Tak berselang 1 jam Arga pergi, tiba tiba terdengar suara gemuruh luar, karna cuaca sangat tidak baik baik
Zara : " duh gaboleh panik bentar lagi si Arga pulang, apa di chat aja dulu ya, biar dia bisa cepat pulangnya, aaa sumpah gede banget petirnya " zara tetap stay di depan tv karna dia tidak berani ke kamar takutnya nanti akan mati lampu sewaktu dia naik, dia menunggu Arga cukup lama hingga benar mati lampu terjadi
Zara : " hiks, kenapa ga bisa di telpon si Arga, duh gue takut banget hiks hiks, aduh gue telfon siapa ya, bunda aja coba, mana mungkin bunda angkat ini udah malam, duh Arga gue takut sendirian lu kenapa ga pulang pulang sih, eh suara apa itu, aaaa gue takuttt, duh Arga cepetan angkat telpon gue biar gue tenang hiks hiks "
Di luar
Arga : " les di undur, mana hujan lebat banget ni, eh iya Zara di rumah, katanya tadi takut petir sama gelap, ini kalo kayak gini biasanya mati lampu duh hujannya lebat banget gimana ya " Arga mengechek jocknya untung ada mantel di motornya, dia bergegas langsung melaju pulang sesampainya di depan dia panik, karna keadaan gelap, dan petir besar terus bersambung, dia masuk tak mendapati Zara di ruang tamu
Arga : " zaraaa kamu di mana "
Zara : " Argaaaaaa " Zara berlari ke arah Arga lalu memeluk Arga sembari menangis dan gemetar
Arga : " udah ya, aku udah di sini, kamu jangan takut lagi ya " Arga berusaha menenangkan Zara yang masih saja menangis di pelukannya
Zara : " hiks, gue kira ku ga bakal pulang karna hujan deres banget "
Arga : " sekarang udah di sini, kamu tenang ya, sini duduk dulu aku buka jaket aku, lumayan basah ini "
Zara : " gue gamau lepasin pelukan ini, gue takut banget ga, gelap sama petir"
Arga : " iya, aku harus ganti dulu biar aku ga sakit "
Zara : " gamau tau, gue harus ikut lu "
Arga : " yaudah kita ke kamar aku dulu ya, kamu tunggu aja di kasur dulu aku mandi sebentar aja "
Zara : " gamau, gue udah bilang kemana lu pergi gue ikut sampai lampunya hidup "
Arga : " jadi mau ikut mandi, yaudah ayo mandi bareng, kalo mau ayo mandi air panas bareng, gimana "
Zara : " gue lagi ketakutan ya, masih aja bercanda, galucu mesum "
Arga : " kamu yang mesum, aku mau mandi kamu mau ikut juga, jadi harus gimana "
Zara : " yaudah cepetan sana gue tunggu di sini " Arga bergegas mandi karna dia terkena air hujan, diatas kasur Zara hanya terus melihat kearah kamar mandi berharap Arga cepat keluar
Zara : " Arga pakai baju lu, kenapa cuma pakai kolor doang "
Arga : " outfit aku mau tidur emang gini, kamu gimana kamu ada yang di buka juga kan, nah aku juga gitu, yuk sini tidur di samping aku, nanti kalo lampunya hidup aku pindah ke kursi, biar kamu nyaman tidurnya, cepetan ini dingin banget loh "
Zara : " ha, ga bisa gausah di atas kasur, di tempat lain aja gimana " Zara sangat sangat berdebar karna itu hal yang ganjil baginya, yang biasa sering di lakukan oleh abangnya, kini lelaki lain yang memperlakukan dirinya seperti itu
Arga : " udah aku ga ngapa ngapain kamu, aku slalu janji "
Zara : " aaaa gue takut "
Arga : " noh noh kan sini duduknya di samping aku cepetan itu petirnya ngeri " mau tidak mau harus mau Zara akhirnya naik ke atas kasur Arga yang di mana Zara terus menerus deg degan
Duarrrrrrrrr, petir yang benar benar sangat besar yang membuat Zara memeluk Arga
Zara : " aaa Arga gue takutt " saat Zara memeluk Arga dia mendengar detak jantung Arga yang begitu kuat, Zara juga merasa berdebar saat mendengar itu
Arga : " iya, aku di sini tenang ya, kamu jangan nangis aku di sini, aku slalu stay di sebelah kamu, kamu tidur ya, aku yang jaga aja, nanti kalo lampunya hidup aku bakal pindah " saat Arga menenangkan Zara dia merasakan detak jantungnya yang tak stabil, dan dia juga merasa Zara berdebar akan hal yang mereka lakukan
Zara : " hiks, makasih banyak ga, gue ga tau siapa yang bisa perlakuin gue kayak Abang gue perlakuin gue, ternyata sosok Abang gue ada di elu, hiks hiks, gue ga bisa berhenti nangis, maaf gue manja dan terkesan lebay tapi gue beneran takut "
Arga : " udah ya, jangan nangis terus, aku juga kemarin ga sengaja cium kamu, karna aku keingat alm adikku, tapi aku mau jujur aku nyaman kita bisa sedekat ini, aku mau jujur aku suka kamu zar, dan jujur dari awal kenal aku yang ga bisa bohong sama perasaan aku, waktu aku bilang aku ga suka kamu di ruangan kemarin, karna aku ga gentle zar aku ga punya nyali buat mengakuinya aku ga bisa jadi yang kamu mau "
Zara : " makasih udah mau jujur, jujur gue ga pernah punya hubungan lebih sama laki laki lain selain lu dan kemarin sempat buka hati untuk Erlangga tapi tetap salah orang, kasih gue waktu ya ga, untuk jawab semua pengakuan lu, kita masih panjang gue juga sempat kecewa sama lu kemarin, mungkin gue butuh waktu "
Arga : " aku mau kita jalani dulu soal jawaban aku siap menunggu "
Zara : " maaf ya ga "
malam itu ternyata lampu tidak kunjung hidup, ternyata Arga kebablasan tidur di samping Zara dengan posisi tangannya di timpa oleh Zara karna tadi malam sibuk menenangkan Zara yang ketakutan
Arga : " aduh kenapa bangun berdua sih, duh sakit banget, tangan ku juga masih di kepala Zara duh gimana ni "
Zara tiba tiba menghadap Arga dan memeluk badan ArgaZara : " hoam aaa lembut banget guling si Arga "
Arga : " duh posisi ini, duh Jon jangan bangun di depan emang ada goa, tapi jangan sampai bangun banget, aduh sakit kayaknya gue harus bangunin Zara biar ga terjadi hal yang aneh aneh, zara ini badan gue bisa di buka ga pelukannya"
Zara : " oh kamu, ga apa deh bentar doang boleh ya "
Arga : " aaaaa kena Joni aku ke kamu, Zara lepasin ga, aku bangun ga sendirian, mampus Joni gue kena lobang "
Zara : " eh apa tadi itu " Arga bangun dan berlari ke kamar mandi dengan cepat, melihat itu Zara pikir karna sudah mau terlambat ke sekolah jadi dia juga berlari ke kamarnya untuk mandi, untung saja bibi datang setelah mereka berdua siap dan tidak tau bahwa tadi malam mereka 1 kamarArga : " zara kita sarapan di kantin sekolah aja ya, udah telat banget "
Zara : " yaudah deh, eh kita naik mobil kan "
Arga : " mobil rusak kemarin, aku ga sempat bawa ke bengkel, kita naik motor dulu ya "
Zara : " motor kamu sempit ga " Arga tertegun karna Zara memanggil dirinya dengan sebutan aku kamu
Arga : " kan bisa pelukan kalo mau jatuh "
Zara : " ha mulai mulai aku malas kalo sama kamu mesum mesum gitu "
Arga : " ga mesum pelukan bukan berarti aneh aneh zara " mereka akhirnya berangkat ke sekolah dan seperti biasa sekolah belum ada orang saat mereka berdua, mereka langsung ke kantin dan mulai sarapan, di sela sela sarapan mereka Arga terus mendengarkan obrolan kecil dari Zara dan terus menurut, tanpa membandingkan hak lain dengan ceritanya, tanpa di sadari sekolah sudah mulai ramai, mereka sepakat jika sudah ramai mereka harus seperti tikus dan kucing yang tak pernah akur
KAMU SEDANG MEMBACA
This a crush?
Teen Fictionseorang anak perempuan yang belum waktunya mengenal cinta, tapi ada sosok laki laki terkenal di sekolah seangkatan dengannya tapi dia tak tertarik sama sekali