You Know ILYSM, Right?

1.3K 151 63
                                    

Mansion Smith hari ini sedang sibuk - sibuknya, bahkan bisa dibilang tidak pernah sesibuk ini sebelumnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mansion Smith hari ini sedang sibuk - sibuknya, bahkan bisa dibilang tidak pernah sesibuk ini sebelumnya.

Malik begitu semangat mendekorasi ruangan di sebelah kamarnya, ada pintu terhubung diantara keduanya di dalam. Itu adalah kamar Flora dan kamar dirinya.

Flora sangat menyukai ballet, barbiè, hello kitty dan animasi disney lainnya. Maka dari itu, Malik sengaja membuat kamar Flora di cat tembok berwarna dasar merah muda yang lembut, sprei kasur queen size bermotif hello kitty dan segala pernak pernik lucu yang ia kombinasikan; untuk melengkapi kelucuan kamar tersebut.

Rencananya, Flora akan ia bawa tinggal di mansionnya mulai besok. Entah bagaimana caranya, Malik akan mengambil haknya dari tangan keluarga Alexandrea.

Ia sudah membicarakan ini dengan Isaac, tentunya putra sulung Pramoedya itu berjanji akan membantunya.

Flora, berhak mendapatkan semua ini. Ini miliknya, keluarganya, jangan sampai Flora terombang ambing terlalu lama lagi.

"Tuan, apa trampolin kecil ini akan di simpan di ruang bermain?" Tanya seorang pelayan.

"Iya, tata di tengah saja," jawab Malik sambil tangannya sibuk memilih baju ballet baru untuk koleksi Flora nantinya.

"Tapi Tuan, saran saya lebih baik trampolin ini di luar saja. Di taman dekat kolam renang outdoor," sanggah sang pelayan, tidak setuju dengan adanya trampolin di dalam ruangan. Ia takut kalau Nona Kecilnya nanti terbang dan terpentok langit - langit.

"Begitu? Biar saya bisa mengawasi putri saya sambil berenang?"

"Iya Tuan, Anda bisa bermain bersama Nona Kecil lebih leluasa."

"Bagus juga ide mu. Baiklah, di taman saja."

Sang pelayan pun tersenyum senang, sarannya di pakai.

Marvin yang baru saja pulang dari kampus pun, berdiri sejenak di ambang pintu. Memandangi hilir mudiknya para pelayan dan penjaga mansion Smith, dengan sang Ayah yang masih setia sibuk scrolling tabletnya.

Tadi pagi saat ia hendak pergi, mansion tidak seramai ini. Marvin jadi membayangkan, andai saja Jennifer tidak merusak keluarganya sampai menukar Flora; mungkin setidaknya ia dan Malik memiliki satu kebahagiaan peninggalan Mutiara dari dulu.

Andai saja, Marvin tahu kalau Flora itu adiknya sejak lama.

Andai saja...

Mutiara masih hidup.

Ting!

Denting notifikasi ponselnya menghentikan kegiatan berandai Marvin, ia membuka pesan masuk dari Disa -si tompel yang paling di cemburui Jasmine.

08xxxxxxx9xx
Send a picture..
Pacar lo check in di kafe Amyours.

Kafe Amyours, kafe itu sangat di kenali Marvin. Karena beberapa kali ia ditugaskan oleh kepala sekolah untuk menggrebek siswa siswi yang berpesta di sana.

LOVE LANGUAGE [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang