-An imperfect story-
Nalendra begitu pandai bersandiwara, ia sengaja membuat suasana rumah tak begitu tegang agar paman nya tak berpikir yang tidak-tidak dan tak marah kepada bibi.
"Nalendra, paman ingin bicara."ucap Paman ketika Nalendra akan berangkat sekolah.
Anak itu langsung mematuhi permintaan paman nya,berjalan menghampiri paman nya yang sedang berdiri di dekat tangga.
"Apa kau bahagia?"tanya nya
Nalendra tersenyum. "Tentu saja, paman begitu menyayangi ku. Mengapa aku harus tidak bahagia?paman jangan khawatir, aku bahagia."jawab nya
Senyum itu. Paman tahu ada begitu banyak luka didalam nya, ia bisa merasakan nya. Namun entah mengapa lidah nya terasa kelu hanya untuk bicara,berakhir ia menitihkan air mata nya.
"P-ppaman mengapa menangis?apa aku salah bicara?"tanya Nalendra
"T-ttidak,paman hanya merasa bangga kepada mu. Ibu mu pasti bahagia dan bangga sekali kepada mu, putra nya tumbuh menjadi pria yang baik dan kuat."kata nya
Nalendra mengerti, bahwa semua perjuangan paman nya terhadap nya memang begitu tulus. Paman nya begitu menyayangi adiknya, begitu menyayangi dirinya sebagian anak dari adiknya.
"Karena itu keinginan Nalendra,ingin membuat ibu bangga kepada ku dan tidak menyesal memiliki ku."
Paman langsung memeluk Nalendra, membawa nya dalam pelukan hangat yang entah mengapa Nalendra suka sensasi ini. Hati nya menghangat,ada perasaan baru yang ia rasakan.
"Paman selalu berdoa agar kau hidup bahagia, paman menyayangi mu."
"Aku juga."lirih nya lalu balik membalas pelukan itu
Nalendra selalu bersyukur memiliki paman nya di hidup nya, ia tidak tahu harus bagaimana setelah hari itu. Apa ia akan hidup dengan baik atau tidak?Nalendra tak tahu. Setelah ayah tiri nya di penjara dan ibu nya di makamkan, Nalendra hanya terduduk diam tak berbicara sepatah kata pun saat petugas kepolisian meminta kesaksian kepada nya.
Mengetahui perasaan dan ketakutan keponakan nya, paman memutuskan untuk tak menjadikan Nalendra sebagai saksi atas kejadian itu. Menutup kasus dan meminta keadilan atas apa yang terjadi dengan adiknya,tanpa melibatkan Nalendra.
Tarikan kuat itu menimbulkan kekesalan bagi Nalendra, sepulang sekolah tiba-tiba dirinya di tarik paksa oleh James dan Sanjaya ke belakang sekolah.
"Maksud lo apa hah?!"kesal James
Nalendra memutar bola mata nya malas, tak mau mengatakan apapun.
"Gue ngomong sama lo,bangsat!!lo punya kuping kan,gak budeg apalagi tuli kan!!"
Nalendra tersenyum remeh,lantas menatap James dengan tatapan dingin itu. "Berkali-kali gue bilang kan,buat jangan peduli sama gue kalo gak mau sakit hati. Tapi lo bebal sih jadi gini kan akhirnya, bukan salah gue kalo lo terluka atas apa yang gue lakuin."ujar nya
"Nalendra!lo kenapa ngeremehin banget sih?gue peduli sama lo,gue anggap lo kaya sodara gue sendiri."marah James
Nalendra meludah, merasa jijik dengan kata-kata itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
An imperfect story || NI-KI ENHYPEN
Hayran KurguMenuai luka dari sebuah kesalahan yang bukan di perbuat oleh nya,menanggung rasa sakit di masa remaja nya tanpa ada kata berhenti. "Aku selalu takut berjalan sendiri di lautan manusia-manusia yang entah siapa selalu menghantui pikiran ku, mereka ke...