Cerita nggak j yang nggak kuat skip aja yaaaaa🍃🍃🍃
Hai!
Untuk Souta dan juga Arion udah aku jelasin di bab "kegelapan di balik Souta" ya nanti cek aja, intinya mereka berdua udah kenal dari SD lah ya.
Saat itu hari pertama masuk SMP tak di sangka Arion dan Souta masuk ke SMP yang sama lagi.
" Eh, Lo sini juga ternyata" ucap Souta pada Arion.
"Iya, gw kira Lo masuk SMP sebelah kan Lo pinter B.inggris" ucap Arion pada Souta sambil melihat tata letak kelas mereka.
"Dih iya sih awal nya mau masuk sana tapi ya, karena gw lumayan suka berantem jadi nggak jadi." Ucap Souta sambil memakan roti yang ia bawa.
"Noh kan, dah di bilang jangan berantem." Ucap Arion.
"Iye iye" ucap Souta pada Arion.
Mereka pun masuk ke kelas baru mereka.
Setelah bel berbunyi mereka memperkenalkan diri masing masing.
Saat itu ada Souta dan Arion melihat Harris, Souta dan Arion langsung sadar bahwa Harris adalah seorang investor.
Terlihat dari cara perkenalan nya.
Saat istirahat Arion mencari Souta.
"Di mane la tu bocah" ucap Arion, yang melihat Souta ada di meja Harris, Arion pun menghampiri nya.
"Eh ya ni nama nya Arion temen ku dari SD" ucap Souta pada Harris saat Arion datang. (Ngapain ya di kenalin lagi tadi kan udah perkenalan satu satu)
"Eh ya salam kenal" ucap Harris menggunakan suara yang sangat pelan.
"Widih dah dapet temen baru ae ni anak" ucap Arion pada Souta, ya maklum lah ya Souta itu kan ekstrover.
"O ya jelas, eh nanti pulang sekolah pergi main ke luar gimana?" Ucap Souta pada Arion dan Harris.
"Boleh" ucap Harris dan Arion serempak.
//Saat pulang sekolah\\
"Mau ke mana Souta?" Tanya Arion pada Souta.
Anehnya entah kenapa Harris terlihat sedikit takut, dah ku jelasin di " kegelapan di balik Harris" ya baca aja, intinya dia punya trauma sama seorang teman.
"Emmmmm warnet aja nggak sih, terus nanti ke tempat lain." Ucap Souta.
"Boleh." Ucap Arion, Harris sih ikut aja.
//Mereka pun pergi ke warnet dan pergi ke kafe\\
"Kafe yang di sini makanan nya enak" ucap Harris pada Souta dan Arion.
"Wangi makan nya nyampek ke luar." Ucap Souta.
Mereka pun masuk.
Ternyata kafe ini sangat ramai banyak sekali orang dan jiwa Introver Harris keluar lagi terlihat muka nya yang agak luncat.
" Kayaknya kita harusnya berangkat agak siang" ucap Harris.
"Halah udah lah nggak papa" ucap Souta pada Harris.
Mereka pun mengantri.
Tetapi saat mereka mau duduk ada seorang anak yang menangis karena tidak mau duduk di dekat kasir dan hanya tersisa kursi milik Harris Arion dan Souta.
"Eh dek duduk di sini aja." Ucap Arion pada ibu ibu itu dan anak itu.
"Eh nak tidak usah" ucap ibu ibu itu yang menolak tawaran itu.
"Tidak papa Bu" ucap Arion pada ibu ibu itu.
"Kalau begitu terima kasih nak" ucap ibu ibu itu mau menerima tawaran Arion.
Mereka pun pindah ke kursi dekat kasir, ternyata di situ justru mereka bisa melihat cara penyajian makan dan minum yang di pesan.
Tapi mata mereka tertuju pada seseorang yang sedang membuat sebuah kopi dengan cafe art di atas kopi itu, yang membuat mereka tertuju pada orang itu selain karena mereka melihat orang itu seperti masih seumuran dengan mereka bertiga dan karena orang itu memiliki 5 ekor dan 2 teling rubah.
Saat pesanan mereka datang orang orang yang lain sudah selesai makan dan kafe itu kembali sepi hanya ada mereka bertiga dan dua orang lainya.
Karena orang yang tadi mereka lihat duduk pas di depan mereka sedang istirahat, Souta dengan polos nya berani mengajak orang itu berbicara.
"Halo" ucap Souta pada orang itu.
Harris dan Arion hanya dapat terdiam melihat hal itu.
"Eh ya halo apa ada yang salah?" Ucap orang itu.
"Em tidak hanya yaaaa ingin mengajak mu mengobrol aja" ucap Souta sambil menyuap satu sendok kue coklat.
"Ohh eh ya nama kalian siap?" Tanya orang itu.
Souta pun mengenalkan diri dan kedua teman nya.
"Kalau nama mu?" Tanya Souta pada orang itu. (Ya autor yakin kalok kalian dah tau dia siapa)
"Oh nama mu Gin" ucap orang itu.
"Oooo salam kenal Gin" ucap Souta sambil terus memakan kue coklat milik nya.
"Kamu sekolah di mana?" Tanya Souta pada Gin.
"Belum aku belum menemukan sekolah yang mau menerima orang seperti ku" ucap Gin pada Souta.
Lalu Arion ingat bahwa sekolah mereka menerima siswa dengan segala keanehan dan kekurangan
"O ya mending kamu mendaftar ke sekolah kami di sana tidak papa memiliki ekor dan teling rubahnya."
"Iya kah?" Ucap Gin seperti tak percaya, karena ia sudah mencari ke sana kemari tapi tak ada yang mau menerima nya.
"Serius" ucap Arion pada Gin.
"Biar lebih jelas aku minta nomer hp mu" ucap Souta pada Gin, Gin mengiyakan hal itu dan memberi nomer hp nya.
Makasih ya yang udah baca sampai akhir, maaf cerita nggak jelas
Jangan lupa kasih vote sama komen tapi baca donat juga makasih banyak yaaaaaa
Lope you sooooo ❤❤❤❤❤🍃🍃🍃🍃😁😁😁
KAMU SEDANG MEMBACA
Rutinitas Sol.4ce/Kisah Gelap Di Belakang
Teen FictionFantasi atau bisa di bilang halu, bercinta tentang 4 orang sahabat yang hidup nya berliku liku dan masa lalu yang cukup gelap.