The Daily Life of A Wealthy Man

Chapter 26 - Giok Kuno yang Mengumpulkan Yin

Segera setelah Wei An keluar, wajahnya sepenuhnya tenggelam. Dia berjalan menuruni tangga dan berdiri di samping Maserati edisi terbatas, dengan cibiran di mulutnya.

"Su Xiaomo, apa sebenarnya yang ingin kau lakukan? Aku tidak berkata bahwa aku akan pergi menjcari Feng Yan barusan!"

Su Xiaomo sudah sengaja berdandan hari ini. Dia masih berusia awal dua puluhan, ketika kulit seorang wanita berada dalam kondisi terbaiknya. Kulit Su Xiaomo sepenuhnya diturunkan dari kulit Su Dafu yang seputih perut ikan. Dia memiliki rambut sepanjang bahu, yang diwarnai dengan warna kopi susu, dengan rambut yang mengembang dan sedikit keriting di ujung rambut, menguraikan wajahnya yang berbentuk oval. Di wajahnya yang seukuran telapak tangan, dia sepenuhnya mewarisi alis willow Wang Yizhen dan sepasang mata berwarna almond, dan di bawah hidungnya terdapat bibir merah yang penuh.

Riasan Su Xiaomo tampak elegan, tapi sulit untuk menyembunyikan kecantikannya, jika kau mengabaikan lingkaran gelap yang dalam di bawah matanya.

Wei An tersenyum dingin dalam hati, mungkin karena Su Xiaomo berpikir bahwa Keluarga Feng menyukai wanita yang bermartabat, elegan, lemah lembut, jadi dia sengaja berdandan seperti ini.

Sangat disayangkan karena menyia-nyiakan wajah yang begitu cantik dengan mata yang arogan.

Wei An merasa menyesal untuk Su Xiaomo. Jika Su Xiaomo tidak ingin mengincar Feng Yan, dia tidak akan keberatan untuk menoleransi seorang sepupu yang memiliki temperamen yang arogan.

Su Xiaomo menyilangkan tangannya di depan dada, alisnya terangkat dengan sikap arogan, dan dia berkata, "Kau cukup baik dalam berakting barusan. Setelah tidak bertemu beberapa hari, Wei An, kau sangat mampu. Kau sebenarnya sudah belajar banyak!"

Wei An menatap Su Xiaomo dengan dingin, menunggu apa yang akan dia ucapkan selanjutnya.

"Su Xiaomo menatapnya seolah dia adalah kucing yang ekornya terinjak. Dia sangat marah dan melemparkan tas malah di tangannya dan berkata dengan tegas, "Apa yang kau banggakan? Bagaimana mungkin Kakak Yan akan tertarik pada seorang pria yang sekasar dirimu? Apa kau pikir aku benar-benar ingin kau pergi bersamaku? Aku merasa jijik bahkan jika kau bersedia!"

Setelah itu, Su Xiaomo mendengus dingin dan berbalik untuk pergi.

Wei An mengerutkan kening dan tiba-tiba berteriak dengan suara yang dalam, "Berhenti di sana!"

Su Xiaomo berpikir bahwa Wei An akan memohon ampun dan menyerah, jadi dia membalikkan badan dengan penuh kemenangan dan berkata, "Kenapa, apa kau akhirnya sadar?"

Wei An mengambil beberapa langkan maju dan berjalan ke sisi Su Xiaomo, lalu tersenyum ambigu, dan berkata, "Yah, aku sudah menyadarinya, jadi aku akan membawamu kesana."

Mata Wei An seketika tertuju pada giok kuno yang digunakan oleh Su Xiaomo di lehernya hari ini. ini adalah giok putih berbentuk air mata dengan lubang kecil di atas bentuk tetesan air. Tali berwarna merah cerah melewati lubang itu dan menggantung di sekitar leher Su Xiaomo, menambahkan sedikit keindahan untuknya.

Wei An tiba-tiba mengingat bahwa giok putih berbentuk tetesan air ini secara pribadi diberikan kepadanya oleh Feng Yan sehari setelah pernikahan mereka.

Kemudian, Su Xiaomo menyukainya dan memohon Wei An untuk memberikannya kepadanya, dan Wei An sebenarnya setuju!

Sekarang Wei An kembali melihatnya, dan matanya memicing tajam – ini adalah giok yang bagus, giok yang bagus sulit ditemukan dan memiliki harga yang tinggi, terutama untuk Wei An!

Namun, penglihatan pemilik tubuh asli dan kecerdasannya mungkin tidak bisa melihatnya.

Namun Wei An melihatnya dalam sekali pandang. Ada formasi yang tertanam di dalam giok putih berbentuk tetesan air ini, yang memiliki kekuatan yang besar untuk memadatkan Yin Qi. Yin Qi ini bukan Yin Qi yang berasal dari hantu, tapi Yin Qi murni yang ada di Yin dan Yang yang ada di antara bumi dan langit.

Giok putih ini sangat bagus dan sangat menggoda bagi Wei An, seolah ini memang khusus dibuat untuknya!

Dia harus mendapatkan kembali barang ini dari Su Xiaomo!

Su Xiaomo menatap Wei An sarkastik, dia membuka pintu mobil Wei An dengan arogan dan memasuki mobil. Pada akhirnya, dia tidak lupa untuk berbicara dengan nada yang masam, "Wei An, mobil ini sangat cantik, kenapa kau tidak meminta kakak Yan membelikannya untukku?"

Wei An seperti baru saja mendengar lelucon, dia tersenyum dingin, menatap Su Xiaomo, tanpa mengatakan apapun, dan menginjak gas.

Su Xiaomo merasa tidak nyaman ketika Wei An menatapnya, dan dia berkata dengan marah, "Wei An, untuk apa tatapan barusan!"

Wei An mengemudi dengan kecepatan tinggi, "Kau salah, Su Xiaomo, jaga pandanganmu ke depan, kau akan segera bertemu Feng Yan!"

Su Xiaomo merasa lelah, kenapa dia merasa bahwa Wei An sedikit sulit untuk diatasi hari ini!

Ketika mereka hampir sampai di Grup Jinyu, Wei An berpura-pura berbicara dengan santai, "Su Xiaomo, bukankah kau memiliki seorang sahabat yang tertarik denganku? Mana nomor ponselnya? Berikan kepadaku."

Su Xiaomo menolehkan kepala dan menatap Wei An merendahkan, lalu berkata, "Oh, kau bahkan belum dicampakkan oleh Kakak Yan, dan ku sudah cemas untuk mencari mata air kedua? Aku benar-benar tidak menyangka, Wei An...."

Wei An tidak peduli apa yang dia katakan, seekor anjing tidak bisa memuntahkan gading dari mulutnya, dia hanya bertanya, "Apa kau akan memberikannya atau tidak?"

Su Xiaomo memberikannya dengan murah hati, dan dia berkata dengan nada yang sombong, "Kau cukup peka untuk tahu bahwa Kakak Yan milikku."

Wei An hampir tidak bisa menahan dirinya untuk muntah, dan dia sangat ingin menendang wanita yang menyebalkan ini keluar dari mobilnya.

Namun, Grup Jinyu akhirnya muncul di pandangan, dan Wei An menginjak rem tanpa meragukan niat baiknya.

Su Xiaomo tiba-tiba terlempar ke depan, rambutnya menjadi berantakan dan dia berteriak, "Wei An, bagaimana caramu mengemudi!"

Wei An berada dalam suasana hati yang baik dan mengingatkan, "Su Xiaomo, image, image!"

Su Xiaomo sangat murka dan dia keluar dari mobil dengan marah!

Dunia akhirnya kembali tenang!

Setelah Su Xiaomo pergi menjauh. Wei An segera menghubungi nomor yang baru saja dia berikan, dan segera suara seorang wanita terdengar dari seberang....