CC-08

8.1K 160 14
                                    

HAPPY READINGS!!!

***

"Gimana? Bagus kan suasana nya?" Tanya Michelina.

Guntur tak bisa berkata-kata, ia kagum dengan apa yang ia lihat sekarang. Curug tempat yang sedang ia pandangi begitu indah dan membuat dirinya nyaman, terlebih suara air terjun yang begitu candu menurut Guntur. Berbeda dengan suasana dan keadaan kota, bising dan begitu sumpek. Benar-benar pengalaman pertama bagi Guntur, karena selama hidupnya ia tak pernah pergi ke tempat seperti ini.

"Kalo kamu mau mandi, disini aja. Lagian gaakan ada yang lewat, jarang juga sih. Setau aku emang curug ini tempatnya paling enak buat mandi," jelas Michelina yang kemudian duduk di batu besar yang ada di samping air terjun itu.

Guntur masih berdiri memandangi air terjun, hingga lelaki itu pun melepaskan pakaiannya sendiri hingga hanya memakai celana dalamnya saja. Guntur lupa jika dirinya tidak membawa pakaian ganti sama sekali, jadi, jika celana dalamnya basah, apa Guntur...

"Mau nyoba mandi?" Tanya Michelina.

Guntur mengangguk singkat, "Sama kamu, ya?"

"Aku?"

"Saya mau mandi bareng sama kamu, sekalian berendam disini sebentar, boleh?" Tutur Guntur mulai melangkah memasukkan kakinya ke dalam air.

Dingin menusuk, tapi itu sesaat. Karena setelah kedua kaki Guntur berada dalam air, lelaki itu tersenyum simpul sambil melirik Michelina.

"Yaudah deh," jawab Michelina yang akhirnya menuruti permintaan Guntur, lagian, sedari tadi lelaki ini memintanya untuk mandi bareng. Entahlah, apa Guntur sebegitu inginnya mandi bersama?

Michelina hanya memakai bra dan celana dalam nya saja, lalu menyusul Guntur yang sudah berendam di tengah-tengah  danau (gw gatau ya disebutnya apa tapi kalo salah koreksi wkwk).

"Kamu yakin disini aman? Gaakan ada orang yang datang?" Tanya Guntur sesaat setelah Michelina bergabung berendam.

Michelina mengangguk, "Iya, kenapa emang?"

Lelaki itu tak menjawab, melainkan langsung melepaskan celana dalamnya dan menjemurnya di atas bebatuan besar yang terkena sinar matahari. Membuat Michelina heran, artinya sekarang Guntur telanjang bulat? Yap, dan Guntur juga langsung memeluk Michelina dari belakang.

"Saya dari tadi pengen meluk kamu," tutur Guntur.

Michelina tak berontak, ia membiarkan Guntur memeluknya. Lagian, ini sudah perjanjiannya juga. Hanya pelukan saja, tapi Michelina bisa merasakan deru napas Guntur yang begitu jelas.

"Kamu gapapa, kan?" Tanya Michelina.

Kenapa tiba-tiba bertanya begitu? Karena Michelina bisa merasakan jika Guntur sedang dalam keadaan kurang baik. Dari helaan napas dari pelukan yang semakin erat.

"Saya cuma cape sama kerjaan," jawab Guntur memejamkan kedua matanya.

Ditengah-tengah derasnya suara air terjun, keduanya terlihat begitu menikmati. Apalagi Guntur yang sudah mewanti-wanti hal ini, iya kan?

Disaat keduanya saling diam, Michelina bisa merasakan kont*l Guntur yang mulai bereaksi dibelakang sana. Ditambah Guntur pun dengan nakal menggesekkan kont*lnya secara perlahan.

"Saya mau kaya di hotel lagi, boleh kan?" Tanya Guntur dengan deru napas yang tak beraturan, apa dia sedang dalam keadaan horny? Mungkin saja.

Michelina mengangguk saja, tanpa membuang waktu lagi ia langsung melepaskan celana dalam dan bra yang digunakan kemudian membiarkannya mengambang begitu saja.

Cit-Chat [21+] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang