ketika dokter magang menyelamatkan tentara yang bersimbah darah di unit gawat darurat, betapa terkejutnya melihat wajah lelaki tampan terbujur kaku di bangsal adalah seseorang yang ia kagumi sewaktu masa SMA.
Apakah cinta lama dokter cantik ini terb...
"diriku berhak mendapat cinta yang perlahan, tidak terburu-buru, stabil dan konsisten"
budayakanvote sebelum baca!
jangan jadi silent reader ya! jejak dari kalian sangat berharga bagi penulis pemula seperti aku!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . . .
"Saya akan membaktikan hidup saya guna kepentingan perikemanusiaan"
"Saya akan menjalankan tugas saya dengan cara terhormat dan bersusila, sesuai dengan martabat pekerjaan"
"Saya akan memelihara dengan sekuat tenaga martabat dan tradisi luhur jabatan kedokteran"
lontaran bait sumpah dengan lantang dan hikmat keluar dari mulut seorang gadis cantik tengah berdiri dengan kebaya kuning gading sambil menyilangkan tangannya di sebelah dada kiri, tak lama bulir bening menetes di sudut matanya jemari lentik itu tergerak mengusap perlahan,kini dia telah resmi menyandang gelar dokter.
dr.Grace Ahlia satriyowono
Netra coklat terang itu terbuka kala mengingat sumpahnya satu tahun lalu, sumpah yang harus ia pertangung jawabkan seolah tanpa sadar merenggut ketenangan hidupnya, tangan terampil itu sibuk membalut perban luka pada lengan sang prajurit berseragam loreng yang sendari tadi menatapnya tanpa henti.
"Sudah selesai, Mas"
Pria gagah itu tersenyum lalu menghapus jejak air mata Ahlia yang hampir jatuh ke pipi mulusnya." saya ga papa, lain kali saya akan lebih hati-hati, jangan mencemaskan saya"
"bagaimana aku ga cemas mas, disaat pasangan lain menjahit kancing baju pasangan mereka yang lepas jadi terlihat begitu romantis, sementara aku malah menjahit kulitmu yang lepas malah jadi horor" decak Ahlia sebal dengan hidungnya yang sudah memerah.
Zein tertawa gemas menoel gemas hidung merah sang gadis. " kita punya cara romantis tersendiri, ya meski terlihat sedikit antimainstream" balas zein tak henti memainkan hidung Ahlia
"ah.. udah mas main hidung aku mulu geli tahu" Ahlia memberikan cubitan kecil di perut sang empu, dapat ahlia rasakan perut zein begitu keras. perutnya full otot lengkap dengan lekukan naik turun membentuk kotak, cubitan kecil tak ada rasa apapun baginya.
"daripada saya mainin yang lain" sambar Zein dengan santai sontak ahlia melemparkan tatapan horor pada pria didepanya.
"Asstaga..Mas tu jangan sembarangan ngomong"
"kamu juga jangan sembarangan menyentuh, Ahlia" jawab zein santai.
"emang ngaruh?" tanya Ahlia polos
zein mengehembuskan nafasnya panjang menjatuhkan tatapan lekat pada Ahlia, menari kursi sang gadis agar dekat padanya hingga menubruk brankar yang di tempati zein sekarang " ngaruh, kalau yang nyentuh itu kamu, jika orang lain saya sudah mematahkan tangan orang itu" bisik zein membuat Ahlia salah tingkah plus bergidik ngeri.