
Tanya Hoseok yang duduk sendiri di kursi  belakang.

"Kau mau es krim ?. . ."
Tanya Jungkook, sedikit menoleh ke belakang melihat Hoseok, Hoseok hanya mengangguk sebagai jawaban.
". . . Mampir sebentar ya pak Cha"
Pinta Jungkook pada pria yang ada di belakang kemudi.

"Baik tuan"
Jawab pria yang setia mengantar Hoseok itu.

Mereka mampir ke sebuah minimarket, Hoseok mengambil beberapa cemilan dan tiga bungkus es krim, Hoseok memberikan salah satunya pada Jungkook, 1 lagi dia berikan pada pak Cha dan 1 lagi miliknya.

"Terimakasih Tuan Muda"
Ucap pak Cha sopan

"Ini di luar, panggil Hoseok saja, jangan seperti itu "
Keluh Hoseok, ,dia tidak suka jika orang-orang yang bekerja dengan Yoongi itu memangilnya terlalu formal begitu, apalagi yang bekerja adalah orang-orang yang umurnya jauh di atas Hoseok. Tapi di mansion Hoseok membiarkannya, karena itu adalah permintaan pemilik tempat itu, tidak ada yang berani menentangnya.

.

"Daddy ?!"

"Hoseok ? . . . "
Yoongi berjalan cepat ke arah pintu di mana Hoseok baru saja masuk, Yoongi dengan sigap menangkap tubuh yang mulai kehilangan kesadarannya itu.
". . . Sial . . ."
Yoongi menggendong Hoseok ala bridal.
". . . Bersihkan semuanya"
Yoongi membawa Hoseok ke kamar Hoseok.

Dua pria tinggi mengangkat tubuh tak sadar seorang pria yang wajahnya sudah babak belur, beberapa maid datang untuk membersihkan lantai yang di penuhi cairan merah itu.

.

Satu jam sudah Hoseok tidak sadarkan diri, Yoongi memasuki kamar Hoseok, dia sudah membersihkan diri dan membuag pakainya yang terkena bercak merah itu.

Yoongi duduk di tepi tempat tidur, mengelus surai tupai kecilnya. Tak lama kemudian Hoseok terbangun dan dia langsung menangis dan meringkuk membelakangi Yoongi.

"Sayang. . . maafkan Daddy"
Ucap Yoongi, meremas pelan pundak bergetar Hoseok.

"Daddy sudah berjanji padaku"
Ucap Hoseok di tengah tangisnya, dia masih setia meringkuk membelakangi Yoongi.

"Iya, Daddy salah, Daddy minta maaf . . . "
Ucap Yoongi lembut.
Hoseok tidak menjawabnya
". . . Kalau begitu Daddy keluar dulu"
Yoongi mencium sekilas kepada Hoseok dan meninggalkan kamar itu.

"Temani dia"
Titah Yoongi pada Jungkook yang sedari tadi berdiri di depan pintu kamar Hoseok.

Ini adalah yang ke 2 kalinya Hoseok pingsan karena melihat sisi lain dari pekerjaan Yoongi, Hoseok memang tau betul pekerjaan Yoongi, tapi dia tidak mau ikut terlibat. Hoseok sangat takut dengan darah, itu membuatnya pusing dan akhirnya pingsan saat melihat darah dalam jumlah banyak. Yoongi merasa bersalah saat kejadian pertama itu, semenjak saat itu Yoongi berusaha untuk tidak membawa pekerjaan gelapnya ke Mension. Tapi kejadian kali ini di luar kendalinya, tikus tak tau diri itu datang dengan angkuhnya ke kediaman Yoongi, itu membuat Yoongi tak bisa mengontrol emosinya dan memukul tikus itu tampa ampun, tapi sialnya, di saat bersamaan Hoseok pulang dari sekolahnya, jika Hoseok belum pulang, mungkin nyawa tikus itu sudah melayang di buatnya.

.

"Kau sudah bangun ?"
Tanya Jungkook yang sedari tadi duduk manis di sofa panjang dekat jendela, membaca buku milik Hoseok untuk menghabiskan waktu menunggu tuannya bangun.

Hoseok berjalan lunglai ke arah Jungkook, meletakkan bokongnya di sofa empuk itu, dia melihat ke arah luar jendela, suasananya sudah gelap, menandakan hari sudah malam. Hoseok menyandarkan kepalanya pada pundak Jungkook, dan merangkul tangan berotot pria itu.
"Berapa jam aku tertidur ?"
Tanya Hoseok

"Tiga jam"

"Aku masih mengantuk"

"Tidurlah"

Tak lama kemudian suara nafas teratur bisa Jungkook dengar.
Jungkook mengangkat tubuh Hoseok, di bawanya ke atas kasur, menyelimutinya hingga ke dada, jam kerjanya sudah berakhir, ini waktunya dia berganti tugas dengan bodyguard lainnya, mereka juga manusia, tentu saja mereka juga butuh istirahat.

.
.
.
.

"Hoseok-ah, ada film baru, ayo menonton denganku ?"
Ajak Jimin.
Mereka baru saja selesai dengan jam pelajaran terakhir hari ini.

Hoseok hanya memberikan jempol sebagai persetujuannya.
"Kau ikut denganku"
Ucap Hoseok

"Baiklah"

Hoseok dan Jimin pergi ke parkiran, pak Cha dan Jungkook ada di sana. Jimin menghampiri supirnya untuk memberitahukannya jika dia akan ikut dengan Hoseok.

"Halo Jungkook-si"
Sapa Jimin pada Jungkook

"Selamat siang Tuan Park"
Balas Jungkook, sedikit membungkuk hormat.

Mobil yang di kendarai pak Cha, Jungkook, Hoseok dan Jimin melaju membelah jalan ramai kota Seoul, di belakang mereka ada mobil milik Jimin mengikuti, rencananya mereka akan berpisah saat selesai dengan filmnya.

"Jung, tolong belikan minum, aku akan membeli tiket"
Pinta Hoseok.

Jungkook, Hoseok dan Jimin duduk di bangku yang bersebelahan, film berdurasi 90 menit itu membuat Hoseok dan Jimin mengantuk, Jimin tidak tau jika film yang baru lewat di beranda sosial medianya itu akan semembosankan ini.

Jungkook sedikit menguncang tubuh Hoseok dan Jimin, mereka tertidur setelah film berputar setengah jalan, sampai film nya habis, mereka tidak bangun.

"Maaf, ku fikir filmnya akan menyenangkan"
Sesal Jimin setelah mereka tiba di parkiran.

"Tak apa, ayo kita pulang"

ʕ⁠´⁠•⁠ᴥ⁠•⁠'⁠ʔ

🤣 Jadi Threeshoot

Ini yang terakhir
Janji ✌🏻

(1)oneshoot, Twoshoot, Threeshoot, . . .Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang