-An imperfect story-
Senyum cerah sangat cerah dapat dilihat diwajah temen nya itu,Nalendra cukup terkejut sebab melihat James tersenyum begitu cerah. Hal itu pun mengundang tanda tanya,ditambah lagi Sanjaya yang tiba-tiba datang kerumah nya bersama dengan James.
"Sepedahan yuk,gue lagi mood jalan-jalan nih."ajak James kepada Nalendra, Nalendra baru saja bangun tidur karena sempat merasa pusing karena mimpi buruk nya tadi malam.
"Iya Ndra,gue bawa sepeda kakak gue."timpal Sanjaya.
Nalendra senang sebab mereka selalu memiliki cara untuk membuat nya bahagia, tanpa berlama-lama lagi. Nalendra pergi kedalam dan mengambil sepeda nya,beruntung sebab sepeda nya yang sudah sangat lama tak ia gunakan masih sangat bagus.
Mereka bertiga ber sepeda mengelilingi taman kota,sesekali berhenti hanya untuk memotret panorama yang indah di mata. Bercanda ria sambil menunggu tenggelam nya matahari,mereka berhenti di dekat pantai. Menyaksikan indahnya ciptaan tuhan yang tak bisa dibandingkan dengan ciptaan yang lain, begitu fokus tanpa sadar tak ada pembicaraan diantara mereka.
"Matahari nya cantik banget ya,jarang-jarang gue liat sunset."ucap Nalendra
James menoleh lalu mengangguk, setuju dengan ucapan Nalendra.
"Ndra,lo masih deketin kak Raya?"tanya James,mengingat bila Nalendra begitu kagum dengan kakak kelas mereka yang bernama Raya Raflensia.
Keheningan seketika menyelimuti ketiga nya, tak ada jawaban. Detik demi detik menunggu hanya Keheningan yang didapat, sehingga membuat Sanjaya merasa heran.
"Nalendra, ditanya kok malah diam."tegur nya.
Seolah tersadar dari lamunan, Nalendra terkejut dengan itu. Namun detik berikutnya ia tersenyum simpul, melipat kaki nya lalu menatap kembali ke arah Matahari itu.
"Di tolak kayaknya, tapi gak papa. Kak Raya bilang kita masih bisa temenan...."Nalendra terkekeh, lalu kembali berucap. "Temenan aja bisa nya,sakit hati gue. Tapi gak papa,mungkin gue harus lebih usaha lagi."lanjut nya
Kisah cinta anak SMA sudah biasa menjadi bumbu di masa remaja seperti mereka, pahit nya ditolak, manis nya pacaran dan lelah nya menjalin hubungan yang tak menemukan titik akhir yang baik. Tak ada yang tahu bila cinta juga bisa menjadi rasa sakit yang tak mampu terobati,bahkan sering orang lain abaikan tentang nya.
-
Sepulang jalan-jalan, ketiga nya tidak langsung ke rumah. Melainkan mampir ke angkringan yang biasa mereka bertiga sambangi, bukan rahasia umum bila mereka memang selalu kesana tanpa diminta.
"Mas Bedjo, kopi item nya ya tiga. Gorengan nya 10 ribu aja,campur ya Mas."ucap Sanjaya
Pria berusia matang sekitar 40 tahun itu pun tersenyum lalu mengacungkan jempol nya menanggapi.
"Siap Mas Sanja,di tunggu ya."jawab nya
Sanjaya pun sukses tertawa sebab Mas Bedjo selalu menunjukkan ciri khas nya yaitu berjoget tanpa malu,tapi itu lah kebahagiaan nya. Hal sederhana namun sulit untuk didapatkan, James dan Nalendra pun sama tertawa nya dengan Sanjaya.
Beberapa saat menunggu akhirnya pesanan mereka pun sampai dimeja,hanya gorengan dan kopi hitam namun sangat nikmat.
"Mas-mas nya tumben baru dateng, biasanya setiap sore kalo gak ya malem."ucap nya
KAMU SEDANG MEMBACA
An imperfect story || NI-KI ENHYPEN
Fiksi PenggemarMenuai luka dari sebuah kesalahan yang bukan di perbuat oleh nya,menanggung rasa sakit di masa remaja nya tanpa ada kata berhenti. "Aku selalu takut berjalan sendiri di lautan manusia-manusia yang entah siapa selalu menghantui pikiran ku, mereka ke...