Hilang

68 9 5
                                    

-An imperfect story-

Javas berniat untuk mengajak Nalendra berangkat bersama nya,lebih tepatnya ia yang menumpang karena rasa malas membawa kendaraan benar-benar menyerang nya sekarang.

"Ndra, gue numpang ya. Gue males bawa motor, gak papa kan-"

Javas terdiam, terkejut dengan keadaan kamar Nalendra yang kosong. Tak ada siapa-siapa,mencoba mengecek kamar mandi mungkin saja sedang mandi. Namun tak ada siapa-siapa, dimana Nalendra sepagi ini.

Berlari terburu-buru ke lantai bawah, Javas berteriak panik.

"Ayah!ibu!"teriak nya

Dua orang dewasa itu terkejut mendengar teriakan putra mereka, menatap penuh tanya kepada Javas.

"N-nnalendra tidak ada di kamar nya,"ucap nya

Sang ayah langsung berdiri, terkejut dengan ucapan putra nya.

"Dimana Nalendra?tidak mungkin dia pergi se pagi ini."gumam ayah

Javas sibuk menghubungi nomor Nalendra namun tak kunjung ada jawaban, ayah nya juga menghampiri maid di rumah untuk menanyakan keberadaan keponakan nya dan ibu bertanya kepada satpam mungkin melihat Nalendra.

"Bagaimana?"tanya Ayah kepada Ibu

"Tidak melihat, mereka bilang tak ada yang keluar pagi-pagi. Gerbang di kunci tadi malam, tadi pagi pun gerbang masih terkunci."jawab ibu

"Nalendra juga tak bisa dihubungi, "kata Javas

Mereka semua bingung,bagaimana mereka tahu dimana Nalendra bila anaknya saja tidak bisa dihubungi.

Rumah gelap itu begitu sepi,kotor dan berantakan. Terakhir kali dihuni seperti sudah sangat lama sekali sehingga terlihat tak terurus, seseorang berdiri didepan pintu bercat putih itu dalam diam.

Mengulurkan tangannya lalu menyentuh permukaan pintu itu. "Dulu disini kita bahagia kan,ibu."gumamnya

Penyesalan selalu ia rasakan ketika mengingat kejadian beberapa tahun lalu, merutuki dirinya sendiri sebab memilih bungkam lalu bersembunyi.

"Aku lupa bagaimana caranya melupakan kenangan buruk itu,ibu. Tapi aku tak akan pernah lupa bagaimana ibu pernah bahagia bersamaku, padahal ibu sendiri sedang tak baik-baik saja sebenarnya."

Nalendra selalu menangisi yang dulu indah dan menertawakan yang dulu begitu menyakitkan, kenangan kelam yang benar-benar tak kan pernah bisa ia lupakan sungguh membuat nya lelah.

"Andai saja waktu itu aku tidak ketakutan, aku pasti sudah menyelamatkan ibu. Sekarang pasti ibu ada bersama ku, bahagia bersama dan menikmati hidup ini."

"Kisah ku benar-benar tidak sempurna, ibu. Aku tak mampu menyempurnakan nya,aku gagal. Bahkan untuk merasa dicintai itu begitu sulit,orang lain akan tetap menganggap ku pembunuh padahal bukan aku pelaku nya."

Nalendra melangkah pergi dari depan rumah itu,meninggalkan tempat itu bersama kenangan kelam nya.

"Nak Lendra?"seseorang tiba-tiba memanggil namanya. Nalendra menoleh kebelakang, terlihat seorang pria yang sudah berusia senja disana.

An imperfect story  || NI-KI ENHYPEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang