Teman Baik - Terbang

5 0 0
                                    

Aku dapat merasakan diriku terbang dan terpisah dari tubuhku. Di sini, aku dapat melihat diriku yang kini terbaring dengan mata tertutup di atas meja kantor, tidak bernyawa. Setelah itu, malaikat pencabut nyawa pun langsung memegang jiwaku yang mungkin berbentuk seperti asap ini dengan sangat erat dan terbang, sangat tinggi ke langit.

Ia terbang dengan kecepatan yang sangat tinggi, hingga aku tidak dapat melihat apapun yang ada di bawahku, namun aku dapat merasakan kami menembus atap gedung kantor, awan, lapisan-lapisan bumi, hingga akhirnya sampai di luar angkasa. Ini pertama kalinya aku melihat luar angkasa dengan berbagai macam planet ataupun bintang yang tidak pernah aku lihat sebelumnya. Selama ini aku hanya melihatnya di film atau televisi, namun setelah melihatnya secara langsung, ternyata luar angkasa sungguh sangat luat.

Aku dan malaikat pun masih terbang ke atas dengan kecepatan yang sangat tinggi. Kami membelah luar angkasa yang luasnya tidak terbatas ini hingga akhirnya di kejauhan aku dapat melihat cahaya yang sangat terang. Dengan kecepatan kilat, kami masuk ke dalam cahaya tersebut hingga akhirnya aku terjatuh ke bawah dan tiba-tiba pandanganku menjadi gelap seutuhnya.

Beberapa detik kemudian, perlahan aku dapat membuka mata dan dapat melihat apa yang berada di sekelilingku seutuhnya. Kini aku terduduk di sebuah ruangan yang sangat besar dan berwarna putih. Ruangan ini sangat besar hingga aku tidak dapat melihat batas ataupun tembok dari ruangan ini, mungkin ukurannya tidak terhingga. Aku pun dapat melihat bahwa kini aku berada di tubuhku yang mungkin berbeda dari tubuh yang sebelumnya.

Beberapa menit aku terduduk dan tidak bergerak, hingga akhirnya aku dapat mendengar suara langkah kaki yang perlahan mendekat ke arahku.

#30DWC

#30DWCJilid46

#Day25

Kumpulan Cerita PendekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang