Author pov
.
.
.
.
."Jess, lo hubungi angel sama oliv, gue mau minta tolong sama om leo" Ucap kezie.
"Oke!"
Kezie menghubungi leo yang masih bekerja, tapi leo selalu meluangkan waktu untuk ponakan kesayangannya.
Tak jauh dari sisi leo, daniel juga mendengar kabar buruk tentang rania.
Merekapun merencanakan penangkapan untuk penculik dyan.
Angel oliv kezie dan Jessie langsung menyusul rania.
Sedangkan leo Daniel dan beberapa petugas polisi menyusul kemudian, begitu juga ambulance untuk berjaga-jaga."Rania" Jessie terus mengkhawatirkan rania.
Kezie terus berfikir, apa ini salahnya karna berani mengubah takdir, takdir juga ikut bergeser ke rania dan dyan.
Oliv terus memeluk angel yang sedari tadi menangis mengkhawatirkan rania dan dyan.
Sore yang memamerkan cahaya matahari, sebagian manusia menikmati cahaya itu, tapi tidak dengan mereka.
Mereka penuh dengan hati bimbang terlebih kezie dan Jessie yang mendengar ucapan rania.
"Jangan cari gue!!"
"Dyan baik baik aja!! "Itu berarti rania dan dyan tidak baik baik aja.
.
.
.
.
.
.Emmy merasa puas melihat rania tergeletak lemah di lantai.
Emmy menepuk pipi rania yang tak sadarkan diri."Raniaa rania, lo sekarang bener bener lemah, dan gue lebih kuat dari lo" Emmy menjambak rambut rania yang masih tak sadarkan diri.
Emmy berdiri dan menendang rania sehingga rania terlentang.
Emmy menghampiri dyan yang tak henti henti menangis.
"Dyan sayangku, lo seneng sekarangkan?, liat tuh rania udah gue hajar, karna dia udah nyakitin lo"
"Bentar ya gue mau ambil tali dulu"
Dyan hanya menggeleng terus menangis.
Emmy mengambil tali dan menghampiri rania, menyatukan dan mengikat kedua tangannya.
Emmy juga membuka sepatu, dan kaos kaki rania yang sudah ternodai bercak darahnya sendiri.Emmy menggeret tubuh rania ke ruangan dyan di sekap, Emmy mengangkat tubuh rania dan mengikatnya di teralis jendela ruangannya, membuat rania berdiri terikat dalam tidak sadarkan diri, dan rania terikat tak jauh dari ranjang dyan di ikat.
Setelah mengikat rania dengan kuat, Emmy menghampiri dyan.
Tanpa hati Emmy mengangkat tubuh kurus dyan yang sangat lemah."Jangan berontak ya dyan, atau rania gue hajar lagi?, oke, jangan banyak gerak" Ucap Emmy sambil menggendong dyan.
Dyan tak bisa memberontak, tenaganya juga habis karna terus menangis dan sangat lemah.
Emmy membuka ikatan dyan dan mengikat tangan kanan di ranjang, lanjut mengikat tangan kirinya.Emmy melepas ikatan kaki dyan karna tak tega melihat kaki indahnya ikut terluka seperti pergelangan tangan dyan.
Emmy mengambil handphone rania, dan melihat isi pesannya, tidak ada yang mencurigakan, hanya panggilan dari kezie beberapa menit lalu.
Emmy memencet daya mati.Emmy keluar dari rumah memastikan tidak ada seorangpun di sekitar rumahnya dan halaman luasnya.
Beberapa menit kemudian...
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Will Be Mine? (END)
Teen FictionHanya sedikit melengkapi cerita PLEASE BE MINE. Dan ini termasuk cerita yang aku suka bgt... Bagi yang belum baca ceritanya, boleh dan silahkan baca ceritanya hanya 33 bab. G baca jg gapapa... . . . . Deskripsi Dan yang kita tahu, Dyan adalah anak...