Ayo!!

67 8 5
                                    

-An Imperfect story-

Disini sekarang, berdiri didepan gerbang tinggi berwarna hitam dengan ransel dan koper kecil disampingnya.

Ia menghela napasnya lantas menekan bel yang ada di dekat pagar gerbang itu beberapa kali, sambil menunggu ia memperhatikan sekitarnya.

"Udah lama banget ya gue gak disini, sampai rasanya asing banget."gumamnya

Pintu gerbang itu dibuka,memperlihatkan seorang wanita yang terlihat berusia 40 an tersenyum kepada nya.

"Mencari Tuan Dharma ya?"ucapnya dan Nalendra pun mengangguk.

"Mari masuk, beliau sudah menunggu mu. Tidak sabar menunggu kedatangan cucu nya katanya...oh ya perkenalkan saya bi Mira, saya bekerja disini sebagai asisten rumah tangga dan kebetulan saya baru bekerja setahuan ini."katanya

Nalendra tak lagi mencari tahu sebab wanita itu sudah inisiatif mengatakan nya sendiri, dengan derap langkah yang terbilang lambat. Nalendra menyadari bila rumah kediaman kakek Dharma begitu besar dan mewah, namum sayangnya hanya dihuni 2 orang sekarang ditambah dirinya menjadi 3 orang.

Sangat disayangkan sekali.

"Tuan."panggil bi Mira

Pria senja itu menoleh lalu menerbitkan senyum tulus lalu menghampiri mereka, menepuk pelan bahu kokoh cucunya. Pria itu lantas memeluk nya erat, syarat kasih sayang dan kerinduan yang ketara.

"Tolong kau bawa barangnya ke kamarnya ya,saya ingin mengobrol dengan cucu saya."ucap kakek Dharma

"Baik Tuan."katanya lalu membawa barang Nalendra ke lantai atas dimana kamarnya berada.

Kakek Dharma lantas membawa Nalendra ke halaman belakang,dimana disana ada taman bunga yang lumayan luas. Tak menyangka bila belakang rumah kakek Dharma begitu lega dan banyak sekali tanaman bunga.

"Kakek senang mendapat kabar bila kamu akan tinggal bersama kakek, kakek sudah mendaftarkan mu disekolah disekitar sini supaya kamu tidak perlu kerepotan karena jauh."

Nalendra tersenyum canggung. "Kakek tak perlu repot-repot begitu, aku jadi enak."

"Ahahah tidak apa-apa, kakek senang karena akhirnya kakek kembali bertemu anak baik ini. Sejak hari itu kakek selalu menunggu mu kembali ke kota ini, hingga akhirnya penantian kakek tak sia-sia."

Sungguh pria tua itu bersyukur karena dipertemukan kembali dengan anak dari putri angkat nya,tanpa Nalendra ketahui kakek Dharma adalah ayah angkat dari ibu nya. Karena begitu menyayangi ibu Nalendra seperti putrinya sendiri, ia mengangkat ibu Nalendra sebagai anaknya.

"Selaras, putra mu sudah besar. Dia tumbuh menjadi laki-laki idaman mu,nak. Maafkan Papa karena belum mampu menjaga mu, Papa akan berusaha untuk menjaga putra mu seperti apa yang kamu katakan pada Papa,nak."ucap Kakek dalam hati sambil tersenyum ke arah Nalendra yang terlihat begitu mengagumi halaman belakang rumah nya itu.

Sore hari nya kakek Dharma pergi karena ada urusan, Nalendra berada dirumah sibuk bermain ponselnya di ruang tamu. Rumah ini begitu tenang ditambah suasana yang mendukung mampu membuat pikiran Nalendra lumayan dibuat membaik selepas kejadian yang terjadi beberapa hari lalu. Melupakan sedikit masalahnya dengan orang lain dan memilih untuk mengasingkan diri.

An imperfect story  || NI-KI ENHYPEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang