"woii kana! arkana woiii!" seruan seseorang yang membuat orang yang dipanggil menolehkan wajahnya. Matanya melotot kepada orang yang berteriak tadi.
"anjir gausah teriak-teriak bangke, malu-maluin" kesal Arkana kepada cowo yang kini sudah ada di sampingnya
"makanya kalo di panggil jangan budeg-budeg" kata Mahen yang sedang mengantur napasnya yang tersenggal karena mengejar Arkana dari gerbang
Yang dikatain budeg pun menghela napas, berusaha sabar menghadapi temannya itu. Mereka pun berjalan ke kelas bersama, jalan santai sih sebenarnya karena jam masuk masih lama buat apa terburu-buru. Sampai kelas mereka disabut teriakan melengking dari siswi yang berada di kelas.
"MAHEN!! DATENG JUGA LO, BAYAR KAS ANJENGG!!" teriakan itu berasal dari Yaya, bendahara kelasnya yang terkenal garang, tapi Mahen selalu menganggapnya enteng dan menunggak kas sampai beberapa minggu. Mahen yang diteriaki pun mengangaruk kepalanya yang tidak gatal dan nyengir tanpa dosa
" besok lah ya, gada duit nih gue" dan alasan itu yang selalu Mahen gunakan saat Yaya menagih kas nya, awalnya sih oke-oke aja sampai Yaya sendiri muak dan tidak percaya.
"enak aja lo! cepet bayar woi!!" Yaya tidak terima dan mulai melangkah mendekati mereka berdua yang masih di depan kelas.
Sampai akhirnya aksi kejar-kejaran tidak terhindari. Anak-anak kelas juga sudah biasa dengan ulah Mahen yang selalu memuat emosi Yaya tersulut. Arkana menghela napas, capek dengan tingkah temannya itu. Dia berjalan menuju bangkunya yang berada di tengah pojok kelas. Menyimpan tas nya kemudian hendak menelungkupkan kepalanya tapi di cegah oleh cewek yang duduk di depannya, Milla.
"kana pinjem hape lo dong" Milla tersenyum pepsodent dan mengadahkan tangannya meminta hape milik Arkana
Arkana mengernyit " buat apaan?" tanya cowok itu sambil mengeluarkan hape miliknya yang berada di kantong celana
"baca wattpad!" jawab Milla semangat
"lah hape lo mana?" tanya Arkana sambil menyerahkan hapenya ke tangan Milla, Milla menerima hape itu dan mulai mendownload aplikasi bernama wattpad itu. Cewek itu tidak henti-hentinya tersenyum membuar Arkana heran sendiri.
"gada kuota" jawabnya singkat kemudian membalikkan tubuhnya menghadap depan lagi, Arkan menggelengkan kepalanya kemudian bersiap untuk tidur. Arkana memang sesantai itu untuk meminjamkan hape miliknya kepada orang lain toh itu teman sekelasnya. Sampai tidak sadar jika dia tertidur sebelum pelajaran di mulai.
SKIP
Bahu Arkana digoncangkan dengan tidak ramah oleh teman sebelahnya, siapa lagi jika bukan Mahen. Arkana berdecak kesal karena menganggu tidurnya.
" udah istirahat woi, molor mulu lo" kata Mahen tanpa rasa bersalah, Arkana melihat jam ditangan kirinya lahh iya uda jam istirahat selama itu kah dia tertidur?
" tadi kosong gada guru makanya gue ga bangunin" Mahen yang mengerti kebingungan Arkana pun menjelaskan membuat temannya itu mengangguk
" lo duluan aja, gue mau ke toilet" kata Arkana pada Mahen yang disetujui oleh cowok itu, Mahen sudah sangat lapar cuy jadi yaudahlah gas kantin.
Sedangkan Arkana duduk untuk mengumpulkan nyawanya, melirik meja yang ada hapenya disana. Meraih benda pipih itu dan menyalakannya, ditampilan hapenya ada aplikasi oren dengan logo W membuatnya penasaran. Karena Milla rela meminjam hapenya hanya untuk membaca cerita disana.
Arkana membukanya dan langsung disuguhi cerita yang mebuatnya bingung karena sudah bab akhir, akhirnya karena penasaran dia meindah dari bab akhir menjadi bab awal lagi dan mulai membacanya. Disetiap bab dia selalu menampilkan ekspresi tidak suka dan sesekali berdecak. Sampai tibalah dia dipertengahan bab, dengan cepat dia menutup aplikasinya dan menaruh hapenya di meja dengan sedikit kasar.
" anjing cerita apaan itu woi! ga mutu banget, tokoh utamanya alay semua anjir mana ada yang mati pula ck" gerutunya karena merasa kesal
"buang waktu istirahat gue lagi" saat melirik jam tangannya menunjukkan waktu istirahatnya tinggal 5 menit lagi. Dengan cepat dia keluar kelas menuju kantin bawah karena perutnya yang lapar. Bodoamat lah dengan toilet, perutnya lebih penting.
Arkana berlari menuruni tangga sampai tidak sadar bahwa tali sepatunya lepas dan terinjak olehnya sendiri. Arkan tidak dapat menyeimbangkan tubuhnya sendiri dan jatuh terguling di tangga membuat kepalanya terantuk anakan tangga. Tubuh Arkana jatuh dan menabrak tembok dengan keras membuatnya kehilangan kesadaran.
" b-bangsat sa-sakit" gumamnya sebelum pandangannya menghitam.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHY ME!!
Pertualangan" woi ini beneran? ga lucu woii! huaaaa bundaaa" Arkana Samudra tiba-tiba terlempar ke dunia novel yang dia baca dan menempati tubuh tokoh yang sangat tidak berguna dan sialnya tokoh yang selalu terkena imbas dari perbuatan tokoh lain. this is tran...