3. Mimpi?

12 1 0
                                    

"..."

"BRENGSEK, BERANINYA KEROYOKAN ANJING!"

*BUGG

____

Sekarang pukul 11 malam, sudah waktunya untuk para manusia di bumi ini terlelap tidur. Zeta baru pulang dari supermarket dengan motor Beat butut nya itu, mengendarai nya dengan sangat pelan dengan mata yang melihat sekeliling antusias.

Berharap akan bertemu dengan sosok-sosok dari alam ghaib yang selalu ingin ia temui. Yang kata orang, merupakan temannya.

Dasar Zeta gila.

Ia gabut. Jadi memutuskan untuk memutar jalan, menikmati angin malam sambil bernyanyi santai.

Ia melewati gang-gang kecil yang sepi dengan perumahan kosong. Mau uji nyali, katanya.

ah, zeta berharap ia dapat melihat hantu yang imut.

▪︎▪︎▪︎

"Ssshh t-tolong.."

Terlihat laki-laki yang berusia sama seperti zeta sedang bersandar pada tembok gang yang sepi, Alias ia sedang di tengah jalan. Wajahnya yang bonyok dengan ditutupi darah yang kering seperti habis tawuran, entah sudah berapa lama ia disana dengan seragam Sma yang compang camping. Terdapat sisa-sisa darah di jalan, seperti nya ia menyeret tubuhnya sendiri untuk sampai disana.

ah, hidupnya memang pahit, ia selalu menyalahkan takdir.

Mengapa takdirnya begitu buruk?

"fuck, gabakal ada yang lewat kan? nasib lo buruk banget gi."

Disaat ia putus asa dengan takdirnya, sorot cahaya lampu motor memburamkan pandangannya.

Sekaligus, membuka sedikit harapan nya-

-untuk hidup.

"Huh? cuman orang sekarat?"

Sang laki-laki tersebut memusatkan pandangannya pada sang pengendara motor.

Ah, ternyata seorang gadis yang cantik.

Zeta.

Ia akan mengingat, gadis penolong hidupnya ini.

Ia tersenyum manis dan pasrah untuk memejamkan matanya.

Entah kepercayaan yang datang dari mana, ia sangat yakin sekali bahwa gadis ini akan menolongnya.

Menjadi penyelamat hidupnya.

▪︎▪︎▪︎

Zeta baru pulang kerumah nya tepat pukul 12 malam. Sepertinya ia akan beralih profesi dari siswi Sma biasa menjadi penyelamat manusia sekarat.

Entah raganya kerasukan setan apa, ia tak tahu. Begitu melihat laki-laki tersebut, ia langsung membawa nya ke rumah sakit.

khawatir?

ah, sepertinya hanya simpati antar sesama manusia. Sepertinya zeta masih punya peran untuk lahir kedunia yang kejam ini.

Kata dokter, ia berhasil menyelamatkan satu nyawa. Meskipun ia dinyatakan koma sekarang.

Locus ad anchoram 《 Ongoing 》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang