Hoseok - my story (1)

351 15 0
                                    

"WUHHHUUUUUUUUUUUU, WAAAAA  INI SERUUUUUUUUUUU"

"HOSEOK KEMBALI !"

"SEBENTAR LAGI"

"TIDAK, KEMBALI SEKARANG JUGA !"

Dengan setengah hati, Hoseok mengendarai motor ATV merah itu menuju pria tinggi yang sedari tadi meneriakinya.

"Kau tidak menyenangkan Jung"
Sebal Hoseok

"Kau sudah berjanji untuk tidak mengebut, bagaimana jika kau terjatuh ?, Aku akan dalam masalah besar"
Protes Jungkook

Hoseok berjalan dengan sedikit menghentakkan kakinya karena masih kesal, meninggalkan padang rumput luas yang berada di belakang mansion megah itu, Jungkook mengikutinya dari belakang.

"Ayolah, jangan marah, pekerjaanku sudah sulit, jangan membuatnya semakin sulit"
Jungkook sang bodyguard pribadi mencoba untuk membujuk pria yang tubuhnya lebih kecil dari dirinya itu.

Hoseok tidak menanggapi ucapan Jungkook, dia berjalan ke arah tangga, berniat untuk kembali ke kamarnya, tapi langkahnya terhenti kala suara pintu utama mansion itu terbuka.

"Daddyyyyy!"
Hoseok berteriak dan berlari, melompat dan mendarat di gendongan pria berjas hitam yang baru saja memasuki mansion dengan dua pria tinggi tegap dan berotot di belakangnya.

"Apa tupai kecilku membuat ulah hari ini ?"

"Tidak"

"Selamat sore Tuan Min"
Sapa Jungkook seraya sedikit membungkuk hormat.

tampa memberi respon, Min Yoongi membawa tubuh kecil itu menaiki tangga, memasuki kamar bernuansa hitam putih abu-abu itu, meletakkan Hoseok di sofa dekat kaki tempat tidurnya, kedua telapak tangan Yoongi bertumpu pada sandaran sofa, dan Hoseok berada di tengah-tengahnya.
"Jangan nakal, jangan mengotak atik barang daddy"

"Ck, aku tidak nakal, kenapa Daddy selalu mengatakan jika aku nakal ?"
Hoseok mempoutkan bibirnya

Cuupp. . .
Satu kecupan mendarat di bibir berbentuk hati berwarna merah Cerry itu.

"Daddy mandi dulu"
Yoongi meninggalkan Hoseok yang masih terlihat kesal, hari ini hari libur, tapi Yoongi meninggalkannya sedari pagi, biasanya Hoseok akan menghabiskan waktu liburnya dengan Yoongi, tapi hari ini Yoongi harus pergi ke luar kota untuk membereskan beberapa tikus tak tau diri .

Yoongi mengabiskan banyak waktu di kamar mandi karena dia memutuskan untuk merendam tubuh lelahnya dengan air hangat, setelah selesai, Yoongi keluar kamar mandi dengan hanya mengunakan sehelai handuk yang melingkar apik di pinggangnya.

Dia tidak melihat Hoseok di kamarnya, Yoongi berfikir jika Hoseok sudah kembali ke kamarnya sendiri.

Yoongi berjalan ke arah lemarinya, dia  sedikit tersenyum setelah membuka pintu lemari yang tidak tertutup dengan benar itu.
"Kenapa kau ada sini ?"
Yoongi mengangkat tubuh tupai kecilnya dan membawanya ke tempat tidur, menyelimutinya hingga ke dada.

Rencananya Hoseok akan mengagetkan Yoongi, tapi karena Yoongi terlalu lama di kamar mandi membuat Hoseok tertidur di dalam lemari.

Setelah memakai pakaiannya, Yoongi menaiki tempat tidurnya dengan berlahan, memeluk tubuh kecil Hoseok dari belakang, menghirup aroma vanilla dari curuk Hoseok.
"Daddy merindukanmu"
Yoongi menyusul Hoseok ke alam mimpinya.

.
.
.

Pagi ini Hoseok sudah siap dengan seragam SHSnya, dia duduk di kelas XII, di sekolah yang di dominasi anak orang-orang berpengaruh itu, Hoseok memiliki seorang sahabat bernama Park Jimin.

Di samping bangunan sekolah terdapat parkiran yang sangat luas, tempat di mana para supir dan bodyguard anak-anak kaya itu berkumpul, mereka tidak di perbolehkan memasuki area sekolah.

.
.
.

"Apa yang kau lakukan ?, Aku sudah meminta maaf, aku tidak sengaja"
Hoseok memegang pipi kirinya yang terasa panas, rona merah mencuat dari pipi cabi itu.

"apa ?, Kau membuat barang-barangku jadi rusak"
Seorang gadis cantik memelototi Hoseok .

"Akukan sudah bilang akan mengantinya. . ."
Ucap Hoseok

Gadis itu masih melihat Hoseok dengan tatapan tak sukanya, di dekat kaki mereka ada beberapa barang berserakan.

". . .Jim, bisa tolong panggil Namjoon"
Ucap Hoseok, mata bulatnya tak beranjak, mata itu masih melihat tajam kearah gadis yang ada di hadapannya.

10 menit kemudian, Jimin kembali dengan Namjoon, kekasih dari gadis itu, pria pintar dan tinggi dengan kaca mata bertengger di hidungnya.
"Ada apa ini ?. . ."
Tanyanya, dia melihat Hoseok dan terkejut karena melihat pipi Hoseok memerah.
". . . YAAK KIM JENNIE, APA YANG KAU LAKUKAN ?!!"
bentak Namjoon
Suara keras itu membuat beberapa murid berdatangan mengerumuni mereka.

Jennie, si gadis arogan itu terkejut karena untuk pertama kalinya sang kekasih membentaknya.

"KENAPA KAU MEMBENTAKKU ?, DIA YANG SALAH!!"
Bentaknya, memelototi sang kekasih

"Minta maaf sekarang padanya"
Titah Namjoon

Jennie tentu saja tidak akan melakukannya, gadis yang selalu bermasalah dengan beberapa anak sekolah itu tidak mau melakukan permintaan kekasihnya.

Karena mendapat penolakan, Namjoon mengeluarkan handphonenya, menghubungi seseorang yang bisa menjinakkan gadisnya.

"Halo, uncle Kim"


"Namjoon, ada apa nak ?"

"Jennie membuat ulah dengan putra Mr. Y"


"APA ?, berikan telfonnya"

Namjoon menyerahkan handphonenya pada Jennie, Jennie sedikit terhentak dan menjauhkan handphone itu dari telinganya karena suara ayahnya di sebrang sana yang sangat keras.


"MINTAK MAAF PADANYA, APA KAU INGIN MENJADI GELANDANGAN !!!, JIKA SESUATU TERJADI PADANYA, MAKA KAU KU KIRIM KE DESA !!!"

Tut . . .
Tut . . .
Tut . . .

Jennie masih terdiam, memproses apa yang barusan terjadi, biasanya jika dia bermasalah atau membuat ulah, sang ayah tidak akan semarah ini.

Dengan keterpaksaan, Jennie pun meminta maaf pada Hoseok, dia tidak mau tinggal di desa yang kumuh bersama dengan nenek dan kakeknya yang sangat cerewet itu.

Tidak ada yang tau identitas pasti seorang Hoseok, hanya para guru dan beberapa siswa yang mengetahuinya, salah satunya adalah Namjoon, tapi tentu saja mereka tidak memiliki nyali besar untuk membeberkan fakta yang mereka ketahui, bahkan seorang Park Jimin yang notabennya adalah sahabat Hoseok pun tak tau siapa Hoseok sebenarnya, Jimin hanya tau Hoseok anak orang kaya yang memiliki ayah bernama Min Suga, begitu juga dengan kebanyakan siswa lainnya.

Hoseok terbilang anak yang baik, dia tidak pernah membuat ulah, selalu meminta maaf jika dia membuat salah, dia tidak pernah mau memperpanjang masalah, tapi karena kebaikannyalah, para siswa yang merasa orang tuanya memiliki power sering mencari masalah padanya tampa tau faka Hoseok putra siapa.

Saat Jimin ingin berkunjung ke kediaman Hoseok, dia akan di arahkan ke sebuah bangunan apartemen mewah, itu adalah permintaan Hoseok pada Yoongi, dia tidak ingin teman-temannya takut mendekatinya.
Terkadang Jimin bertanya kenapa apartemen Hoseok sangat sepi dan kosong, Hoseok selalu mengatakan jika orang tuanya tinggal di tempat yang cukup jauh, jadi dia hanya tinggal sendiri di apartemen mewah nan luas itu.

ʕ⁠´⁠•⁠ᴥ⁠•⁠'⁠ʔ - 𝖙 𝖇 𝖈 - ʕ⁠´⁠•⁠ᴥ⁠•⁠'⁠ʔ

Masuk ke oneshoot tapi kayaknya bakal jadi Twoshoot  🤣

Mau di pisah sendiri tapi kok kependekan
Jadi aku titip di sini ya 🥰

(1)oneshoot, Twoshoot, Threeshoot, . . .Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang