Eightt

461 28 0
                                    

Rabu, 10 Juli 2024...

Renjun yg merasa bosan karena sudah tiga hari dirumah sakit kata haechan sih masih dalam masa penyembuhan, renjun keluar dari kamar rawatnya karena merasa bosan ia keluar kamar dengan jalan perlahan, ia keluar ke taman yg ada di rumah sakit ia duduk dikursi panjang itu, "huh.. Bosan sekali kapan haechan bolehkan aku pulang, aku juga kangen sekolah" Renjun menghela nafas ia melihat chat dari haechan yg begitu banyak.

💬Haechan (hubby<3💗)

Renjun dengan langkah malasnyapun berjalan ke ruangannya kembali, ketika ia sudah didepan ruang rawat inapnya, renjun melihat para suster/perawat kelimpungan mencari keadaan dirinya, suster yg melihat pun dengan cepat menuntun renjun ke ranjangnya...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Renjun dengan langkah malasnyapun berjalan ke ruangannya kembali, ketika ia sudah didepan ruang rawat inapnya, renjun melihat para suster/perawat kelimpungan mencari keadaan dirinya, suster yg melihat pun dengan cepat menuntun renjun ke ranjangnya, "haduh.. Tuan.. Jantungku hampir copot! Karena tuan tidak ada disini kami pikir tuan pergi.." Ujar perawat dengan raut wajah yg khawatir, renjun hanya terkekeh dan menjukkan cengirannya, "hehe.. Sorry" Kekeh renjun, "jangan diulangi lagi ya tuan.. Saya tidak mau dipecat tuan haechan!" Pinta salah satu suster pada renjun yg langsung cepat ia angguki.

Renjun yg hendak bertanya pun berbicara lagi, "Sus.. Saya boleh pulang kapan?" Tanya renjun yg langsung dijawab cepat oleh salah suster, "Tuan renjun boleh pulang besok kok.." Ujar salah satu suster membuat renjun terlonjak melompat senang, suster yg melihat renjun ngeli karena takut-takut jahitan atas insiden kecelakaan 2 hari lalu akan terlepas Suster pun menghentikan kegiatan renjun, "tuan.. Jangan diulangi lagi takutnya jahitannya.. Lepas kembali.." Renjun pun meringis namun ia hanya mengaggukkan kepala kepada para suster ia pun duduk manis diranjang bedcover kamar rawat inapnya, menunggu kedatangan suaminya.

.

.

.

.

Beberapa saat kemudian pun haechan masuk ruangan renjun dengan buru-buru melihat keadaan renjun dengan seksama, "kmu gpp kan? Tadi kmn aja? Kok sendiri aja ke taman gk sama suster?" Tanya haechan bertubi-tubi membuat renjun menghembuskan nafas lelah, "ish echann aku gpp!!, aku juga ke taman aja tau! Gk enak kalo panggil suster lagian aku gk knp² bisa jalan sendiri juga knp harus sama suster." Jawab renjun atas pertanyaan haechan yg bertubi-tubi haechan pun menduduki ranjang bedcover rawat inap renjun disebelahnya.

"Maaf.. Ya njun sayang.. Aku harusnya gk ninggalin kamu kerja kmu pasti bosan kan?" Tanya haechan sambil memeluk sambil menciumi perut renjun yg masih basah karena jahitan diperutnya, renjun terkekeh dan mengelus surai suaminya dengan lembut, "hum.. Tidak apa-apa echan~ kan harus pergi kerja" Ujar renjun mengerti perasaan haechan.

Haechan menidurkan dirinya di paha istrinya, "makasih njun udah ngertiin aku.." Renjun hanya mengaggukkan kepala dan tersenyum manis.

Disaat-saat sunyi diantara mereka renjun oun memulai berbicara dengan memainkan rambut suaminya yg sedang tiduran di pahanya, "echan?" Panggil renjun membuat haechan bangun dipaha renjun untuk berhadapan dengan renjun dengan pandangan kewajah cantik dan berseri istrinya, "iya sayangkuu? Ada apa hm?" Tanya haechan renjun pun menjawab, "hehe.. Kata suster injun besok boleh pulang echan!! Hihi!!" Ujar renjun senang haechan menahan gemas ketika renjun terkekeh dengan senyum mengembang diwajahnya.

Haechan terdistrack dengan bibir pinknya milik renjun, tanpa haechan sadar ia terus merangkak diatas renjun mengukung tubuh yg mungil dibawahnya.

chup~

Haechan mencium bibir lembut renjun bahwa sambil menjilati, ciuman mereka yg tadinya hanya dibawakan lembut tapi entah apa yg merasuki haechan ingin lebih dari ciuman ini, haechan menyingkirkan tangan renjun yg untuk tidak menghalangi haechan menggerayangi tubuhnya, saat haechan ingin membuka kancing baju renjun tiba-tiba ada seseorang yg meneriaki mereka dan saat itu juga haechan dengan cepat menyelimuti tubuh renjun dan melepas ciuman mereka.

"WHAT THE FUCK.. RENJUN?!"Teriak Felix diambang pintu dengan 6 teman lain yg melihat renjun dan haechan, renjun meretuki dirinya bodoh sekali melakukan ini dengan haechan disini bodoh selali mereka!? Mau ditaro dimana muka renjun! Pikirnya.

.

.

.

.

Mereka tidak ada yg mau memulai berbicara sampai akhirnya Jeno berdehem cukup keras membuat mereka pun akhirnya punya nyali untuk berbicara kepada ketuanya, "ternyata lo cukup pro juga ya lu njun pftt.. Sampai gk tau tempat" Celetus Felix membuat renjun semakin malu, "benar kata Felix, untung kita masih liat kalian permulaan aja kalo udah sampe wleowleowleo waduh mata kita semua ternodai" Ujar hyunjin membuat semua orang tertawa, renjun yg geram melihat mereka yg tertawa karena mengejeknya pun berbicara dengan tatapan tajam.

"Mau apasih kalian !? Kalo kesini niatnya cuma ngejek gw pulang aja sono lu pada!" Usir renjun pada anggotanya, hyunjin, Felix menyengir lebar, "hehe.. Santai aja ketua aelah!" Membuat renjun menatap mereka semua tajam karena disini masih ada haechan kan tidak tau kalau ia memiliki anggota geng motor, haechan memicing mata curiga dan mendekati mereka.

"Ketua?" Tanya haechan yg langsung dijawab Felix, "yoi! Pak haechan! Ketua-" Sebelum Felix melanjutkan ngomong renjun memotong nya, "ketua kelas! Chan maksudnya hehe.." Ujar renjun dengan muka cengar cengir namun didalam hatinya ia benar-benar takut haechan mengetahui yg sebenarnya, mereka yg melihat renjun bertingkah aneh pun mengedikkan bahu acuh, haechan hanya mengaggukkan kepala dan keluar dari ruangan renjun membiarkan istrinya mengobrol privasi dengan teman-temannya.

Renjun yg melihat haechan keluar dari ruangan menghela nafas lega, "hah.. Akhirnya haechan keluar juga.. Bisa mampus kalo ketauan sebenarnya" Ucap renjun lirih namun masih terdengar oleh mereka pun terkekeh mendengarnya, "dasar pak ketua bucin!" Ucap seungmin dan jeongin bersamaan lalu tertawa, renjun menatap mereka tajam, "diam kalian!" Ujar renjun menatap mereka tak suka.

Jeno, jaemin hanya mencerna yg mereka lihat jaemin mendekati ranjang renjun sementara empat orang itu masih tertawa, "njun nana boleh nanya gk?" Tanya jaemin yg diangguki renjun, "haechan suami renjun kah?" Tanya jaemin pelan yg langsung diangguki renjun.

Jenopun ikut menimpali jaemin, "knp gk ngasih tau kita?" Tanya Jeno yg langsung diangguki mereka yg selesai tertawa langsung memasang muka seriusnya, renjun menghela nafas cukup panjang dan menghembuskan nya, "huh.. Sorry.. Jen, semuanya kalian baru tau kita nikah karena pernikahan kita itu secara kan tertutup dari publish permintaan gw, sama haechan katanya takut gw dihujat netizen biasalah mulut netizen tau sendiri lo pada.. Jadi ya gitu gw awalnya mau ngasih tau kalian tapi blm ada waktu yg tepatnya aja gitu" Ujar renjun yg diangguki oleh mereka, renjun melanjutkan bicaranya, "oh ya kalian bisa kan rahasiain soal pernikahan kita berdua kan cuma kalian pada yg tau ni?" Mereka mengagguki dan Felix, hyunjin berbicara.

"Beres bos! Asal ada uang rokok!" Ujar mereka yg diangguki seungmin dan jeongin, renjun berdecak, "ck.. Iya itu mah gw juga tau kalian kan mata duitan!" Hyunjin dan Felix tertawa bersama, "kalo kagak mata duitan hidup gk akan berjalan bos!" Ujar Felix mengundang tertawa mereka, renjun lega karena akhirnya sahabat/anggotanya mengetahui tentang rahasia yg ia jaga selama 2 bulan ini ia bernafas lega karena mereka ini sudah ia anggap seperti keluarga nya sendiri.

.

.

.

.

.

Udah segini dulu ya hehe..

Gimana pendapat kalian dichapter ini?

Maap kalo gk sebagua yg lain hehe..

See you next chapter!!

Jangan lupa vote!! <33

PERJODOHAN (Hyuckren) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang