9

436 34 0
                                    

Apa yang terjadi?"

Itachi berjengkit kaget. "Astaga, Shisui-nii," ucapnya sambil mengelus dadanya sabar. Ia baru saja pergi dari kamar Sasuke, dan saat di belokan, Shisui mengagetkannya.

Pangeran pertama itu bersandar di dinding, tangannya bersidekap, dan matanya selalu datar. Ia seperti memang menunggu Itachi lewat.

Setelah dirinya tenang, Itachi menunjukkan kepada Shisui sesuatu. Ia tahu cepat atau lambat kakaknya akan tahu apa yang disembunyikan adik kecil mereka. Dan ia tidak ingin terkena masalah karena menyembunyikan hal ini, biarkan saja adiknya yang di hukum.

Shisui menyaut botol obat itu. "Ini...?" ucapannya ragu-ragu, tetapi Itachi mengangguk..

"Sepertinya sudah lama Sasuke mengonsumsinya. Aku menemukan beberapa botol yang sama tersembunyi di lemari pakaiannya," jelas Itachi. Jangan tanya bagaimana ia tahu, sejak kedatangannya ia sudah menyelidiki sang adik, mengingat Shisui yang langsung sibuk dengan tugas kerajaan.

Api kemarahan berkobar. Mata Shisui langsung berubah merah, tiga tomoe itu berputar cepat hingga menjadi Mangekyou Sharingan. Shisui meremas botol obat itu dan langsung membakarnya dengan api Amaterasu dalam sekejap.

Inilah salah satu kekuatan istimewa pengguna mata Sharingan. Seseorang yang sudah mencapai tingkat lanjut bisa memaksimalkan penggunaan mata terkutuk itu. Bahkan seseorang seperti Fugaku hanya bisa mencapai tingkat dua.

Shisui ingin menemui Sasuke, mencercanya dengan berbagai pertanyaan. Apakah bocah itu ingin membunuh dirinya sendiri? Sebagai seseorang yang lebih suka dengan ilmu pengetahuan, Shisui tahu obat itu bisa menimbulkan kecanduan bagi pengonsumsinya.

Obat ini termasuk narkotika yang harus diminum dengan pengawasan khusus. Jenis Obat tidur yang memiliki pemenang tapi juga dapat membuat kecanduan. Namun jika tidak diawasi dengan ketat akan menghasilkan efek samping serius seperti penurunan tekanan darah, depresi pernapasan, dan risiko overdosis yang tinggi. Shisui tahu karena pihak kerajaan juga berusaha mengurangi peredaran obat-obatan ilegal ini dikalangan masyarakat maupun bangsawan

Melihat pergerakan Shisui, Itachi segera menghentikannya. Ia tahu kakaknya sangat marah, begitu pula dengan dirinya. Tapi bertindak gegabah juga bukan solusinya.

"Tenanglah, Shisui-nii. Jangan sampai kemarahan menguasaimu dan membuat adik kecil kita takut."

Mengingat itu, Shisui segera menenangkan amarahnya. Benar, dirinya harus tenang. Sejak mereka kembali, Shisui bukannya tidak sadar bahwa Sasuke menatap takut pada mereka berdua. Tapi brengseknya, ia dan Itachi bersikap seperti tidak terjadi apa-apa di antara mereka bertiga.

"Apa kau tahu apa yang menyebabkan ia mengonsumsi obat sialan itu?" Suaranya dalam, siapa saja yang mendengarnya akan langsung gemetar. Tapi berbeda dengan Itachi, pasalnya mereka ini satu spesies.

Dahi Shisui mengernyit saat melihat Itachi menyeringai. "Mungkin?"

***

"Nii-sama, ayolah..."

"Tidak!"

"Nii-sama... aku tidak akan kenapa-napa, lagian alu berlatih dengan Orochimaru Sensei," Sasuke terus membujuk sang kakak agar mengizinkannya berlatih pedang. Ayolah, itu rutinitasnya, tapi kakaknya yang super protektif dan posesif itu tidak memperbolehkannya.

"Nii-sama... Shisui-nii..."

"Tidak tetap tidak!" Sasuke terus membuntuti Shisui sampai ke ruang kerjanya. Ia akan terus mengganggu sampai sang kakak mengizinkannya.

Sudah seminggu sejak kepulangan kedua kakaknya. Kehidupannya bagaikan berubah 180 derajat, mungkin beberapa hari yang lalu ia masih bisa memaklumi. Mereka bahkan tidak memperbolehkannya keluar kamar karena ia masih sakit. Tapi sekarang, ia sudah sangat sehat.

My KingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang