Seul Ha_ [Slow Up]

25, Senar yg putus.

"cinta memang racun yg diselimuti madu, manis tapi mematikan"

..someone..

   'Sudah kuduga, seharusnya aku tak lewat sini', pikir seul-ha yg ingin ke arena latihan memanah, sudah lama ia tak menggerakkan jarinya menyentuh busur panah yg membuatnya kadang merasa seperti Robin Hood,  tokoh fiksi yg menjadi awal mula Seul-ha suka memanah. 'Mana lagi si heroin tu??? '.  Pikirnya celingak-celinguk, melihat sekeliling taman sepi ini, hanya ada ia dan yoon ji-hoo, sang second male yg memainkan biola dengan piawai sehingga selalu menghasilkan Melodi yg indah sama seperti hari ini hanya saja lebih melow dan menyayat hati, mengungkapkan sedikit dari perasaan galau dan merana ji-hoo.

  Rencana min seo-hyun kembali ke Perancis dan tinggal disana selamanya untuk memulai hidup baru sebagai calon pengacara yg mantan model, sangat berefek besar pada yoon ji-hoo sampai Pemuda itu mengeluarkan air mata.

Seul-ha meringis dengan tampang julid melihat nya. Pemuda yg terkenal sebagai Prince ice F4 yg misterius dan selalu tenang, hampir tak menunjukan ekspresi apapun selain wajah datarnya yg tenang dan menawan.

    Menatap pemandangan di depannya dengan datar, Seul-ha kemudian menghela nafas, 'harus kah kuputar balik saja dan ganti ke olahraga lain? Tapi aku sedang ingin memanah,  kalau ku tunda... Bisa-bisa angka di timbangan berat badanku angkanya bertambah'. Seul-ha menatap tangannya, menggerakkan kesepuluh jari tangannya yg ia keluarkan dari kantung jaketnya, menghitung keputusan putar balik atau tidak.

Meski gadis 18 tahun ini bisa menguasai berbagai bidang olahraga tapi pada dasarnya ia seorang pemilih, untuk apapun kecuali makanan selama bukan tomat dan brokoli hijau.  Memanah, anggar,  bela diri dan basket, selalu menjadi olahraga yg sering ia lakukan secara bergantian guna menggerakkan tubuhnya biar tak terlalu kaku dan cara enak jaga berat badan tanpa diet.

====

 Suara senar biola putus,  menyadarkan ji Hoo dari permainan biolanya yg sempurna. Hilang sudah pengalihan nya dari ke frustasian,kesedihan dan kegalauan nya. Menaruh biolanya di kursi taman.

Menyadarkan seul-ha dari lamunan dan hitungan pengambilan keputusan nya, entah sudah hitungan yg keberapa. Menatap satu-satunya jari yg tegak berdiri diantara kesembilan jari yg terkepal, ibu jari kirinya. 'Hah...? Seriusly...? '. Alis kanan seul-ha sampai terangkat, tak percaya jari-jari tangannya menghianati nya. Mengalihkan pandangannya, kembali menatap yoon ji  'Not another Chosess~'.