CC-05

6.7K 122 10
                                    

HAPPY READINGS!!!

***

Maaf ya Guntur, aku harus pulang. Ga tega bangunin kamu yang tidur jadi aku langsung pulang aja. Gimana pengalaman pertama nya? Hihi.

Guntur hanya menyunggingkan senyumnya tipis kala membaca catatan kecil yang ditinggalkan oleh Michelina. Tak terasa juga hari sudah sangat larut dan Guntur malah terlalu lelap tidur setelah merasakan nikmatnya berhubungan dengan seorang wanita.

Sebelum ia beranjak untuk bangun dari tidurnya, Guntur terdiam sejenak menatap langit-langit kamar hotel. Tapi jujur saja, Guntur sebenarnya masih ingin merasakan sensasi itu.

Drrrrtttttt... drrrrtttt... drrrtttt...

Ponselnya malah berdering, bukan pesan masuk ataupun sebuah panggilan, melainkan alarm yang biasa Guntur atur untuk membangunkannya supaya tidak terlambat mengerjakan deadline pekerjaan yang tertunda. Tapi untungnya tidak ada deadline apapun, jadi Guntur bisa beristirahat sejenak lalu pulang.

"Jadi gini rasanya kawin?" Gumam Guntur seraya mengocok kont*lnya yang masih tertidur. Wajar saja, Guntur memang belum pernah merasakan apapun selama umur hidupnya. Bahkan untuk berciuman pun tidak pernah, dan semalam ia bisa merasakan semuanya bersama Michelina.

Mengingat tentang Michelina, lelaki itu bergegas beranjak, pergi ke kamar mandi untuk bersih-bersih sebelum pergi ke suatu tempat.

Sementara disisi lain.

Michelina yang baru saja selesai beres-beres di kost nya pun termenung diam menatap keluar pintu, udara dingin terasa menyeruak menerpa setiap permukaan tubuh yang tak tertutup kain. Sangat jauh berbeda disaat ia berada di hotel kala bersama Guntur.

"Dia pasti masih tidur kayaknya," tutur Michelina dengan langsung membayangkan sosok Guntur.

Lucu juga, karena baru pertama kali Michelina mendapatkan pelanggan laki-laki yang belum pernah merasakan apapun alias tanpa pengalaman berhubungan badan. Dan itu semua harus Michelina yang memulai dari awal. Tapi tak apa, lagian Michelina bukan melayani sosok laki-laki tua melainkan sosok laki-laki mapan dan tampan yang berasal dari keluarga terpandang. Melayani dan mengajarinya beberapa kali pun Michelina siap, karena bayarannya pun lebih dari yang dibayangkan, haha!

Tring!

Sebuah pesan masuk dan membuat ponsel Michelina berdering singkat, ia pun langsung mengeceknya untuk memastikan dari siapa.

Ibu:

Kak, kak Misel kapan pulang kesini? Minggu depan aku ada ujian, uang sekolah aku sama Fauzi belum dibayar, Kak. Ibu juga lagi kurang sehat.

Siapa yang tidak langsung khawatir kala membaca pesan tersebut? Jelas saja Michelina langsung khawatir, apalagi mengetahui keadaan Ibunya yang sedang kurang sehat. Tapi, Michelina tak begitu cemas karena dengan uang yang Guntur berikan kemarin ia bisa membayar semua tunggakan sekolah kedua adiknya dan juga sekalian membawa sang Ibu ke dokter.

Tidak apa-apa, kan? Maksudnya, dengan uang hasil dari pekerjaan yang tidak benar ini...

Michelina tidak punya pilihan lain, setidaknya ia ingin memperbaiki kondisi keuangan keluarganya dan membuat kedua orangtuanya berhenti bekerja, cukup Michelina saja yang bekerja mencari uang dengan cara apapun.

Hingga...

Tanpa Michelina sadari, Guntur yang datang langsung terdiam disaat melihat Michelina duduk di lantai dengan tatapan terfokus pada ponsel juga dengan air mata yang menetes.

Lelaki itu memilih diam dan memperhatikan terlebih dahulu sebelum menyadarkan Michelina. Ada apa ini?

Setelah membalas pesan dari adiknya, Michelina sudah memutuskan untuk pulang terlebih dahulu untuk beberapa hari ke depan. Michelina juga sepertinya harus memberitahu keadaannya kepada Guntur, siapa tau lelaki itu malah membutuhkannya disaat ia sedang tidak ada.

Cit-Chat [21+] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang