Dewasa. Agaknya saat ini dia mulai benar-benar faham tentang rasa.
Ingin menidakkan, tapi jiwa terlalu kuat mengiyakan.
Ingin mempersetujui, tapi perintah-Nya perlu tetap disemat di hati.
Apa kau tahu apa yang paling mendera atma?
Dia juga tidak tahu entah bagaimana.
Buntu apa dia juga punya rasa.
Usikan nakal itu, apa dia sendiri yang menerima?
Gelak ketawa itu, apa dia saja yang berniat untuk didengarkan?
Pandangan itu, apa dia saja yang layak untuk merenungnya?
Mempersoalkan tentang rasa itu sungguh menyesakkan. Mungkin dia memberikannya untuk semua, atau mungkin juga sebaliknya.
Rumit.
Anehnya, semuanya menyesakkan jiwa. Namun masih saja, dia enggan memberikan suara melainkan senyapnya alunan melodi sunyi petanda sesaknya rasa yang mendera jiwa.
Bila? Bila agaknya pertempuran ini menemui titik noktah.
7.30 p.m
27/6/2024
YOU ARE READING
Pena Minda
RandomSepasang mata yang Dia kurnia, Hanya tahu memerhati. Hati dan minda menghayati... Lantas jari jemari ini menari-nari dalam sepi. Singgahlah sejenak di sini, Siapa tahu ini yang kau cari.. @NurSyuhadahZf 18 Start : 4 Februari 2022 End : Achieveme...