Twoo

644 40 7
                                    

Rabu, 3 Juli, 2024...

Happy reading 🙌

"MAMIII!!, INJUNIEE PULANG!!!"Teriak renjun yg seketika di perhatikan banyak orang dirumahnya.

Renjun tersenyum kikuk, dan berjalan ke dapur mencari mami wendy,
"Mami.. Dimana??"Teriak Renjun pelan dari arah dapur mencari keberadaan mami wendy.

Wendy yg mendengar suara anaknya dari arah dapur pun menghampiri nya, dan memeluk anaknya dari belakang membuat renjun terkejut, "Astaga! Mami ih injun kaget"ujarku mengerucutkan bibir.

Wendy hanya terkekeh karena anaknya ini masih saja seperti bayi astaga lucunya, " Maafin maminya Injunie.. Mami mengagetkan mu"mengelus surai rambut anaknya lembut.

"Hum"menggagukan kepala.

"Oh ya, mi kok banyak orang papi kmn mi?"tanyaku kepada Wendy yg tersenyum kikuk.

"Papi ada di ruang kerja sayang.. mami siapin air hangat ya, kamu mandi dulu nanti ada yg mau mami sama papi bicarakan ne?"ujar mami Wendy yg diangguki Renjun.

Renjunpun mandi yg sudah disiapkan Wendy, setelah setengah jam pun Renjun selesai mandi menghampiri Kedua orang tuanya diruang kerja papinya aku pun mengetuk pintu ruangan kerja papi, "Masuk"Renjun pun masuk setelah disuruh masuk oleh Papinya dari dalam.

"Sini duduk nak.." Renjun pun duduk disamping papi chanyeol melihat mami dan satu pemuda di depan Renjun yg sudah duduk memerhatikan Renjun yg hanya bisa tersenyum kikuk.

"Ada apa pi sebenarnya?"Tanyaku berbisik dikuping papi chanyeol menghembuskan nafas panjang.

Chanyeol melirik kearah istrinya yg tersenyum lembut ia pun menarik nafas pelan lalu melirik putra bungsunya yg di samping Renjun, " Renjuniee.. Anak papa.."

Menukik alis bingung karena papa chanyeol menatap dirinya dengan sendu, "ya pa?"jawab Renjun.

"Nak.. Maaf kalo selama ini papa masih blm bisa jadi orang tua yg baik buat kmu.."ujar chanyeol menatap putra sulungnya dengan tatapan sendu.

Menggeleng ribut, " No! Pa! Papa adalah papa ter the bestnya injun! Papa knp sih?!"ujar ku heran dengan tingkah laku papanya yg aneh ini.

"Renjunie.. Papa mohon kali inii aja turuti permintaan papa ya.." Ujar chanyeol memohon dengan memeluk tubuh Renjun.

"Him.. Aku usahain bisa turutin apa permintaan papa kok" Ujar Renjun mengelus punggung papanya yg ada didekapannya.

Melepaskan pelukan nya pada si bungsu, dan Menarik nafas panjang dan mengukir seulas senyuman tipis "Renjunie, papa jodohkan kamu dengan Nak LEE HAECHAN yg ada di depanmu sekarang ini.." ujar chanyeol menatap renjun yg tampak terkejut dan hanya bisa berdiam tidak bisa bersuara.

Deg

Deg

Deg

Degup jantung renjun tak karuan ia kaget bahkan sangat kaget jdi ini alasan papanya menyuruh dia pulang sial sekali renjun, andai dia tak datang tadi.. Huh sudah terlambat aku harus gimana? Begitulah kira-kira keluh kesah seorang Renjun pada dirinya sendiri.

"Jadi Renjun mau kah kamu menikah dengan ku?"ujar pemuda itu yg tadinya tengah duduk sekarang berlutut dihadapan renjun dengan membawa cincin seberat 4 gram cincin yg sangat cantik berwarna biru kekuning-kuningan warna kesukaannya apa yg harus renjun jawab?.

" Hum.."melirik mami dan papa bersamaan mereka mengangukkan kepala sebagai jawab renjun dia pun diam sejenak lalu menganggukkan kepala.

Haechan yg melihat Renjun menyetujui lamarannya pun tersenyum bahagia
Ia pun memasang cincin yg berwarna biru kekuning-kuningan ke jari manis sebelah kiri Renjun lalu mengecup jarinya. "Terimakasih" Memeluk tubuh Renjun erat renjun yg mendapat perlakuan manis pemuda Lee hanya bisa terkekeh dan mengelus punggung pemuda Lee.

PERJODOHAN (Hyuckren) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang