my story , with you

230 13 2
                                    

Hoseok melepaskan alas kakinya, berjalan menginjak hijaunya rerumputan luas taman belakang rumah besar itu, dia tersenyum, mengingat dirinya saat berlari bebas di taman itu. Gadis kecil polos berkostum princess kesukaannya, lengkap dengan mahkota indah yang merupakan hadiah ulang tahun ke 5 dari si Nyonya rumah yang baik, gadis kecil yang belum tau betapa kejamnya dunia, gadis kecil yang tidak tau apa yang akan dia hadapi di masa depannya.

Hoseok berjalan . . . Berjalan cepat . . . Dan akhirnya berlari, merasakan rerumputan menggelitik telapak kakinya, dia berlari cepat dan cukup lama sampai akhirnya nafas memburu.

Hoseok tersungkur, lututnya sedikit tergores karena benturan yang cukup keras, dia terduduk dan meluruskan kakinya, melihat indahnya bintang bertebaran di atas sana, dia merebahkan tubuhnya, terlentang menghadap indahnya langit malam, kedua tangannya terlihat di atas perut ratanya, dada yang naik dan turun karena nafas lelahnya.

"Omma, Appa, apa aku akan baik-baik saja ?"
Dia sudah sangat dewasa untuk tidak menangis, sudah cukup dia menangis saat kecil dulu.

Seseorang datang menghampirinya dan terduduk menghadap Hoseok yang masih dalam posisi tidurnya.

"Minumlah"
Ucapnya menyodorkan sebotol air mineral yang dia bawa

Hoseok bangun dan mengambil minuman itu dan menenggaknya setengah.
"Terimakasih"

"Masuklah, ini sudah malam"

Hoseok justru kembali merebahkan tubuhnya, menutup mata dengan satu lengannya.
"Di sini nyaman, mungkin aku akan tidur di sini malam ini"

"Nanti kau sakit, Omma bisa mengomeliku, kau juga harus mengobati lukamu"

"Sakit tidak akan membunuhku dan ini hanya luka kecil"

Tak lama kemudian, Hoseok merasakan tubuhnya terangkat.
"Yaak ! Turunkan aku"

"Kau tidak boleh tidur di sini"

"Oppa, turunkan aku"

"Diamlah, nanti kau jatuh"

Hoseok melingkarkan kedua tangannya pada leher pria itu, dia tidak ingin bokongnya menyentuh kerasnya lantai.

"Oppa, alas kakiku tertinggal"
Cicit Hoseok

"Kau masih punya yang lain"

"Tapi itu kesukaanku"

"Nanti ku ambilkan"

Hoseok di gendong ala bridal menaiki tangga.
"Apa Oppa berolahraga ?"

"Kenapa ?, Kau terkejut karena aku bisa menggendong mu menaiki tangga?"

Hoseok yang di tanya hanya menganggukkan kepalanya pelan.

"Aku tidak perlu olahraga raga untuk mengangkat tubuh kecilmu"

Setelah sampai di depan kamar Hoseok, dia tak kunjung di turunkan.
"Oppa, kita sudah sampai, bisa turunkan aku ?"
Pintanya

"Kau belum menjawab pertanyankku tempo hari"

"Aku tidak tau"

"Buka itu jawaban yang aku tunggu"

"Aku memang tidak tau, , ,jadi bisa turunkan aku ?"

Hoseok di turunkan, kemudian dengan cepat tengkuknya di tarik.

Cup . . .

Satu kecupan mendarat di bibir hatinya, dan sang tersangka memasuki kamarnya dengan cepat yang berada di samping kamar Hoseok dan menutup pintu dengan sedikit keras.

"YAAKKK MIN YOONGI KAU MENYEBALKAN !!!"

"SELAMAT MALAM HOBI"


ʕ⁠´⁠•⁠ᴥ⁠•⁠'⁠ʔ

Dulu aku pernah bikin ff, judulnya "my story , with you" 👇🏻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dulu aku pernah bikin ff, judulnya "my story , with you" 👇🏻

Dulu aku pernah bikin ff, judulnya "my story , with you" 👇🏻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini sampulnya 😁

Tapi pas udah sampai setengah jalan, ternyata buntu dan akhirnya aku hapus 😭

Oneshoot ini sedikit gambaran ceritanya 😄

(1)oneshoot, Twoshoot, Threeshoot, . . .Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang