Author pov
.
.
.
.
.Di sekolah.
"Kezie kemana ya, tumben anak itu telat, padahal sekarang upacara" Ucap Dyan yang sedang mengikuti upacara.
Selang beberapa menit...
Terlihat kezie yang tak biasanya mengikat rambut dan dengan nafas tak beraturan kezie langsung mengikuti upacara.
"Syytt hei Zie, kok iket rambut dan tumben lo terlambat? " Dyan menyenggol Kezie.
"Hihihi pengen iket rambut aja dan tau nggak gue mimpiin oppa Ji Chang-wook jadi kesiangan deh" Kezie masih terbayang wajah oppa yang tersenyum ke arahnya
"What!! Isy bisa bisanya" Dyan mencubit perut Kezie.
"Aw sakit tauk" Kezie mengusap usap perutnya
"Makanya jangan terlambat"
"Iiih manis banget sih sahabat gue ini, iya ampun tuan putrii..." Kezie mencubit pipi Dyan gemes.
" Ih dasar " Giliran Dyan yang mengusap usap pipinya.
Terlihat dari sebrang Emmy melihat keakraban kezie dan dyan membuat Emmy ingin sekali berada di dekat dyan, tapi dari dulu hingga sekarang Emmy slalu gagal.
Setelah sekian lama upacara akhirnya selesai.
Salah satu siswa tak sengaja mendorong rania, dan mengenai kezie yang membuat kezie terjatuh."sorry" Ucap Rania tak sengaja tapi dengan muka datarnya.
"Mampus" Terlihat angel menyeringai sinis.
"Apa apan lo ran!!" Dyan mendorong bahu Rania.
"Tck" rania menepis tangan dyan, dan dyan semakin tak menyukai rania.
"apa lo?" Oliv membalas dorongan Dyan, dan rania hanya diam datar.
"Dyan,,, udah yuk gue gapapa biarin aja mereka, anjing menggonggong kalo di biarin jugak bakal diem sendiri" Kezie yang terlalu malas meladeni Angel dkk
"Maksud lo apa hah bangsat"
Oliv mendorong Kezie."Oliv udah" Ucap rania.
Dari sebrang Bryan mendekati mereka, dan dyan langsung membawa kezie ke UKS untuk mengobati lukanya.
.
.
.
.
.Jampel olahraga...
"Baik anak anak bapak, sekarang silahkan ganti pakaian olahraganya, bapak tunggu jangan lama lama!" Ucap pak Yuda guru olahraga.
"Yah,,, dyan gue nggak bawa baju olahraga" Ucap Kezie karna dia nggak tau kalau ada pelajaran olahraga karna terbiasa dulu dia nggak pernah ikut pelajaran olahraga.
" Iiihh nakal banget sekarang ya jangan bilang karna oppa Ji Chang-wook lagi" Ucap Dyan.
"Enak aja ya nggaklah"
"Jadi gimana? Mau gue temenin"
"Ups jangan lo ikut aja jampel pak Yuda nanti lo kenak hukum, buruan sana ganti" Kezie mendorong Dyan.
"Serius gapapa nih" Nada sedih Dyan.
"Iyaa gapapa serius gapapa"
"Ya udah gue duluan ya, ati ati pak Yuda galak hihihi"
"Amaannn"
"Gue duluan bye"
Dyan meninggalkan kezie dan melihat sekilas kezie yang langsung dengan posisi tidurnya.
"Dasar tukang tidur" Dyan tersenyum menggeleng.
.
.
.
.Di ruang ganti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Will Be Mine? (END)
Ficção AdolescenteHanya sedikit melengkapi cerita PLEASE BE MINE. Dan ini termasuk cerita yang aku suka bgt... Bagi yang belum baca ceritanya, boleh dan silahkan baca ceritanya hanya 33 bab. G baca jg gapapa... . . . . Deskripsi Dan yang kita tahu, Dyan adalah anak...