the secret

218 12 0
                                    

"siapa wanita yang kau ajak bicara tadi ?"

"Wanita yang mana ?"

"Aku melihatmu duduk berdua dengan seorang wanita di kafetaria"

"Kafetaria ? . . . . aaaaaa Heju Nunna"

"Ck, cepat katakan siapa dia"

"Bagaimana jika aku mengatakan jika aku menyukainya ?"

"Yak Min Yoongi, baru beberapa bulan yang lalu kau memintaku menjadi kekasihmu, sekarang kau bilang menyukai wanita itu, di mana kau tinggalkan otak waras mu itu ?"

"Tentu saja masih ada di dalam kepalaku . . . . Mau kemana?"

"Aku mau pulang :(  "

"Tidak bisa, ini masih siang, jam kerjamu masih panjang "

"Aku tidak perduli "

"Yaaa Jung Hoseok, aku masih atasanmu, kau tidak boleh pulang. . . . Ya ya ya ya sayaaanngg, jangan pulang dulu, Heiiss"

#
#
#
#
#

Jam menunjukkan pukul 6 sore, di sebuah Apartemen elite di tengah kota Seoul

Hoseok tengah asyik dengan bahan-bahan masakannya, dia tentu mendengar jika kekasihnya datang, tapi dia memilih untuk abai.

"Sayang, kau masih marah ?"
Tanya Yoongi yang baru tiba langsung menghampiri tupai kecilnya.

"Untuk apa kemari ?, Pulang sana"
Ketusnya, Hoseok masih kesal, dia tetap tidak mau melihat Yoongi

Yoongi hanya tersenyum, dia memeluk pinggang ramping Hoseok dan mengistirahatkan dagunya di pundak Hoseok.
"Dia itu putri sekertaris Choi, jadi berhenti marah-marah begini, aku tidak fokus bekerja jika kekasihku marah padaku"
Rengeknya

"APA ?! Yang benar saja. . . "
Hoseok memutar tubuhnya, di pinggangnya masih terlingkar tangan kekar kekasihnya
". . . . eiiss harusnya kau katakan jika dia putri samchon, kau malah menjawab yang tidak-tidak . . . . "
Hoseok sedikit merapikan poni yang  menutupi mata sipit itu, satu kecupan mendarat di pipi kekasih pucatnyaa
". . . . Kau sudah makan malam ?"

"Belum, bagaimana bisa aku makan saat tupai kecilku kabur ? "

"Ck, jangan berlebihan, lepaskan aku, ayo kita makan, setelah itu kau pulang"

"Kau jahat sekali mengusirku "
Yoongi melepaskan pelukannya dan duduk di kursi meja makan, menunggu Hoseok yang masih melanjutkan masakannya.

"Jimin akan mengomel jika melihatmu di sini"
Hoseok menata makanan untuk mereka makan malam

"Ck, adikmu itu sangat menyebalkan, kau sudah dewasa tapi dia memperlakukanmu seperti anak-anak yang belum mengenal cinta"
Omel Yoongi

"Sudah, makan terus pulang, sebentar lagi dia pulang, kau tentu tak ingin bertemu dengannya bukan ?"

Yoongi dan Hoseok makan malam dengan tenang tapi mungkin sedikit terburu-buru, Jimin, sang adik akan pulang satu jam lagi.

Setelah selesai makan malem dan mengantar Yoongi hingga ke depan lift, Hoseok membersihkan semua sisi makanan mereka.
Dan benar saja, tak lama setelahnya Jimin pulang dengan wajah tertekuk nya, Hoseok menebak jika Jimin melihat mobil Yoongi keluar dari parkiran.

"Kau sudah makan malam ?"
Tanya Hoseok pada Jimin

"Sepertinya kalian sudah makan malam duluan "
Ketus Jimin lalu berjalan menuju kamarnya.

Hoseok yang melihatnya hanya tersenyum, dia tau pasti jika Jimin belum makan, Hoseok akhirnya memutuskan untuk membuat Jajangmyeon untuk Jimin.

"Jim, ayo makan dulu"
Hoseok tengah berdiri di depan kamar Jimin, mengetuk pintu putih itu beberapa kali.

(1)oneshoot, Twoshoot, Threeshoot, . . .Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang