PART 10 PENGHIANATAN & KESALAHPAHAMAN

72 51 29
                                    

TANDAI TYPO! Semoga kalian makin suka amin❤
VOTE & COMMENT GERATIS KOK

👑Happy Reading👑

****

"Cintamu ke aku jangan pernah berubah ya, aku takut cintamu ke aku berubah."

~ Vicky Aland Alexandro Alvarendra ~

****

"Gak cuma sayang aja, tapi cinta juga sama dia."

~ Audrey Caca Alexa Corolline ~

****

"Kak? Sini deket gue getting!! ada hal yang harus gue bilang sama lo?" ajak cici tergesa-gesa.

Caca berpindah posisi mendekati kembaran nya duduk di samping gadis itu. "Lo gak denger tuh anak belakang lagi ngomongin video viral?" lanjutnya.

Caca memutar bolanya malas ia tidak suka untuk membahas orang lain sedangkan dirinya saja masih banyak sekali masalah. "Bukan urusan gue!," balasnya singkat.

Cici menggoyang-goyangkan lengan gadis itu untuk mendengarkan ucapan nya karna belum selesai. "Tapi ini, soal temen lo anjirt!" ujar nya.

Caca semakin khawatir kepada temannya!.

Caca membulatkan matanya tergelojak kaget menatap cici dengan raut yang serius yang artinya tidak ada candaan di matanya. "Ngaco lo!" ketusnya sembari meraih ponselnya untuk menonton story.

Gadis itu menghela napasnya panjang iya itulah sifat kakaknya. "Gue serius! coba lo ingetin deh pas temen lo ngechat buat nanyain siapa yang viral itu kecewa sih kalau emang dia tapi kasihan bangsat! Kalau di viralin."

Caca terdiam membisu secepatnya ia menghapuskan air matanya dengan kasar hingga tak bersisa kembali ia melihat cici yang menatapnya. Tidak menyangka temannya melakukan hal bodoh, yang merugikan diri sendiri.

"Kak? Lo? gapapa" tanya cici pelan.

"Gue gak habis pikir, gue gak mau dia kenapa-kenapa dia temen gue juga meskipun dia dateng pas butuhnya doang," suara gadis itu mulai serak.

"Hei, coba nanti kita tanya sama sahabat kecil kita, pasti si fika udah di kasih tau sama ely" ucap cici pelan ia juga ikut frustasi.

Caca mengangguk pelan. "Kalau iya?," tanya caca menatap cici dalam.

****


Ruangan koridor masih sangat ramai setibanya caca dan circle nya sorotan mata mulai berbisik-bisik bahkan caca menatap mereka satu persatu kenapa? Ada apa yang terjadi sebenarnya ternyata di belakang mereka ada gadis mungil berlari ke arah lain.

"Lo liatkan? bisik cici menaiki alisnya satu sekilas.

"Gue cabut dulu! Bye" ucap caca tatapan nya kosong.

Diana menggaruk kepalanya yang tak gatal. "Tuh anak kenapa bjir? berantem sama aland apa."

Keysa yang terdiam dengan pandangan ponselnya lalu menaiki kedua bahunya ia juga tidak tahu mengapa hari ini mood gadis pemilik mata teduh itu kacau.

"Biarin dia nenangin diri dulu, gak usah di ganggu!."

Caca menatap langit terdiam sibuk dengan isi di kepalanya membuatnya frustasi, air mata berlian nya jatuh kembali di pipi mulus miliknya tak lama kemudian laki-laki sudah tepat di samping nya menghapus air mata caca.

He's is the queen's kingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang