Hari ini, jadwal kerja Riku tidak sepadat biasanya. Ia hanya punya satu agenda untuk tampil di salah satu stasiun televisi. Malam ini. Berbeda dengan member lainnya yang sejak pagi sudah meninggalkan dorm seperti Yamato yang harus ke tempat syuting, Iori dan Tamaki pergi ke sekolah, Sogo mengurus proyek di studio musik, ataupun Nagi yang sibuk mengikuti berbagai sesi pemotretan. Hampir setengah hari Riku hanya berada di dorm bersama Mitsuki.
Meskipun Riku lebih banyak duduk diam saja karena Mitsuki memaksanya untuk istirahat, entah kenapa Riku merasa cemas. Seperti ada sesuatu yang tidak beres dan ia tidak tau itu apa.
Apa malam ini semuanya akan baik-baik saja..?
----
Pukul 18.25
Saat ini seluruh member Idolish7 sedang berada di salah satu gedung studio televisi, tepatnya di dalam ruang talent. Ke-7 member sedang bersiap untuk menghadiri acara talk show regular mereka yang akan disiarkan secara langsung, Kimi to AinaNIGHT.
Riku meraba dadanya, merasakan detak jantungnya yang berdebar-debar. Ia menarik napas dalam-dalam, mencoba menenangkan diri di tengah kegelisahan yang mengganggunya.
"Nanase-san, apa kau baik-baik saja?" Seseorang menepuk pundak Riku.
Dibilang baik-baik saja.. Sebetulnya Riku sedikit tidak yakin. Tubuhnya terasa kurang bertenaga dibanding biasanya, tapi yang keluar dari mulutnya sebagai jawaban adalah "Un. Aku baik-baik saja, Iori."
Iori mengangkat alisnya, berpikir haruskah ia percaya atau tidak. Dilihat dari segi mana pun, ia menyadari jika Riku sedang tidak dalam kondisi sempurnanya, tapi Iori mencoba untuk percaya pada ucapan sang center. "Jangan memaksakan dirimu. Jika memerlukan sesuatu, segera katakan padaku."
Sudut bibir Riku terangkat, menampilkan sebuah senyuman. "Un. Arigatou, Iori."
Iori memalingkan wajahnya. "Ehem, aku serius dengan ucapanku loh, Nanase-san." Ia memperingatkan sekali lagi kemudian melipir pergi mencari tempat duduk.
Riku tertawa kecil, tapi sedetik setelahnya wajah Riku kembali lesu. Apa kecemasanku terbaca jelas, ya?
Riku membuang nafas panjang. Sebetulnya apa sih yang membuatku gelisah? Aku tidak mengerti! Aku hanya merasa tidak nyaman.. Ugh, lagi-lagi aku membuat Iori cemas..
Semoga malam ini tidak terjadi sesuatu yang buruk..
Ting!
Terdengar notifikasi dari handphone sang leader. "Ah! Ada pesan dari manajer," ucap Yamato. Ia fokus sebentar ke layar gawainya, kemudian berbicara "Kita sudah bisa masuk ke ruang studio. Ayo. Manajer menunggu kita di sana."Riku mengangguk. Ia bersama member lainnya pun pergi meninggalkan ruang talent. Begitu melewati ambang pintu, tanpa diduga ke-7 member Idolish7 itu berpapasan dengan grup idol lain. Trigger.
Alis Riku terangkat. Manik matanya bertemu dengan sosok yang sudah lama ia kenal itu dan tanpa sadar dari bibirnya telah meluncur sebuah kata. "Ten-"
Ups!
Bahkan sebelum Riku menyelesaikan ucapannya, ia sudah mendapat tatapan tajam dari pemuda berambut baby pink itu. Kujou Ten, yang nyatanya adalah saudara kandungnya.
Sudah menjadi rahasia umum antara Idolish7 dan Trigger mengenai fakta bahwa Riku dan Ten adalah kembar. Namun, tidak ada yang mengerti alasan sebenarnya mengenai kenapa interaksi mereka begitu dingin, apalagi jika Riku sudah kelepasan memanggil Ten dengan sebutan masa kecilnya. Ten-nii.
KAMU SEDANG MEMBACA
IDOLISH7: Ache
FanfictionRiku dan Ten. Nanase dan Kujou. Marga mereka berbeda. Sekalipun mereka adalah saudara kembar, hubungan keduanya tak lagi sama. Tak ada lagi afeksi hangat. Senyuman pun sekedar sandiwara di depan kamera. Yang tersisa hanyalah goresan luka akibat masa...