Malam ini, langit kelam seolah menggambarkan bagaimana sunyi dan sepinya hari - hari Zayyan tanpa kehadiran Jasmine —lagi.
Zayyan menyesali setiap perbuatannya di masa lalu, hingga menyebabkan perpecahan seperti ini. Ia kira, dengan menguburnya sendiri, tidak akan terungkap sampai kapan pun. Namun nyatanya, keluarga Pramoedya mampu membuka pintu yang ia tutup rapat.
Jasmine mungkin sampai saat ini belum mengetahui, bahwa; Zayyan putera tunggal dari keluarga Mangata, adalah otak di balik terpisahnya Jasmine dari keluarganya selama 15 tahun lamanya.
Zayyan membuka ruang obrolannya dengan Jasmine, terakhir ia saling berbalas pesan bersama Jasmine yaitu 10 bulan yang lalu. Ia membuka blokirannya dan memantapkan hati.
Zayyan akan memberitahu Jasmine kebenarannya malam ini, ia tidak sanggup untuk menutupi semuanya lagi. Untuk bagaimanapun hasilnya nanti, Zayyan akan terima.
Zayyan menekan voice note, lalu mulai mengutarakan apa yang terjadi selama ini. Tentang amarahnya dan jatuh cinta.
"Jasmine, halo? Gimana kabar kamu, semoga selalu baik - baik aja ya? Maaf mungkin ini akan mengejutkan kamu, tapi cinta aku ke kamu yang mendorong aku untuk jujur, walaupun ini sangat menyakitkan.
Jasmine, aku bukan orang baik seperti yang kamu kenal, seperti yang kamu bela dan kamu sayangi. Aku minta maaf, aku ... adalah seseorang yang menjauhkan kamu dari keluarga mu selama lima belas tahun.
Maaf, tapi dulu aku berpikir, kamu adalah penyebab kehancuran keluarga ku. Rumah sakit itu meledak memang karena ada kesalahan bukan sabotase, itu murni kecelakaan. Tapi Bunda sakit karena memikirkan korban dan terutama kamu, puteri temannya.
Aku jadi kehilangan kasih sayang dan perhatian Bunda, Ayah ku jadi jauh dan semakin berantakan semuanya. Di tambah, perawat yang menyelamatkan kamu. Kamu tau kan dia Ibunya Elara dan Laura? Saudaranya namanya Maureen, dia datang dan semakin menghancurkan keluargaku, semakin menyakiti Bunda.
Dan itu semua aku pikir, kamu adalah penyebab utamanya. Aku sengaja mendekati mu, berpura - pura menyukai mu sampai aku malah benar - benar jatuh padamu. Sebesar apapun amarah ku sebelumnya, ternyata kalah besar dengan rasa cinta aku ke kamu.
Aku salah, aku minta maaf walaupun kamu pasti gak akan pernah bisa menerima ini. Setiap kali keluarga mu hampir berhasil menemukan mu, akulah orang yang menghapus jejak itu, memalsukan berkas di sekolah saat om Prabu, Zayden memeriksa berkas beasiswa, dan yah banyak. Ma —"
BRAK!
Reiga, yang baru saja sampai di mansion 30 menit yang lalu segera menuju kamar sang adik bungsu, betapa rindu ia padanya.
Mendengar suara gemericik di kamar mandi, yang mulanya Reiga akan menunggu Jasmine di luar jadi urung karena notifikasi ponsel.
Mendengarkan seluruh voice note Zayyan untuk Jasmine, dada Reiga seperti di hantam batu besar. Sangat menyakitkan, ia melempar ponsel adik bungsunya hingga hancur.
Tanpa Reiga sadari, Jasmine berada di balik dinding; mendengarkan semuanya sambil membekap mulutnya sendiri, air matanya mengalir deras, sebisa mungkin ia tidak ingin isakan tangisnya terdengar oleh Reiga.
Hingga Reiga pergi dari kamarnya, tubuh Jasmine lemas dan merosot ke lantai. Menekuk lututnya dan membenamkan wajahnya di sana. Ia tak kuasa lagi menahan tangisannya.
Selama ini Zayyan membohonginya?
Jadi, apa lagi arti cinta yang dikatakan oleh lelaki itu? Kenapa cinta yang dulu sangat manis di rasa, sekarang begitu pahit untuk di telan.
Ceklek.
Zayden memasuki kamar Jasmine, dengan langkah pelan dan hati - hati ia mendekat pada adiknya yang menangis terduduk di lantai.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE LANGUAGE
Teen Fiction[ SEASON II ] Setelah semua sakit, bukankah seharusnya terbit senyuman; seperti pelangi yang hadir sehabis hujan turun? Namun, hidup mu dalam kehidupan ini tidak berjalan dan tidak berhenti hanya karena kamu menginginkannya. Tuhan adalah pengendali...