CC-00

15.7K 147 2
                                    

HAPPY READINGS!!!

***

Guntur Gumantara. Nama yang tertera di depan pintu ruangan yang membuat siapa saja segan untuk memasukinya, sekalipun mereka memiliki kepentingan.

Dikenal sebagai atasan yang tidak punya hati, cuek, ditambah jarang sekali bicara, Guntur ternyata memiliki permasalahan yang membuatnya tak betah berdiam lama-lama di rumahnya. Apalagi jika bukan masalah cinta.

Paras tampan, pasti. Harta melimpah, jangan ditanya. Pimpinan sebuah perusahaan, memang. Apalagi? Hampir saja sempurna namun satu yang kurang, pasangan!

Diumurnya yang genap menginjak 32 tahun, Guntur masih saja sendiri tanpa memiliki seorang perempuan untuk ia gandeng. Bagaimana tidak, Guntur terlalu fokus bekerja untuk mengumpulkan uang lebih banyak sampai lupa jika di dunia ini ada yang namanya cinta, juga perempuan.

Bahkan, Guntur sering diisukan jika dirinya memiliki penyimpangan seksual oleh para karyawannya sendiri. Wajar, bukan? Andai aja Guntur setidaknya membawa perempuan, minimal menggandeng perempuan ke kantornya. Maka gosip itu akan hilang seketika, ditambah akan banyak orang yang patah hati, apalagi karyawati nya sendiri. Kebanyakan dari mereka mendambakan sosok Guntur.

Sekarang, lelaki dengan gaya rambut undercut dan tatto khas di sekitar lehernya itu sedang termenung menatap layar monitor komputer.

"Gaada pilihan lain," gumam Guntur.

Dan ternyata, Guntur sedang bermain di sebuah situs tinder. Namun yang berbeda, di situs ini malah kebanyakan wanita menawarkan diri untuk memuaskan nafsu para lelaki yang berkunjung ke profil mereka.

Guntur masih belum menemukan wanita yang cocok untuk ia sewa, bukan untuk memuaskan nafsu, tapi...

Klik!

Senyum tipis Guntur terlihat dengan jelas meskipun sekilas kala ia memilih salah satu profil seorang wanita.

"Cantik, sexy, tapi..."

"Kayaknya sering dipake," tambah Guntur dengan helaan napas.

Michelina Anastasya:

Hallo!

Guntur mengirimkan pesan tersebut pada wanita bernama Michelina tersebut. Entahlah, Guntur juga terpaksa karena memang ia membutuhkan wanita modelan begini. Mana mungkin ia meminta bantuan pada orang lain tanpa buruh. Mending sekalian saja, bukan? Hahaha!

Michelina Anastasya:

Hi, ganteng!

Kamu butuh sesuatu? Karena aku segala bisa juga dengan durasi yang bisa kamu atur sepuasnya. Tapi, aku memasang tarif 500k untuk satu jam, gimana?

Guntur mengernyit, "Murah amat."

Lihatlah bagaimana respon Guntur itu, mencerminkan sekali jika dia memang laki-laki mapan, terlalu mapan.

Dengan senyum smirk nya, lelaki itu membalas pesan dari wanita tadi.

Michelina Anastasya:

Satu hari untuk 50 juta, gimana?

Saya butuh kamu untuk melakukan sesuatu.

Gila, bukan? Tapi ini baru awal saja, karena Guntur sendiri sedang mengetes. Apakah wanita ini akan mematok harga lebih? Kita lihat responnya sebentar lagi.

Namun, sudah hampir setengah jam lamanya belum ada balasan dari wanita tersebut. Sampai-sampai membuat Guntur berpikir untuk mencari kandidat lainnya. Mungkin kurang? Ah Guntur tidak peduli.

"Hmmm..."

Tapi...

Michelina Anastasya:

Maaf, aku tadi ada gangguan.

Ini serius? Atau cuma main-main? Aku beneran menawarkan diri buat muasin orang bukan ngeladenin orang yang iseng!

Menarik. Satu kata yang terlintas di pikiran Guntur. Tapi... lelaki itu malah mengambil fotonya sendiri dan mengirimkannya pada Michelina.

Michelina Anastasya:

Kalau kamu masih ragu, besok kita ketemu di mall XXX

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kalau kamu masih ragu, besok kita ketemu di mall XXX. Dan ini saya.

Saya tunggu kamu disana sampai jam 5 sore.

Daripada berdebat di web tidak jelas, lebih baik ketemu secara langsung bukan? Toh, Guntur juga sekalian ingin mencoba bertemu dengan wanita. Entah kapan juga terakhir kali ia berkencan. Seingat Guntur disaat dirinya masih menduduki bangku SMA. Sialan, sudah kelamaan!!!

Michelina Anastasya:

Oke, kalo kamu bohong, awas aja!

Aku bakalan sebar foto kamu!

Guntur tersenyum simpul, ia pun keluar dari situs tersebut dan meregangkan kedua otot tangannya ke udara.

Apakah ini langkah yang tepat?

Lagian, Guntur sudah tak tau harus berbuat apa untuk bisa meyakinkan jika dirinya sudah memiliki pasangan. Kepada siapa? Ya jelas kepada orangtua nya, terutama sang Ayah. Ini juga sebagai syarat jika Guntur ingin melanjutkan dan mengambil alih kepemilikan Gumantara Group.

Parahnya, Guntur sadar jika dirinya selalu diikuti oleh seseorang yang tentu orang itu adalah suruhan Ayahnya untuk memantau jika sang anak memang sudah memiliki pasangan.

Tapi...

Guntur juga akhir-akhir ini sedang merasakan sesuatu yang aneh, ia merasa sangat aneh pada dirinya sendiri. Karena tak biasanya ia malah berfantasi melakukan hubungan sex dengan wanita. Aneh, atau memang wajar?

Menurut Guntur itu aneh. Membuat dirinya birahi berujung pada? Coli!!!

***

SEE YOU NEXT PART!!!

Cit-Chat [21+] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang