Part 6

135 17 2
                                    

Magical Feeling

Part 6

.

.

.

“Keberanian macam apa yang kamu dapatkan, Renjun?” Jaemin memulai introgasinya. “Kenapa kamu sangat keras melawan hingga mengajukan negosiasi di tengah persidangan?” tanyanya. “Dan lagi, bagaimana luka-lukamu bisa sembuh dalam waktu semalam?”

“Satu-satu, Jaemin,” dan Renjun meniup daging rusa bakar yang baru saja masak. Semenjak Jaemin membawakan daging rusa bakar, Renjun jadi suka memakan hidangan ini. “Aku kelaparan dan tidak sempat makan karena harus datang sebagai saksimu.”

Jaemin mendesah. “Maaf,” lalu ia memilihkan daging yang bagus untuk Renjun. “Makanlah.”

“Wah, terima kasih!”

Renjun lahap dalam menyantap daging rusa yang dimasak Jaemin. Pipinya sampai menggembung karena kebanyakan menampung kunyahan. Wajah Renjun berseri dan matanya berbinar indah. Jaemin bakal betah melihat pemandangan ini seharian penuh.

“Aku jadi bertanya-tanya,” bilang Jaemin. “Bagaimana bisa omega semanis dirimu jadi garang di depan serigala lain, bahkan alpha sekalipun?”

“Pada dasarnya aku ini suka melawan,” Renjun menelan kunyahannya, “tapi tetua packku bilang aku tetap harus berhati-hati, sekurangnya aku harus punya perlindungan dari mateku.”

“Jadi, yang tadi itu apa?”

Renjun terkekeh, “Kamu pasti kagum denganku ‘kan?” dan Jaemin mengangguk lucu. “Aku hanya mengatakan yang sebenarnya sekaligus membelamu. Sudah cukup bagimu ditindas oleh anggota packmu sendiri, padahal kamu yang punya silsilah di sini.”

Jaemin tersenyum, “Renjun, kamu benar-benar omega yang hebat,” pujinya.

Renjun pun ikut tersenyum. Hatinya senang mendapat pujian dari alphanya. “Uh, tapi ganjaran yang kutanggung juga lumayan,” ungkapnya. “Junie mengorbankan tubuhnya untuk menerima luka di tubuhku. Alhasil, sementara aku tidak bisa bertransformasi dengannya,” tuturnya. “Aku harap Nana tidak menyakitiku lagi. Kalau tidak, sepertinya aku akan koma,” bilangnya sedikit takut.

Jujur saja, Renjun masih takut jika harus menghadapi amukan Nana. Serigala Jaemin tak pandang bulu walaupun Renjun sudah memohon ampun. Fisik Junie memang kuat, tapi fisik manusia Renjun lebih ringkih karena dia seorang omega. Tiba-tiba Renjun mendapat tepukan kecil di kepala. Ia mengintip dari balik poninya.

“Jangan takut, aku janji tidak akan melukaimu lagi dan selalu melindungimu,” ujar Jaemin dengan suara yang lebih rendah.

“Loh, Nana?” tanya Renjun karena dia segera tahu jika nada bicara Jaemin berbeda. “Kalian bisa bertukar karakter tanpa mengubah wujud?” tanyanya lagi.

“Ya, tapi kali ini Jaemin sadar jika aku mengambil alih tubuhnya,” ujar Nana. “Dia juga tahu apa yang kita bicarakan.”

Bibir Renjun membentuk huruf O yang lebar. “Alphaku memang keren!”

Renjun diam-diam memperhatikan perkembangan Jaemin. Dia baru tahu jika alphanya bisa berkomunikasi dengannya tanpa harus bertransformasi. Memang belum ada bakat yang muncul di permukaan, tapi Renjun yakin jika Jaemin dan Nana punya kemampuan lain.

Tidak dipungkiri bahwa kedua pasangan ini tampak disegani oleh anggota Pack Timur. Tidak ada yang berani atau mungkin memang memilih tidak berurusan dengan mereka. Bahkan, Ketua Pack terlihat tidak ingin bercakap terlalu lama dengan Jaemin saat ia sedang mengurus rencana menikahi Renjun. Demikian, Renjun tidak bisa memboyong keluarganya saat acara peresmian hubungannya dengan Jaemin. Dia hanya bisa menulis surat dan dikirimkan melalui burung pengantar surat.

Magical FeelingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang