Sepi.
Suasana malam ini sangatlah sepi dan sunyi. Aku terbaring di atas kasur yang cukup besar dan empuk di kamar apartemenku yang berada di lantai 21, tidak dapat mendengar apapun kecuali suara hujan rintik di luar. Aku terbaring, menatap atap-atap kamar dengan tatapan kosong. Beberapa kali aku menghela napas, memikirkan mengapa hidup ini terasa sangat berat. Beberapa kali pun aku batuk, serta merasa pusing.
"Mungkin aku akan demam," pikirku.
Sudah sekitar 30 menit aku hanya terbaring di atas kasur, tidak melakukan apa-apa. Sebetulnya aku memiliki beberapa pekerjaan yang harus diselesaikan seperti menyiapkan presentasi untuk sidang tesis yang akan dilakukan beberapa hari lagi, namun aku tidak ada motivasi sama sekali. Jangankan untuk mempersiapkan sidang, bangun dan makan saja sangat sulit.
Sudah sekitar seminggu hidupku terasa berantakan, pola makan dan tidur yang berantakan, mandi tiga hari sekali dan kondisi kamar apartemen yang sangat berantakan. Terlihat banyak sekali baju kotor, buku dan kertas, serta sisa makanan yang berserakan di dalam kamar. Apabila ditanya, kenapa aku tidak membersihkan kamar ini atau makan dengan benar? Entahlah. Semuanya saat ini terasa sangat berat.
Aku menghela napas panjang, memikirkan apakah aku bisa melewati sidang tesis nanti. Membayangkannya saja aku sangat takut dan cemas. Aku bukanlah mahasiswa yang pintar. Kini sudah tahun ke-3 diriku menjalani sekolah S2 ini. Semuanya berat, terasa sangat berat. Sering sekali aku memikirkan apakah jalan yang kuambil ini benar atau tidak. Menyerah? Tentu saja, ratusan hingga ribuan kali hal itu terbesit di pikiranku saat menjalani S2 ini.
Salah satu hal paling berat yang dirasa selama kuliah adalah menghadapi dosen, baik itu professor ataupun konsulen. Aku memiliki ansietas yang tinggi apabila berhadapan dengan mereka disebabkan trauma yang dialami saat aku dulu kuliah sarjana. Hal itu pula yang menyebabkan aku melukai diri sendiri dan menjalani terapi. Sudah sekitar empat tahun aku menjalani terapi dan kondisiku membaik, namun tetap saja masih ada beberapa hal yang harus dibenahi.
Sudah sekitar dua jam kini aku hanya terbaring, merasakan pusing dan sesekali batuk. Dengan kondisi perut yang kosong serta badan yang lemah, aku menutup mata. Berharap dapat pergi ke dunia mimpi beberapa saat. Hanya saat tidurlah aku dapat merasa aman, karena aku dapat melupakan sejenak segala hal yang menjadi tanggung jawabku di dunia nyata. Akan tetapi, malam ini cukup berbeda dari biasanya. Apabila mimpi yang aku dapatkan malam ini indah, aku berharap untuk tetap berada di mimpi tersebut dan tidak terbangun untuk selama-lamanya.
#30DWC
#30DWCJilid46
#Day10
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Cerita Pendek
Genel KurguKumpulan cerita pendek dari penulis yang terdiri atas satu hingga maksimal lima bagian. Cerita-cerita ini dikhususkan disimpan di bagian ini untuk membedakan genre yang biasa penulis tulis (Misteri, psikologi, thriller, detektif) dengan genre-genre...