8. Triggered

155 24 19
                                    

Ruang talent Idolish7.

Hari yang ditunggu akhirnya tiba.
Music of People sudah ada di depan mata.

"Haik, minna-san. Untuk event kali ini, Idolish7 akan tampil pada urutan ke-3 setelah Zool dan Re:vale. Baru setelah kita, Trigger akan tampil." Tsumugi memberikan briefing singkat.

"Karena masih satu jam lagi sebelum kita berkumpul di backstage, minna-san dapat bersantai dan mempersiapkan diri di sini. Jika ada sesuatu yang kalian perlukan, tolong segera katakan padaku," gadis pirang itu menambahkan.

Tamaki mengangkat tangannya. "Manajer, berikan aku osama pudding."

Iori memutar bola matanya. "Yotsuba-san, pergi keluar di saat event besar seperti ini mungkin akan memakan waktu satu setengah jam. Dan kau mau menyuruh Manajer keluar hanya untuk membeli puding?"

"Ugh, sial.." Tamaki mengerucutkan bibirnya. Jawaban Iori ada poinnya.

Ketujuh anggota Idolish7 telah mengenakan pakaian panggung mereka dengan rapih. Setengah jam lagi sebelum pembukaan MOP dimulai. Suasana tegang tentu saja mengisi ruangan tempat mereka berada, tapi semuanya berusaha menjaga mood dan semangat mereka. Termasuk Riku.

Pemuda berambut crimson itu mengisi waktunya dengan melakukan pemanasan vokal. Ia mengayunkan tubuhnya selagi mengalunkan suaranya.

"Taste you, taste you. Motto misete.
Melty love, melty kiss. Motomete mite.
I don't know, I don't know.
Unazuku made, kaesanai yo.
Aa~ aa~ Leopard eyes."

Berhubung ruangan ini sedang hening, tentu saja semuanya dapat mendengar suara Riku.

"Wah, Riku.." Mitsuki menaikkan salah satu alisnya, pun sudut bibirnya ikut terangkat. "Tumben kau menyanyikan lagu itu."

"Hum? Ada yang salah?" dengan wajah polosnya Riku menoleh.

"Dibilang salah ya sebenarnya tidak juga," Yamato yang sedang bersandar di dinding ikut berkomentar.

"Lalu kenapa kalian melihatku begitu?" Riku menengok ke kanan dan kiri. Benar saja, semua member grupnya sedang menatap Riku dengan pandangan yang tidak biasa. "Bahkan Manajer juga."

"Tidak. Hanya saja, kurasa Riku-san cocok juga menyanyikan lagu itu. Meski berbeda dengan persona yang ditampilkan Kujou-san, tapi Riku-san tetap menyanyikannya dengan baik." Tsumugi memberikan klarifikasi.

"Hum," Tamaki mengangguk setuju. "Tenten itu otona-ppoi."

"Yah, konsep Trigger kan memang begitu." Mitsuki sepakat.

Konsep yang dewasa dan juga manly.

"Un, meskipun kenyataanya Kujou-san seumuran dengan Riku-kun. Persona yang agensi bentuk untuk keduanya memang berbeda ya."

"Kalau begitu, bukankah itu eksploitasi bocah di bawah umur?" tanya Yamato. Sogo memiringkan kepalanya, jadi ikut berpikir.

"Tapi mereka sudah 18," ucap Mitsuki. "Ah, tapi aku tidak setuju ya kalau konsep Riku dibuat begitu."

"Eehh??" Riku berseru tidak terima. "Jadi maksudnya Ten-nii boleh menyanyikan lagu itu sementara aku tidak??"

Nagi mengibaskan tangannya. "Noo, noo! Jika dilihat-lihat, Riku itu manly-desu. Tapi tetap saja, watashi lebih sexy~desu."

Iori yang mendengar itu mengernyitkan dahi. Jadi sebetulnya Rokuya-san ingin menyombongkan diri atau bagaimana..?

"Lalu apa maksudnya ituu?" Riku cemberut.

IDOLISH7: AcheTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang