ruang tengah hari ini diisi oleh beberapa orang, diantaranya ada Rion, Caine, Souta, Selia, Key, Krow, Echi, dan Garin.
hening ruangan itu sangat terasa, rasanya sangat tidak nyaman dengan ruangan hening tersebut sampai salah satu dari mereka bersuara.
"eh kita bikin trend yuk" usul Echi.
"trend apa chi? lu jangan ngadi Ngadi deh" Rion tidak setuju dengan usulan Echi karena biasanya karena dialah masalah muncul.
"trend cek khodam pi"
"hah?? cek khodam?"
"iya pi, jadi kita tuh kaya pasang nama kita di web nah nanti disitu ketahuan deh khodamnya apa" jelas key
"oohh" Rion baru mengerti
"jadi pada mau ikut kah?" Echi kembali bertanya.
"ikut!" sepertinya yang lain tertarik, bahkan Caine?
"oke kalau gitu bentar, dari siapa dulu nih?"
"gua aja dulu chi" krow mengusul dirinya, dia penasaran akan dapat apa dia?
dan...tetetetetetetwtete..
"monyet pemarah" Echi membaca kata yang ada di ponselnya itu.
"Krow.." Echi memanggilnya karena merasa tidak ada respon apapun dari krow.
"chi.. sekarang lu pilih, lu mau mati pakai pisau atau pistol" nada yang dibuat Krow pelan tapi mencekam, bahkan Caine pun merasakan itu.
"sabar Krow, inikan cuma game" Caine menenangkan, setidaknya meredakan api di kepala Krow.
"cil bro cil, oke sekarang siapa lagi?"
"aku boleh"
"mami? boleh boleh bentar mi" Echi mengetik nama maminya di ponsel.
"buaya Sunda"
"buset, takut banget" Rion melirik Caine yang sepertinya hampir tersulut emosi.
"Caine? u good?" tanya Rion, dia menepuk bahu Caine dengan lembut sambil bertanya.
"kata gua sih lu mampus hari ini chi" garin mengompori.
"diem lu"
"lu yang mulai sih, segala cek khodam" timpal key.
'aduh gimana ya, kalau Krow yang marah sih biasa aja gua tapi ini mami coy bisa abis gua diamuk papi' Echi membatin.
keringat terlintas di kening Echi, dia benar-benar panik.
'dan terjadi lagi..' Souta menghela nafasnya, dia tau hal ini akan terjadi lagi dan mengapa "lagi"? itu karena..
flashback on..
situasi kelas saat ini lumayan damai, tidak ada bencana apapun sampai suatu ketika..
"eh lu mau cek khodam ga? gua dengar lagi trend"
"boleh boleh, gua coba duluan"
seperti yang sudah diduga semua itu berakhir dengan pertengkaran. beberapa dari mereka tidak setuju dan memilih untuk bertengkar.
BUG!
Pertengkaran itu terhenti sejenak saat salah satu dari mereka tidak sengaja meninju orang yang salah.
"maksud lu apa?"
"santai gin, gua ga sengaja suer" orang itu merasa tidak enak dengan gin.
"gua ga peduli"
BUG!
namun naasnya, gin malah meninju orang yang salah seperti yang dilakukan orang yang sudah meninju gin tadi.
"sou sou maaf, aku ga sengaja" gin merasa sangat bersalah, dia yakin itu sangat sakit karena dia meninju menggunakan kekuatan penuh tadi.
"g-gapapa.. gin"
'sakitnya luar biasa, sampai pusing kepala gua' Souta terus memegangi kepalanya yang terasa pusing.
jadi kurang lebih seperti itulah tragedi yang membuat pipi Souta memar.
flashback off..
"udah udah cuma game ko" Caine rupanya tidak marah sama sekali, dia hanya shok dengan jawaban dari web tersebut.
"terus mami kenapa diam aja?"
"aku cuma kaget dan membayangkan jika aku benar-benar menjadi buaya Sunda" jelas caine
sepertinya penjelasan Caine justru membuat yang mendengarnya tertawa.
'loh, kenapa mereka ketawa?' Caine bingung dengan wajah polosnya.
'please lucu banget' batin Rion, dia menghela nafas lega karena menyadari kalau Caine tidak marah, jika itu benar terjadi maka dampak buruk untuknya.
bersambung
aku coba-coba dulu ya guys, belum biasa nulis mereka yang versi ini😔
notif vote dan komen kalian selalu aku tunggu ko🤍
KAMU SEDANG MEMBACA
Tokyo Noir Familia [Seri 2]
Teen Fictionbagaimana kehidupan tnf jika tidak menjadi mafia? BXB AREA!!🔞⚠️