Mengapa?

41 6 0
                                    

-An imperfect story-

"H-hhugo..."cicit Nalendra

Orang yang menolong nya adalah Hugo, mengapa ia menolong nya?bukankah ia suka ia terluka dan menderita?

Nalendra segera bangkit, menatap Hugo dengan bingung.

"Kenapa lo nolongin gue,bego?!"tanya Nalendra

Hugo hanya diam sambil melihat luka di lengan nya,karena di acuh kan Nalendra pun memilih untuk pergi. Ia luka-luka namun ia tak peduli, ia malas menghadapi Hugo itu.

"Tunggu!"tahan Hugo

Nalendra tak bergeming, memilih untuk diam alih-alih bertanya sebab ia pusing sekali rasanya.

"Gue nolongin lo karena gak tau kalo itu lo,jangan mikir kalo gue gak bakal ganggu hidup sialan lo itu."

"Alah bohong, tadi lo manggil nama gue bego."ucap Nalendra

Hugo terdiam, salah bicara ia. "G-ggue liat muka lo tadi pas ke guling, makanya gue tau."

Nalendra terkekeh, menatap Hugo dengan tatapan dingin nya. Hugo tertegun,terkejut melihat tatapan kosong dan penuh luka itu.

"Tatapan ini?"Hugo bertanya dalam hati nya.

"Anggap hal ini gak pernah terjadi maka semuanya selesai, gak perlu ada interaksi lebih dari ini setelah nya."perkataan Nalendra sukses membuat Hugo lagi-lagi terdiam terkejut.

Meninggalkan Hugo begitu saja,Nalendra menghilang dari pandangan Hugo.

Sesampainya dirumah Nalendra langsung pergi ke kamar nya, pergi ke kamar mandi untuk membersihkan luka nya. Tidak begitu parah hanya luka goresan dan beberapa luka kecil lain nya. Menatap dirinya di balik cermin itu, Nalendra terkekeh.

"Ini bahkan tak jauh lebih sakit dari rasa sakit hati ku, andai ibu ada bersama ku. Betapa khawatir nya ibu melihat ku terluka, ibu pasti akan menangis karena tidak tega melihat ku seperti ini."

Nalendra tak berniat sedikit pun untuk mengucapkan kata terima kasih kepada Hugo, Hugo bukan hanya melukai nya secara fisik namun juga mental nya. Mencaci-maki, mencemar kan nama baiknya, menuduhkan, menghina bahkan banyak lagi yang mampu merusak kesehatan mental nya.

Terkadang Nalendra ingin sekali membalas nya,namun ia tidak mau terjebak pada lubang perangkap Hugo. Lebih baik ia menerima dan menjauhi orang seperti Hugo,daripada ia memperpanjang masalah yang seharusnya memang sejak awal ia tak pantas untuk acuh karena ini adalah hal serius yang dapat merusak mental seseorang.

-

"Nalendra!ini lengan lo kenapa?"tanya Javas penuh rasa khawatir

"Berhenti sok peduli sama gue,"

Javas terdiam, bingung dengan apa yang sepupunya itu katakan. Nalendra jarang bicara dengan nya,namun setiap kali mereka bicara selalu Nalendra mengatakan sesuatu yang sulit ia pahami.

"Gue khawatir, jelas gue peduli sama lo. Lo sepupu gue,orang yang udah selalu bareng sama gue. Gak mungkin gue gak khawatir, ini udah diobati apa belum?kalo belum sini gue obatin."

An imperfect story  || NI-KI ENHYPEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang