The Daily Life of A Wealthy Man

Chapter 1 - Kelahiran Kembali Tongkat Dewa

Judul : The Daily Life of a Wealthy Family

Penulis : Xiantan Luoyue

Chapter 1

Di jurang sedalam ribuan kaki, dimana magma yang berwarna merah dan memancarkan panas yang bisa membakar seluruh tubuh menjadi abu, berada tepat di depan matanya. Berulang kali bergulung dan mendidih, seolah akan meluap kapan saja dan membanjiri seluruh permukaan bumi.

Tubuh Wei An tampak tenggelam di cairan yang mendidih. Seluruh tubuhnya terasa panas, dadanya rasanya seperti ditekan, dan mulut serta hidungnya seperti sedang disumbat, membuatnya tidak bisa bernafas.

"Wei An, kau telah menyelamatkan dan membesarkanku dalam kehidupan ini. Kau berkata hanya aku yang bisa melakukannya. Kau ingin mengorbankan hidupku. Aku menerima takdirku! Kau tidak perlu menatapku dengan belas kasihan dan rasa bersalah. Pada titik ini, kau tidak berhutang apapun kepadaku!"

"Tapi, Wei An, kau berhutang kasih sayang kepadaku seumur hidupmu, dan bahkan jika aku berubah menjadi roh jahat, aku akan menghantuimu di kehidupan selanjutnya untuk menagih hutangmu-" Tubuh anak laki-laki itu terlempar ke dalam magma yang mendidih, sembari menatap Wei An yang ada di langit, dia membuat suara yang tajam dan enggan....

Wei An tiba-tiba membuka mata dan langsung terduduk seketika.

Sinar matahari yang cerah menusuk mata. Wei An secara naluriah mengangkat tangannya untuk menghalangi cahaya matahari membutakan pandangannya, dan apa yang dia lihat adalah sepasang tangan pucat kurus dengan tulang yang menonjol.

Tangan siapa ini?

Wei An menyipitkan mata dan kulit kepalanya terasa kesemutan. Bukankah dia sudah mati?

Ya, Wei An memang penyihir jalanan yang dihargai oleh raja dan akhirnya menjadi pelindung Kerajaan David. Dia sudah mati. Untuk menyegel roh jahat dan melindungi nadi naga, tubuh dan jiwanya musnah.

Namun, sekarang dia sedang duduk, dan anggota tubuhnya bahkan terasa lentur.

Apakah dia menggunakan sihir terlarang?

Tidak mungkin! Di dalam segel itu, tubuhnya seharusnya telah hancur menjadi abu, bagaimana mungkin dia bisa mengeluarkan tubuhnya dari sana?

Wei An berpikir dengan liar, pikirannya sedikit bingung, suara tegas dan melengking dari seorang pemuda terus menggema di dalam benaknya, beberapa kali tercampur dengan beberapa gambaran yang sangat aneh, yang terus-menerus diputar secara berulang-ulang di dalam otaknya.

Wei An duduk dengan menutup mata untuk waktu yang lama, menerima informasi dalam otaknya satu-persatu.

Wei An perlahan menemukan kesimpulan bahwa dia telah terlahir kembali ke dalam tubuh seorang pemuda dengan nama dan marga yang sama dengannya dari dunia lain.

Wei An seketika menurunkan tangannya dan menatap ke sekeliling ruangan.

Tempat ini terlihat seperti sebuah kamar dengan gorden berwarna biru langit dan dinding putih di semua sisi ruangan. Ini sangat sunyi dan sepi, dipenuhi dengan aroma yang menusuk dan tidak nyaman untuk dihirup.

Dia masih menatap sekeliling dengan tatapan kosong, dan pemandangan yang tidak familiar membuatnya sedikit bingung.

Tiba-tiba, Wei An mendengar langkah kaki dari luar ruangan, bercampur dengan suara Wanita yang menyebar.

Jika mendengar dari nada suaranya sepertinya agak tidak ramah.

Wei An secara naluriah kembali berbaring, menutup selimut ke seluruh tubuh, dan berpura-pura tidak sadarkan diri, dan suara yang samar itu akhirnya terdengar jelas.