Butuh waktu dua jam perjalanan dari mansion ke sekolah, walaupun jaraknya cukup jauh, Hoseok lebih suka tinggal di mansion dari pada di apartemen yang hanya 15 menit dari sekolahnya.
Di mansion cukup ramai oleh para penjaga dan maid, halaman dan taman yang luas bisa Hoseok jelajahi, bahkan ada hutan di sebrang sungai yang terletak di bagian belakang mansion, sungai yang memisahkan hutan dan padang rumput luas milik Yoongi, Hoseok lebih suka melihat hijaunya alam daripada melihat gedung-gedung tinggi pencakar langit di kota.
Jungkook sedang menemani Hoseok di halaman belakang, beberapa tukang kebun sedang memotong rerumputan luas itu agar tetap rapi.
"Apa masih sakit?"
Tanya Jungkook yang sedari tadi memperhatikan Hoseok sibuk mengompres pipi merahnya, Jungkook cukup lega karena kejadian itu terjadi di dalam sekolah, jadi itu di luar tanggung jawabnya, tapi bukan berarti dia senang melihat majikan, teman atau sahabatnya itu terluka, dia hanya merasa lega karena dia tidak akan mendapat masalah karena kejadian itu."Sudah membaik, jangan katakan apapun pada Daddy"
Ucap Hoseok, dia tidak ingin Tuan Kim, ayah dari Jennie mendapat masalah."Aku tidak akan memberitahu Tuan Min, tapi bagaimana dengan teman-temanmu yang lain ?"
Jungkook memang tidak akan bercerita, tapi anak-anak yang tau siapa Hoseok sebenarnya mungkin saja menceritakan insiden itu pada ayah mereka dan ayah mereka bisa jadi memberi tahu Yoongi. Anak-anak yang tau siapa Hoseok adalah anak-anak yang bekerja di bawah Yoongi."Aku harap Daddy tidak tau"
Begitulah Hoseok, dia tidak ingin orang lain dalam masalah walaupun dia korbannya, tumbuh di panti bersama anak-anak kurang beruntung membuatnya tidak tega menyakiti orang lain, saat menginjak bangku kelas 4 sekolah dasar, Yoongi datang mengadopsinya. Pria kaya donatur tetap panti asuhan itu.Beberapa hari pertama menempati mansion megah itu, Hoseok sering menangis karena merindukan teman-temannya dan tentu saja merindukan ibunya juga, wanita paruh baya yang berperan menjadi ibu bagi semua anak-anak kurang beruntung itu, itu membuat Yoongi, pengusaha muda itu menyerahkan pekerjaannya pada sang bawahan.
Saat kedatangan Hoseok kecil, mansion itu di penuhi mainan, dari mobil-mobilan kecil yang di kontrol remot hingga mobil-mobilan cukup besar yang dapat di kendarai Hoseok, , memasuki bangku JHS, Yoongi membelikannya motor ATV merah yang sampai sekarang masih sering Hoseok naiki.
Saat Hoseok duduk di bangku kelas VIII JHS , kakeknya atau ayahnya Min Yoongi menghembuskan nafas terakhirnya karena usia, itu membuat Yoongi semakin sibuk, tanggung jawab yang di embannya semakin besar, mengurus dunia bawah yang gelap dan dunia atas yang tidak mudah. Yoongi jadi tidak memiliki banyak waktu untuk menemani Hoseok, itu membuat Yoongi memanggil Jungkook untuk bertugas.
Para putra dari Bodyguard keluarga Min akan di latih untuk menjadi bodyguard juga, tapi tentu itu dengan persetujuan dari si anak, para putra yang tidak ingin menjadi bodyguard bisa menjalani kehidupannya dengan normal, Jungkook adalah salah satu anak yang memilih untuk menjadi bodyguard keluarga Min, mengikuti jejak sang ayah, oleh karena itu dia di latih sedari sekolah dasar, jungkook suka melakukan hal-hal yang menantang dan keras, itu membuatnya menjadi murid terbaik di kelas.
.
Yoongi pulang dengan dua pria tinggi yang senantiasa berada di belakangnya. Dia langsung berjalan menuju halaman belakang.
Melihat kedatangan Yoongi, Jungkook langsung bangun dari kursinya, membungkuk hormat dan melangkah menjauh untuk membiarkan anak dan ayah itu privasi.
Yoongi membungkuk di hadapan Hoseok dengan tangan kirinya bertumpu pada pegangan kursi besi itu
"Apa masih sakit ?"
Tanya Yoongi, mengelus pipi yang sudah mulai kembali ke warna seharusnya.Dari pertanyaan Yoongi, Hoseok bisa tau jika Yoongi sudah mengetahui apa yang terjadi, kabar menyebar dengan sangat cepat.
"Aku baik-baik saja, daddy tidak melakukan apa-apa kan ?, Kenapa daddy pulang?"
Tanya Hoseok, memastikan pria yang di hadapannya tidak bertindak di luar sepengetahuannya.Yoongi mencium sekilas kening Hoseok, kemudian duduk di kursi yang tadi di duduki Jungkook.
"Daddy tidak melakukan apa-apa, , , masuklah , daddy harus kembali"
Yoongi menempuh perjalanan selama satu jam hanya untuk memastikan tupai kecilnya baik-baik saja.Sepeninggalan Hoseok, Yoongi menghubungi seseorang.
"Beri sedikit pelajaran padanya".
Matahari sudah kembali ke peraduannya, Jennie memasuki rumah besar itu dengan mobil mahalnya di temani supir paruh bayanya yang selalu mengantar kemanapun maunya gadis itu.
Jennie membuka pintu besar itu, dia berhenti sebentar karena melihat sang ayah yang sudah duduk di sofa mahal ruang tamu, melipat kedua tangannya di depan dada, wajah sang ayah terlihat tidak dalam keadaan baik-baik saja.
"Pi, ada apa ?"
Tanya Jennie, menghampiri ayahnya, karena tidak biasanya sang ayah duduk di sana, biasanya sang ayah akan menghabiskan waktunya di ruang kerja pribadinya.Tuan Kim tidak menjawab, dia berdiri dengan kedua tangannya di pinggang.
"Mulai besok, semua fasilitas yang aku berikan akan aku tarik kembali""APA ?!, PI, APA-APAAN INI ?!"
Teriak Jennie, dia tidak mungkin bisa melanjutkan hidupnya jika fasilitas nyaman yang selama ini menunjang hidup glamornya itu di tarik.Tuan Kim tidak menanggapi amarah putrinya, dia meninggalkan Jennie yang terus-menerus berteriak padanya. Dia masih bersyukur, setidaknya dia dan keluarganya masih hidup mewah, suruhan dari Yoongi hanya memintanya untuk memberikan sang putri pelajaran, dan itu adalah hukuman yang sangat ringan karena putrinya berani menampar putra dari seorang Min Yoongi.
"Brengsek"
ʕ´•ᴥ•'ʔ
Twoshoot 🤣🤣
Akankah ada yang ke tiga ?
KAMU SEDANG MEMBACA
(1)oneshoot, Twoshoot, Threeshoot, . . .
Romance‼️‼️‼️‼️‼️‼️‼️‼️ Jangan salah lapak BL Boy Love B x B Boy x Boy ᵔᵜᵔ SOPE garis keras ☺️ ‼️‼️‼️‼️‼️‼️‼️‼️