HAPPY READINGS!!!
***
HOTEL XXX
Kini Guntur dan Michelina berada di sebuah hotel, tepatnya di kamar nomor 356 dengan ruangan yang begitu indah dan mewah. Bukan Guntur jika tidak menyewa kamar hotel terbaik. Guntur bahkan bisa menyewa semua kamar jika perlu, tapi karena ini ajakan dari Michelina maka Guntur cukup menyewa satu kamar yang nyaman dengan fasilitas terbaik dan tentunya ruangan kedap suara.
"Kamu serius booking kamar ini?" Tanya Michelina dengan memperhatikan setiap sudut ruangan yang sudah pasti memanjakan mata. Kamar ini bahkan lebih luas dari kost-an Michelina, ah ini juga lebih nyaman dari rumah kedua orangtuanya.
Pasti harga sewa nya sangat mahal, kan? Michelina akan mempersiapkan diri jika harus mendengar harga sewa untuk malam nya. Apakah lebih mahal dari harga sewa dirinya? Bisa jadi!
Glek!
Disaat pandangan Michelina teralihkan pada Guntur, ia malah menelan ludahnya kala melihat Guntur yang sudah melepaskan pakaiannya. Padahal baru melepaskan baju tapi sudah membuat Michelina kagum.
Bagaimana tidak, Guntur memiliki postur tubuh yang sangat bagus ditambah tatto yang menghiasi dada bidang dan lehernya.
"Kenapa liatin saya kaya gitu? Ada yang salah?" Tanya Guntur dengan polosnya.
Michelina menggeleng pelan, "Eummm..."
"Jadi, kamu mau ngelakuin itu sekarang? Yakin?"
Guntur mengangguk, lelaki itu lalu duduk disisi kasur sambil berusaha melepaskan jam tangannya.
"Saya yakin karena saya sendiri ingin merasakannya. Saya tau ini salah karena seharusnya hubungan suami istri ini dilakukan dengan seseorang yang sudah menikah."
"Hanya saja, saya penasaran dengan rasanya. Jadi, tidak apa, kan?"
Michelina terkekeh pelan, bagaimana ia harus merespon perkataan Guntur sekarang? Apa boleh ia tertawa terbahak-bahak sekarang? Rasanya tidak sopan juga, apalagi Guntur itu sudah membayarnya dengan sangat mahal.
Dan sekarang, giliran Michelina yang menunjukkan aksinya. Dengan berjalanan perlahan menghampiri Guntur, ia mulai melepaskan gaun nya secara perlahan-lahan, menatap Guntur sensual dan menggigit bibir bawahnya menggoda.
Glek!
Guntur pun tak bisa mengedipkan matanya untuk satu detik pun, sebagai seorang laki-laki normal tentu saja Guntur tergoda. Apalagi sekarang ia melihat dengan jelas bentuk tubuh Michelina yang sangat sexy.
Hingga dimana Michelina kini berdiri tepat di depan Guntur, wanita itu menyentuh bibir Guntur yang tipis dan membelai permukaan pipi nya.
Michelina pun duduk diatas pangkuan Guntur, berusaha menggoda dengan hendak mencium namun dengan cepat Michelina menarik bibirnya kala Guntur akan menyosor.
"Mau?"
Guntur mengangguk pelan.
Cup!
Michelina pun langsung mencumbu bibir Guntur, yang awalnya tidak ada balasan apa-apa, tapi Michelina memberi kode dengan mengelus dada bidang Guntur.
Cup... cup... cup...
Cumbuan pun dibalas, keduanya saling berpautan dengan sangat intens. Masing-masing memejamkan matanya untuk bisa menikmati cumbuan yang sedang dilakukan.
Slurrrp... sluurrpp... slluurrrppp.
Cpak... cpak... cpak...
Setelah 5 menit lamanya, Michelina pun mengakhiri cumbuan tersebut dan keduanya saling bertatapan dengan napas sedikit tersenggal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cit-Chat [21+]
RomanceArea 1821+ *** Guntur Gumantara, lelaki matang yang masih belum menjalin hubungan dengan wanita mana pun. Bahkan, Guntur sampai dijodoh-jodohkan oleh orang tua nya sendiri tapi tetap saja, Guntur menolak atau dengan sengaja pergi dari rumah. Tapi ma...