bakat?

85 10 2
                                    

Seperti biasa cerita nggak j yang nggak kuat skip aja ya 🍃🍃🍃🍃

"Hah besok ada festival bakat, mau nampilin apa ya?" Ucap Souta pada Gin Harris dan Arion.

"Kalok aku biasanya skip acara begituan tapi kali ini harus ikut soalnya ngaruh ke nilai." Ucap Harris dengan muka nya yang pucat karena memikirkan seramai apa hari besok.

"Sou kau nyanyi aja suara mu bagus." Ucap Gin pada Souta.

"Suara jelek kek gini di bilang bagus..." Ucap Souta pada Gin.

"Kalok Harris kamu Gambar aja, lomba gambar juga ada kan, kan kau Introver." Ucap Arion pada Harris sambil memakan sebuah Snack.

"Em, boleh sih cuman takut jelek aja." Ucap Harris karena tak pede dengan gambar nya.

"Udah ikut aja dulu kan nggak ada yang tau." Ucap Gin menyemangati Harris.

"Nah sekarang kita apa?" Tanya Arion pada Gin.

"Mana ku tau" ucap Gin.

"Yon, mending Lo main alat musik aja sih kalok kata gw terutama gitar." Ucap Souta pada Arion.

"Hm, boleh juga sih itu." Arion menanggapi hal itu dengan wajah yang ceria.

"Nah sekarang tinggal gw." Ucap Gin.

"Em, apa ya?" Ucap Souta.

"Dah nanti ku pikir."

Kring kring! Suara bel berbunyi.

Mereka pun masuk kelas.

Dan skip saat pulang sekolah.

Gin berjalan menuju kafe tempat dia bekerja.

"Ooooo pas banget, Gin!" Teriak seorang laki laki memanggil Gin.

"Apa?" Tanya Gin.

"Jadi tadi kan hari ini kafe kita ngadain pentas tari nah ini tiba tiba bintang tari nya nggak Dateng, kita di protes banyak orang karena kiat semua dah dapet kerjaan kamu aja ya yang gantiin bintang nya tari." Ucap lelaki itu dengan polos nya.

"Matamu!" Ucap Gin, ya soalnya dia saja takut dengan suara kencang dan pasti jika dia menari pasti akan ada musik pendamping yang di keraskan dengan sepiker.

"Plis Gin nanti lagi nya nggak lewat sepiker deh, cukup orang nyanyi aja jadi nggak sekeras itu suara nya nanti kamu juga di temenin yang nyanyi nggak sendiri, ya plis, selamatkan kafe kita." Ucap Lelaki itu.

"Ya udah deh..." Ucap Gin pasrah.

Lalu Gin dan satu orang yang akan menyanyi naik ke panggung.

Lalu mulai.

Gin memiliki bakat dalam menari ternyata (autor ngarang +++)

Lalu para penonton sudah tenang dan menikmati pentas tersebut.

Memang tak semeriah itu tapi ya mereka tetapi senang.

//Gin pulang ke rumah\\

"Oke nari aja, tapiiii nanti suara nya...." Ucap Gin di dalam kamar nya.

//Keesokan harinya\\

"Bedeh beneran jadi nyanyi." Ucap Arion pada Souta yang sedang menyiapkan mic nya.

"Iye dari pada nggak tampil." Ucap Souta.

"Yon kamu jadi main musik?" Tanya Harris pada Arion.

"Iya dari pada nggak tampil kan, kamu juga jadi gambar?" Tanya balik Arion pada Harris.

"Iya" ucap Harris singkat.

Mereka melihat Gin dengan baju yang amat sangattttttttt rapi.

"Eh jadi nampilin apa?" Tanya Arion.

Rutinitas Sol.4ce/Kisah Gelap Di Belakang Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang