Twelve

432 29 6
                                    

.

Gimana kabar kalian nih?

Semoga Baik, happy reading selamat membaca ❗

.

.

.

Setelah menempuh perjalanan kurang lebih setengah jam akhirnya renjun sampai di depan rumah, "Makasih Felix! Gw masuk dulu, hati² di jalan!" Felix hanya menganggukkan kepala dan menancap gas nya dengan kecepatan sedang, renjun pun akhirnya membuka pagar rumahnya dan mulai memasuki rumah dengan keadaan sunyi pasti semuanya sudah tidur pikir renjun.

Namun tiba-tiba haechan berdiri diambang pintu ruang tamu dengan wajah tegasnya menatap renjun dingin, renjun mengerutkan alisnya bingung kenapa haechan menatapnya begitu? Pikirnya, "Belum tidur chan?" Tanya renjun pun melepaskan sepatunya dan menyimpannya di rak, saat renjun ingin pergi mengganti bajunya karena ia masih memakai seragam saat sepulang sekolah tadi ia lupa membawa pakaian pengganti, tangan renjun di tarik haechan hingga wajahnya dan haechan saling bertemu wajah mereka hanya terkikis beberapa senti saja cuma terhalang oleh hidung mancung renjun.

Renjun menenguk ludah kasar dan takut oleh tatapan haechan, "Abis darimana kamu, baru pulang jam segini gk ingat punya suami?" Tanya haechan dengan nada dingin, membuat renjun semakin takut.

Renjun pun menjawab dengan menundukkan kepala karena posisi mereka semakin dekat, "g-gw kan udah ijin buat kerkom sama lo tadi di chat.." Ujar renjun dengan lirih namun masih di dengar oleh haechan, "Jangan bohong saya tadi lihat kamu sama teman kmu boncengan pasti kalian jalan² kan tidak ada kerja kelompok" Ujar haechan menebak semuanya dan benar saja sih, yg di katakanlah namun sulit renjun berbicara sebenarnya.

Haechan yg mendapat renjun hanya diam saja membuat haechan melepaskan genggaman tangannya dari renjun membuat jarak mereka sudah kembali normal namun tatapan haechan berubah dari tatapan yg dingin jadi tatapan kecewa dan sedih, "saya kecewa kamu bohong njun, kenapa harus bohong?" Ujar haechan melengang pergi namun di tahan oleh renjun.

"Maaf.. Maafin aku.." Sesal renjun menunduk sambil menahan isaknya yg hampir ingin menangis, haechan yg melihat tatapan menyesal renjun menghembuskan nafas, "huh.. Baiklah saya maafkan tapi ada satu syarat" Ujar haechan dengan senyuman smirk, membuat renjun mendongakkan kepala merinding melihat senyumnya.

Haechan membisikkan sesuatu membuat renjun termenung seketika, "aku maafin asal Puasin aku dikamar" Bisik haechan lalu menggendong renjun ala bridal style, renjun hanya bisa menunduk pasrah.

.

.

.

Apa kalian nungguin apa hayoo🗿gk ada aneh² kok

Keesokan harinya...

Renjun terbangun merasa tubuhnya terasa nyeri di bagian tertentunya, saat renjun ingin bangun dari tidurnya tina-tiba haechan datang dari kamar mandi hanya menggunakan Bathrobe, haechan menghampiri renjun dan duduk di pinggiran ranjang, "udah bangun? Maaf kalo misalnya aku kasar semalam.. Ada yg sakit?" Tanya haechan seketika membuat pipi renjun merona mengingat kejadian semalamnya dengan haechan.

Renjun hanya menganggukkan kepala pelan lalu menunduk, haechan tersenyum tipis, "kamu belum mandi kan? Ayo aku antar ke kamar mandi" Lagi² renjun hanya menganggukkan kepala, haechan pun mengendong renjun ala bridal style dan meletakkannya di bathroom.

PERJODOHAN (Hyuckren) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang