Bab 1. Izin

29 2 0
                                    

Happy reading (◍•ᴗ•◍)

Teriknya matahari pagi melalui celah jendela menyorot ke seorang gadis cantik yang sedang tertidur pulas di atas kasur kesayangan.

Perkenalkan dia Zea Anantaraya Asmita seorang gadis cantik berambut panjang, mata berwarna coklat, pipi sedikit chuby, dan  kulit putih bersih. Zea anak ke dua dari 2 bersaudara.

Zea anak yang pintar dan berbakti kepada kedua orangtuanya. Memiliki tutur kata yang halus dan perilaku yang baik. Mempunyai seorang Kaka laki-laki yang bernama Altair Saskara.

Anak ke dua dari ibu yang bernama Gavya Pavithra atau yang biasa dipanggil dengan Aya. Serta seorang ayah yang bernama Galen Sadipta biasa disapa dengan Gal.

Ibunya berkerja sebagai ibu rumah tangga, sedangkan sang ayah seorang OB di PT El tours.

Kembali ke topik...

Saat ini jam sudah menunjukkan pukul 06.03 yang berarti seperti biasa zea membantu ibunya bebersih rumah. Alarm jam sudah berbunyi namun sang empu masih tertidur nyenyak dalam gumpalan selimut.

Tok,tok,tok

Terdengar suara ketukan pintu dari luar.

"Zea bangun udah siang" teriak Aya ( ibu zea ) seperti biasa ia akan membangunkan putri kesayangannya setiap pagi.

"Zea!" Teriak ibu Aya sekali lagi

Zea yang sedang tertidur pulas pun terusik dan langsung terbangun dari tidurnya. Dengan keadaan setengah sadar ia berteriak menjawab sang ibu.

"IYA ZEA BANGUN!" Balasnya dari dalam kamar

"Cepetan mandinya!" Ujar sang ibu

"IYA!"

Ibu zea pun pergi dari sana dan segera menuju ke dapur untuk membuat sarapan. Sedangkan zea ia masih terduduk di tepi kasur untuk mengumpulkan nyawanya. Setelah beberapa saat zea bangkit dan segera menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Tak butuh waktu lama zea sudah selesai dengan acara mandinya dan bergegas memakai pakaiannya. Setelah berganti pakaian zea segera keluar dan membantu ibunya membuat sarapan.

"Ada yang bisa zea bantu Bu?" Tanya zea

"Nih kamu potongin aja kangkungnya" ujar ibu Aya

"Oke!" Balas zea lalu ia mengambil 2 ikat kangkung yang masih utuh dan memotong kangkung itu.

"Abang sama ayah di mana Bu?" Tanya zea di sela-sela memotong kangkungnya

"Lagi pada mandi kali" balasnya, memang di rumah ini mempunyai kamar mandi masing-masing di setiap kamar, serta kamar mandi yang digunakan untuk tamu pun tersedia sendiri.

"Oooo" zea hanya mengangguk dan melanjutkan memotong kangkungnya.

"Pagi bu" sapa altair dari atas tangga

Rumah zea mempunyai 2 tingkat kamar zea dan altair terletak di lantai atas sedangkan kamar orang tuanya terletak di lantai bawah.

"Pagi" sahut ibu Aya

"Ckkk, ibu doang yang di sapa aku engga?" Cibir zea

"Malas sama kamu mah" sahut altair

"Bu liat bang Al mah ngeselin" tunjuk zea ke altair yang sedang duduk di depan zea.

"Heleh Cepu kamu!" Ucap altair

"Biar apa? Biarin wleee!" Jawab zea sambil menjulurkan lidahnya.

"Zea itu kangkungnya di cuci dulu" perintah ibu aya

"Iya Bu"

Zea pun bergegas mencuci kangkungnya dan menyerahkan nya ke sang ibu.

"Ini" ucap zea sambil menyodorkan kangkung yang sudah bersih

"Makasih, udah sekarang kamu duduk"

"Siap Bu!"

Zea pun duduk berhadapan dengan altair lalu memperhatikan altair dengan wajah yang sepertinya ingin menanyakan sesuatu.

"Kenapa?" Tanya altair bingung

"Emmm bang zea boleh tanya ga?" Tanya zea ragu-ragu

"Boleh"

"Kerja itu enak ga bang?"

Altair diam sesaat lalu ia menjawab "ada enaknya ada enggaknya"

"Enaknya apa terus enggaknya apa?"

"Enaknya gajiannya terus enggak nya kerjanya" jawab altair santai

"Altair!" Tegur sang ayah dari belakang

"Hehe canda yah" sahut altair

"Kerja itu harus ikhlas dan tidak boleh mengharapkan sesuatu atau imbalan" jelas sang ayah

"Iya yah" kata altair

"Nih makanannya" ucap ibu aya dari belakang lalu menaruh semua menu makanan hari ini.

Setelah semua selesai makan zea pun membantu ibunya mencuci piring dan ia pun pergi ke ruang tamu untuk berkumpul dengan keluarganya.

"Ibu, ayah" panggil zea

Ibu aya dan ayah galen pun menoleh menghadap sang putri.

"Kenapa?" Tanya ibu aya

"Emmm, zea boleh kerja ga?" Tanyanya hati-hati

"Beneran mau kerja?" Tanya ayah Galen

"Iya soalnya zea mau bantu nambah ekonomi keluarga" jelasnya

Mendengar itu ibu aya dan ayah Galen terharu ternyata putrinya mempunyai hati yang baik bak malaikat.

"Boleh, tapi kerja yang baik-baik ya?" Nasihat sang ibu

"Iya Bu"

"Emang kamu udah nemu kerjaannya?" Tanya altair yang sedari tadi menyimak

"Belum, mungkin nanti zea mau cari di internet" balas zea

"Kalo belum ketemu nanti Abang bantu" ujar altair

"Iya bang"

Setelah mengobrol mereka pun menonton TV bersama sekali-kali tawa dan canda memenuhi ruangan yang penuh dengan keharmonisan.

'semoga kita bisa kumpul kaya gini terus' batin altair

___________________***________________
Jangan lupa vote guys!!
Kalo ada yang typo tandain ya!!

See you!!

Ig : @Author_mochaimutzzz
Tik tok : @Author by mochaimutzzz

My Husband Is a Duda ( slow up ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang