Locus ad anchoram 《 Ongoing 》

5. Dunia malam.

"Rasa sakit yang menyatukan kami, untuk bisa mendukung satu sama lain."
-Dreaming swan 

▪︎▪︎▪︎

Kejadian kemarin membuat zeta memikirkannya, tentang apa sebenarnya dari motif Mr.Jhon yang membuat tipuan agar ia menjadi putri angkatnya. Sampai langsung mencarinya ke Sma Ks.

Berapa banyak yang ia tahu tentangku?
Zeta tahu, bahwa Mr.Jhon bukanlah orang yang sederhana. Itu juga yang semakin membuatnya waspada, akan takdir apa yang akan terjadi pada hidupnya di masa depan.

Entah zeta harus bersyukur atau bersedih, mimpi yang menghantuinnya selama seminggu terakhir- zeta sudah berhenti memimpikannya.

Zeta pikir ketika ia berhenti bermimpi tentang pria itu, keanehan badannya akan mulai normal kembali.

Namun itu sepertinya hanya akan menjadi angan zeta, karena fakta yang ia alami bahwa badannya masih tetap ringan seperti ia masih dihantui mimpi kemarin.

Ck, bodoamat.

Lalu jadi apa jika tubuhnya menjadi ringan? toh tidak ada yang akan tau jika ia tak menunjukannya, Zeta akan selalu bersikap seperti biasanya. Zeta yang orang lain kenal, Cenayang tuli nya Sma ks.

▪︎▪︎▪︎

Entah mengapa malam ini langitnya sangat indah di mataku, bulan sabit yang redup dikelilingi dengan banyak nya bintang yang bercahaya, seolah menemani bulan yang kesepian. Terlihat manis sekali. Ah, aku juga ingin di temani.

》《

Seperti biasa, Jalan-jalan dengan motor beat nya yang selalu ia kendarai menikmati angin malam, memutar jalan arah pulang dengan melewati gang-gang kecil nan sempit yang gelap, motor beat yang melaju sangat pelan dengan pekendara nya yang melamun-

--Zeta.

Sudah berapa kali ia melamun hari ini? entahlah, ia selalu memikirkan nasib nya akhir-akhir ini. Bahkan pengeditan novel nya saja menumpuk menunggu untuk di lanjutkan.

Ia lelah. Ya, sudah kesekian kalinya Zeta melamun hari ini.

*BUGGG

"SSHH BANG*AT MUKA CANTIK GUA!"

Teriakan melengking itu menggelegar di jalanan sepi ini disertai dengan suara adu jotos nya yang semakin keras. Membuat Zeta tersadar akan lamunannya.

Zeta tertegun, ia menghentikan laju motornya dan memperjelas penglihatannya dengan apa yang dilihatnya sekarang.

Bajingan.

Apa-apaan yang dilihatnya ini? 1.. 2.. 8 cowo vs seorang cewe? BANGS*T!

Cihh banci sekali.

Zeta terus memperhatikan sang perempuan yang sedang membela dirinya sendiri, tinjuannya memang kuat tapi tak sebanding jika ia dikeroyoki oleh banyaknya pasang tangan.

ah, apalagi ini Tuhan?

Zeta hanya ingin hidup tenang ditemani oleh seseorang tanpa membuat keributan.

Persetan. Maaf, mah.

*BUGG

Sudah lama sekali-

-tangannya tak membogem orang. Entah mengapa membuat bibirnya melengkung, tersenyum.

Cantik.

Sebagian disana tertegun melihat siluet Zeta dengan fisiknya yang menyihir langsung membogem salah satu diantara mereka, mereka mengira teman Sang Angsa telah datang membantu.